Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Olahraga » Opini: PSM Makassar Juara Dihati

Opini: PSM Makassar Juara Dihati

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Jum, 7 Apr 2023
  • comment 0 komentar

Oleh: Rusman Madjulekka

JUMAT keramat dirayakan di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. 31 Maret 2023. Hari itu, di stadion kandang Madura United, PSM Makassar berhasil mengunci titel juara kasta tertinggi kompetisi sepakbola tanah air, Liga 1 Indonesia 2022/2023. Dengan koleksi poin 72, tak terkejar  lagi rival terdekatnya, meski tim “Juku Eja” masih menyisakan 2 laga penutup. Lawan PSIS Semarang (6/4) dan Borneo FC pertengahan April 2023.

Kepastian juara lebih dini sebelum laga pamungkas ini seolah pelepas dahaga bagi fansnya setelah 23 tahun puasa gelar. Begitu juga tulisan saya ini, sedianya dipersiapkan pada pertengahan April usai laga terakhir atau penutup kompetisi di stadion Gelora BJ Habibie di kota Parepare.

Mengapa Parepare, bukan di Makassar? Saya kira Anda semua sudah tahu. Bahwa sejak beberapa tahun terakhir, PSM Makassar tidak memiliki home base pasca dirobohkannya stadion Mattoangin. Dan pembangunan ulang stadion legendaris itu sampai sekarang belum jelas nasibnya. Ah..sudah. Saya tak berminat membahasnya, karena tak mau mencampur aduk bola dengan politik.

Demam juara tersebut masih terasa sampai sekarang. Warga berbaur malam itu larut bersuka cita, termasuk di jalan-jalan pusat kota Makassar yang berubah jadi lautan manusia. Tak kalah ramai dan serunya di dunia maya. Topik PSM jadi champion menghiasi postingan platform media sosial. Sampai-sampai jadi trending topic dan viral. Berbanding terbalik dengan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan akbar Piala Dunia U-20 oleh FIFA. Yang masih merasakan duka.

——–

Bermunculan berbagai perspektif, komentar dan analisis perjalanan PSM hingga menjadi jawara yang memuncaki klasemen kompetisi Liga BRI musim 2022/2023.Sah saja dan tergantung dengan sudut pandang masing-masing orang. No debat.

Namun bagi saya, torehan prestasi PSM di penghujung Maret 2023 itu sesungguhnya makin menasbihkan hegemoni klub ini dalam jajaran papan atas pentas elit sepakbola nasional. Sejak kompetisi era Perserikatan, Galatama dan Liga Indonesia sekarang ini.

Ada dua catatan saya. Tiba-tiba saya teringat kata-kata Pak Haji Syamsuddin Umar, mantan coach dan legenda hidup PSM. Menurutnya, filosofi  dan ciri khas permainan klub yang berdiri sejak 1915 ini adalah: simpel dan efektif. Meskipun dalam prakteknya, bisa bermacam-macam. Tergantung gaya setiap pelatihnya.

Sebut saja Luciano Leandro, Carlos de Melo, dan beberapa pelatih asing lainnya yang coba-coba keluar dari pakem itu. Alhasil, nasibnya berumur pendek dan tergusur dari kursi juru taktik. Gonta-ganti pelatih.

Tapi kali ini lain. Entah alasan apa, atau mungkin ada yang membisik. Ditangan pelatih asal Portugal Bernardo Tavares, saya menilai pola permainan PSM agaknya kembali ke filosofinya. Ditangan dan pikiran pelatih kepala plontos ini, para pemain diramu dengan formasi yang kelihatannya simpel. “Ball Possession” atau penguasaan bola bukan yang utama.

Coba kita simak data statistik beberapa pertandingan yang telah dimainkan PSM, terutama pasca paruh musim, justru penguasaan bola rata-rata hanya diangka 30-40 persen. Jarang sekali mereka tampil dominan. Kecuali ada satu dua laga home mereka.

