Perayaan natal Oikumene Pemerintah Daerah dan Masyarakat Tana Toraja, dilaksanakan di Plaza Kolam Makale.
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE— Perayaan Natal Oikumene Pemerintah Daerah dan masyarakat Tana Toraja berlangsung dalam suasana khidmat meski digelar sederhana.
Jika tahun -tahun sebelumnya, Perayaan Natal digelar meriah dengan rangkaian event atau karnaval budaya sebagai tanda puncak acara Lovely December, tahun ini digelar sederhana tanpa rangkaian event karnaval budaya.
Perayaan natal tahun ini dilaksanakan di Plaza Kolam Makale yang diikuti oleh jajaran Forkopimda, Kepala OPD, sejumlah tamu undangan dan ratusan masyarakat Tana Toraja, Jumat, 27 Desember 2024.
Ibadah Natal yang mengangkat tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” dengan sub tema “Oleh kuasa Roh Kudus Kita Kobarkan Semangat Menuju Indonesia Emas Tahun 2045” dipimpin oleh Pendeta dari berbagai denominasi Gereja yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tana Toraja.
Ibadah Natal diisi beberapa persembahan pujian melalui paduan suara, solo dan puisi.
Dalam sambutannya Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung menyampaikan bahwa pergi ke Betlehem dalam tema natal berarti untuk memperbaharui komitmen dan tekad bersama-sama untuk menuju kepada masa depan yang lebih baik.
Di akhir masa jabatannya Theofilus mengingatkan masyarakat bahwa Toraja adalah Tanah anugerah pemberian Tuhan yang sangat luar biasa.
“Kurang apa orang tua kita terdahulu telah menata kehidupan orang Toraja, kehidupan berbudaya yang penuh dengan semangat kekeluargaan dalam semboyan Misa’ Kada di Potuo Pantan Kada Dipomate” Tutur Theofilus
“Dalam mengelola kehidupan juga orang-orang terdahulu Toraja telah menanamkan sebuah filosofi Tallu Lolona. Filosofi Tallu Lolona ini adalah sebuah filosofi yang mengajak dan menginginkan kita semua untuk saling mengasihi, saling membantu, saling mengelola, saling mendukung diantara semua ciptaan yang ada, baik itu tumbuhan maupun hewan dan manusia” Lanjutnya.
Dengan berbagai anugrah yang luar biasa ini ia mengajak masyarakat memaknai dan berbuat yang terbaik untuk Toraja.
“Oleh karena itu marilah kita ke Betlehem, marilah kita mengumandangkan sukacita natal ini dengan berlomba-lomba untuk mengukir sejarah dan membuat catatan-catatan sejarah perjalanan kehidupan kita mengisi lembaran sejarah kita, memberi yang terbaik kepada Toraja ini. Toraja ini membutuhkan dan menunggu kehadiran bapak, ibu dan saudara-saudara sekalian untuk menoreh segala talenta-talenta, potensi-potensi, dan kemampuan-kempuan, keahlian yang luar biasa Tuhan sudah anugerahkan kepada kita, Persembahanlah itu kepada Tuhan” Ajak Theofilus.
Ia juga mengingatkan para perantau Toraja untuk terus menopang, membantu dan memberdayakan saudara-saudara kita yang tidak beruntung di Toraja.
Disisi lain Theofilus selaku Bupati Tana Toraja memohon maaf kepada masyarakat Tana Toraja dikarenakan Lovely December tahun ini sederhana.
“Sederhananya lovely December tahun ini menyesuaikan kondisi yang terjadi dimana kita baru selesai melaksanakan 2 momentum pemilu yaitu pemilu presiden dan pemilukada serantak sehingga menyita waktu berbagai pihak untuk bisa mempersiapkan acara Lovely December dengan sebaik-baiknya”. Jelas Theofilus
Diakhir masa jabatannya melalui Natal Lovely Desember Bupati Theofilus dan wakilnya Zadrak Tombeg menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan, kelemahan dan harapan-harapan yang belum bisa terpenuhi di masa kepemimpinannya dan berbangga dimasa kepemimpinannya mampu memberikan layanan di bidang kesehatan, telah menggratiskan BPJS, telah mengasuransikan 5.000 orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap dengan bekerjasama dengan Jamsostek, Membenahi Rumah Sakit Daerah dengan peralatan-peralatan, menambah ruang rawat inap sebanyak 51 ruang dan akan dibuka 16 ruang rawat inap untuk pasien cuci darah.
Theofilus berharap pergantian kepemimpinan ini tidak akan mengubah komitmen untuk Tana Toraja dan ia percaya Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja terpilih, Zadrak-Erianto akan mampu menuntun dan membimbing Toraja kedepan dengan baik. (*)
Penulis: Arsyad/Monika
Editor: Arthur
Komentar