Ia mengandalkan pola penyerangan yang efektif, lewat kecepatan pemain sayap, dan bola pantul dari pemain tengah. Gol-gol yang tercipta pun kebanyakan dari 3-4 kali sentuhan saja. Ketika tak menguasai bola, semua pemain aktif melakukan pressing, kecuali Pluim yang siap menunggu ketika bola kembali dikuasai dan memberi ‘true pass” atau umpan terobosan mematikan ke pemain depan.

——–

Itu pertama. Yang kedua, PSM-mania memiliki slogan atau pekikan penyemangat yang khas. Yaitu: Ewako! Secara harafiah berarti berani. Mirip slogan “Wani” yang disematkan pada Persebaya Surabaya. Jika subyek pertama menyebut “PSM”, maka subyek kedua menjawab “Ewako”. Slogan ini memiliki akar historis dan makna yang sangat dalam.

Kata “Ewako” sendiri diterima baik dalam  bahasa Bugis maupun bahasa Makassar untuk menyatakan ungkapan penyemangat dalam melakukan aktivitas agar dapat berjalan dengan baik. Kata ini kerap dijadikan yel-yel ungkapan semangat.

“Ewako” telah menjadi identitas dan ciri dari klub sepak bola asal Makassar, PSM. Kata ini menjelma jadi “magic word” yang digunakan oleh suporter dan pemain untuk membakar semangat seluruh anggota tim di setiap pertandingan.

Tapi penyebutan slogan ini tetap hati-hati. Jangan sembarangan. Harus disesuaikan dan ditempatkan dengan konteksnya. Karena “Ewako” sering kali dikonotasikan negatif. Kalau salah-salah, dapat diartikan sebuah kata emosional dari seseorang yang mengajak atau menantang untuk berduel.

Salah satu perspektif untuk memaknai kata “Ewako” seperti dikutip beberapa literatur, adalah dengan menggali dan menghayati nilai-nilai kultural masyarakat Bugis-Makassar itu sendiri. Yaitu siri’, pesse’/pacce’, dan were’.

Skuad PSM Makassar Liga I Indonesia 2022/2023. (Foto: istimewah).

Siri’ merupakan sebuah sistem nilai sosio-kultural dan kepribadian, yang merupakan pranata pertahanan diri dan martabat manusia sebagai individu dan anggota masyarakat. Dengan kata lain, siri’ adalah pandangan hidup yang bertujuan untuk mempertahankan harkat dan martabat pribadi, orang lain atau kelompok, dan terutama negara.

Pesse’ atau dalam bahasa Makassar pacce’ yang berarti pedih, perih. Ini berarti pacce’ mengandung makna rasa iba. Pesse’ bisa juga diartikan sebagai rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, yang menyalakan semangat rela berkorban, bekerja keras dan pantang mundur.

Sedangkan Were’ adalah kepercayaan pada diri sendiri yang teguh, bahwa hanya dengan ketekunan dan kerajinan yang dilandasi dengan kecakapan, kejujuran, kebenaran, ketegangan serta kesabaran, maka nasib seseorang dapat diperbaiki. Kepercayaan pada diri sendiri ini tidaklah dapat dipisahkan dari kepasrahan dan pengandalan diri terhadap Tuhan.

Spirit “Ewako” menurut saya menjadi faktor yang telah diinternalisasi dalam diri pemain yang tergabung dalam suad PSM Makassar. Kita kenal dengan istilah “fighting spirit”. Tak ayal kita menyaksikan para pemain PSM selama mengarungi kompetisi Liga 1 tampil spartan, ngotot, dan pantang menyerah. Kalau ada pemain yang tidak memahami filosofi karakter itu pasti terpental.

Akhirnya, penampilan PSM Makassar kali ini memunculkan tesis. Bahwa ada “peta jalan” lain dengan mengakumulasi kekuatan “young players” yang terbukti jadi hidden power yang siap meledak. Selain simpel, juga lebih murah. Ketimbang ‘jor-joran’ belanja pemain bintang atau asing yang sifatnya temporer dan tak menjamin bisa mendongkrak prestasi. *

*(Penulis pemerhati sepakbola, alumni FISIP Universitas Hasanuddin).

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Terjadi Longsor Baru di Jalan Poros Rantepao-Buntao’ Rantebua, Ratusan Warga Mengungsi

    Terjadi Longsor Baru di Jalan Poros Rantepao-Buntao’ Rantebua, Ratusan Warga Mengungsi

    • calendar_month Kam, 9 Mei 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, BUNTAO’ — Situasi di Kelurahan Tallang Sura’, Kecamatan Buntao’, Kabupaten Toraja Utara cukup mengkhawatirkan saat ini. Betapa tidak, belum tuntas dikerjakan 2 titik longsor di jalan poros Rantepao-Buntao’-Rantebua, terjadi longsor baru lagi yang lebih besar. Longsor terbaru yang terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, Kamis, 9 Mei 2024 dini hari, menyebabkan badan jalan tertutup total. […]

  • Ketua Komisi II DPRD Tana Toraja Minta Alsintan di Dinas Pertanian Segera Didistribusikan

    Ketua Komisi II DPRD Tana Toraja Minta Alsintan di Dinas Pertanian Segera Didistribusikan

    • calendar_month Jum, 18 Feb 2022
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Ketua Komisi II DPRD Tana Toraja, Semuel Tandirerung meminta kepada pemerintah Kabupaten Tana Toraja dalam hal ini Dinas Pertanian agar segera mendistribusikan ratusan alat dan mesin Pertanian (Alsintan) yang menumpuk di Kantor Dinas Pertanian Tana Toraja. Hal ini disampaikan Semuel Tandirerung dihadapan peserta Musrembang tingkat Kecamatan Bittuang, Jumat, 18 Februari 2022. “Saya […]

  • Jelang Akhir Jabatan, Wabup Tana Toraja Pamit; Izinkan Saya Kembali Menjadi Rakyat Biasa!

    Jelang Akhir Jabatan, Wabup Tana Toraja Pamit; Izinkan Saya Kembali Menjadi Rakyat Biasa!

    • calendar_month Sab, 13 Feb 2021
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Wakil Bupati Tana Toraja, Victor Datuan Batara mohon pamit kepada seluruh masyarakat Tana Toraja menjelang akhir masa jabatannya pada 17 Februari 2021 mendatang. Selain pamit, Victor juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat yang telah memberinya kesempatan mendampingi Bupati Nicodemus Biringkanae memimpin Tana Toraja selama lima tahun dari 2016 […]

  • UKI Toraja Sabet 4 Juara di Ajang Championship of English (Champlish 2022) IAIN Palopo

    UKI Toraja Sabet 4 Juara di Ajang Championship of English (Champlish 2022) IAIN Palopo

    • calendar_month Sen, 21 Mar 2022
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, PALOPO — Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja) menyabet 4 juara pada 2 kategori di ajang Championship of English (Champlish) yang diselenggarakan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, 17 – 19 Maret 2022 lalu. Champlish merupakan event tahunan bidang Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (HMPS-BIG) Institut Agama […]

  • FOTO: Wabup Toraja Utara Sambut Kedatangan Anggota Dewan Komisioner OJK

    FOTO: Wabup Toraja Utara Sambut Kedatangan Anggota Dewan Komisioner OJK

    • calendar_month Sen, 4 Okt 2021
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong  bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Toraja Utara, Rede Roni Bare menjemput dan menyambut kedatangan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang Membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional VI Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), Muh. Nurdin Subandi bersama Sekretaris […]

  • Warga Denpina Adukan PT Nagata ke Anggota DPRD Sulsel, John Mangontan

    Warga Denpina Adukan PT Nagata ke Anggota DPRD Sulsel, John Mangontan

    • calendar_month Sen, 10 Mei 2021
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, DENPINA — Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Sulsel, John Renden Mangontan melanjutkan Reses di Lembang Ma’dong, Kecamatan Dende’ Piongan Napo (Denpina), Kabupaten Toraja Utara, Senin, 10 Mei 2021. Momentum reses ini dimanfaatkan warga setempat untuk mengadukan sebuah perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang beroperasi di wilayah mereka. Perusahaan tersebut adalah PT Nagata, […]

expand_less