Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Objek Wisata » Pelestarian Alam; Inspirasi dari Banff untuk Destinasi Wisata Toraja

Pelestarian Alam; Inspirasi dari Banff untuk Destinasi Wisata Toraja

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Sel, 9 Jan 2024

PERJALANAN melintasi Taman Nasional Banff di Alberta, Kanada, pada dua musim yang berbeda memberi kesempatan untuk merenung pada isu-isu yang melingkupi destinasi pariwisata. Artikel ini menggabungkan refleksi perjalanan dengan wawasan yang coba diusung dari manajemen objek wisata Banff.

Penulis berfoto di Danau Louise yang membeku pada musim salju.

Ketika kembali  menginjakkan kaki di Taman Nasional Banff pada 29 Desember 2023, kegembiraan saya memuncak. Merasakan hawa dingin dan udara segar di antara pegunungan Rocky adalah suatu daya tarik yang sulit diabaikan.

Perjalanan kami dimulai dari Calgary, ibu kota Provinsi Alberta, suatu wilayah yang menjadi pusat pertanian, peternakan, dan industri minyak & gas Kanada. Banyak warga Indonesia, termasuk Solata  telah menetap di sini, mayoritas bekerja di perusahaan-perusahaan minyak dan gas.

Berkendara ke Banff pada musim yang berbeda adalah pengalaman yang dramatis. Pada musim panas,  melewati jalanan yang luas dengan hijaunya perbukitan, bunga liar berwarna-warni, serta padang rumput yang segar. Di sepanjang perjalanan, beberapa danau kecil menyambut mata dengan kilauan yang mempesona saat terpapar sinar matahari. Panorama megah pegunungan Rockies menciptakan aura keagungan alam.

Pemandangan gunung dalam perjalanan ke Banff.

Musim dingin membawa perubahan lanskap dengan salju yang melapisi jalanan, pohon-pohon tertutupi salju, dan gunung-gunung Rockies yang berselimut putih. Meskipun musim berbeda, keindahan alam Banff tetap memikat.

Saat kami tiba di Lake Louise menjelang senja, kami terkejut oleh antrian yang panjang. Petugas polisi menyarankan kami untuk kembali karena parkiran penuh. Untungnya, ada aplikasi  membantu menemukan jalur trekking sepanjang dua kilometer menuju Lake Louise. Berjalan di jalur bersalju di antara pepohonan pinus yang berlumur salju, terasa seperti memasuki dunia fantasi, memberi bonus tak terduga dari perjalanan ini.

Kedatangan kami di Lake Louise yang dipenuhi salju membawa pesona tersendiri. Alam membeku dalam ketenangan yang luar biasa. Pohon-pohon tertutup salju menghiasi tepian danau, sementara gletser besar menjulang gagah di kejauhan. Pemandangan menakjubkan ini terasa seperti bagian dari dongeng musim salju.

Pada kunjungan sebelumnya, kami tiba di Danau Louise saat matahari tengah hari. Cahaya biru langit memantul di permukaan danau, menciptakan pemandangan luar biasa. Saya tak bisa menahan diri untuk merasakan airnya yang tenang dan dingin. Keindahan Danau Louise bahkan telah menginspirasi penulis Toraja, Sili Suli, dalam karya novelnya.

Danau Louise pada musim panas

Kenangan mendaki bukit-bukit di sekitar danau dan bertemu dengan satwa liar seperti rusa, beruang, dan burung pemakan ikan masih segar dalam ingatan saya.

Melihat arus pengunjung yang tak henti-hentinya menuju Danau Louise, saya merenungkan tantangan yang dihadapi dalam mengelola keramaian di kawasan taman ini.

Taman Nasional Banff yang terletak di antara Pegunungan Rockies Kanada merupakan simbol keajaiban alam dan sejarah konservasi. Dengan luas sekitar 6.641 kilometer persegi, taman ini menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1984 dan menjadi taman nasional terbesar di Kanada.

Berdiri sejak 1885, Banff awalnya menarik perhatian orang-orang kaya dari Pantai Timur Amerika Serikat dengan sumber air panas belerangnya. Saya membayangkan suasana awalnya mirip dengan lokasi pemandian air panas Makula di Sangalla, Tana Toraja.

Namun, Banff kemudian berkembang sebagai objek wisata, dan kesadaran untuk melestarikan ekologisnya muncul pada tahun 1930 dengan disahkannya Undang-Undang Taman Nasional Kanada.

Jumlah pengunjung yang tinggi menciptakan antrian panjang di tempat-tempat wisata utama, seperti parkiran yang penuh sejak pagi hari. Lonjakan kunjungan juga meningkatkan konflik antara manusia dan satwa liar serta meningkatkan risiko keamanan pengunjung. Tekanan ini terutama terasa di Banff karena adanya jalur kereta api lintas negara dan jalan raya, kota, serta tiga resor ski di dalam areanya, dengan 1,5 juta penduduk tinggal di dekatnya.

Seorang pria dan dua anjingnya berdiri di pelataran Hotel & Resort Lake Louise

Parks Canada, badan pengelola taman nasional, menghadapi tantangan dalam memahami perilaku manusia, akibat fokus ekologis mereka dan kurangnya perhatian terhadap ilmu sosial di masa lalu. Meski demikian, hal ini memicu inovasi, termasuk pembatasan akses dan penggunaan teknologi seperti aplikasi untuk trekking.

Dalam pandangan saya, upaya Banff untuk menjaga keberlanjutan taman nasionalnya berfokus pada dua aspek utama. Pertama, mereka berusaha mencapai keseimbangan antara pariwisata dan pelestarian alam dengan mengelola pengunjung secara terkontrol, membatasi akses pada titik-titik kritis, dan menggunakan teknologi untuk pengawasan. Kedua, mereka menggandeng komunitas lokal untuk memperkuat konservasi alam dan meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab bersama. Edukasi kepada pengunjung juga diutamakan melalui program-program yang menyoroti pentingnya konservasi dan pemanfaatan teknologi, seperti aplikasi untuk trekking, untuk meningkatkan pemahaman tentang ekosistem alam.

Langkah-langkah strategis yang diambil Banff, menurut saya,  berpotensi untuk diadopsi dalam menjaga kelestarian alam di destinasi wisata di mana pun.

Bagi saya, Banff bukan hanya sekedar destinasi wisata, melainkan juga sebuah cerita tentang usaha pelestarian alam. Pengalaman di Banff dapat menjadi inspirasi bagi daerah kita. Toraja sebagai destinasi wisata, juga membutuhkan pelestarian alam dan warisan budaya bagi generasi mendatang.

Penulis: Stepanus W.  Bo’do — Warga Toraja, tinggal di Montreal, Canada
Foto-foto: dok. pribadi penulis

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • PDI Perjuangan Toraja Utara Sebut Kedatangan Ganjar Pranowo Menambah Energi Kemenangan

    PDI Perjuangan Toraja Utara Sebut Kedatangan Ganjar Pranowo Menambah Energi Kemenangan

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Meski belum masa kampanye, ribuan kader PDI Perjuangan tetap akan hadir menyambut kedatangan Calon Presiden Ganjar Pranowo, yang dijadwalkan berkunjung ke Toraja pada Sabtu, 25 November 2023. “Karena ini bukan masa kampanye, tentu saja kita akan mengikuti rambu-rambu yang ada. Kita taat aturan. Selama persiapan kedatangan Pak Ganjar, kita berkonsultasi terus dengan […]

  • FOTO: Hasil Karya Siswa SMKN 4 Tana Toraja di Pameran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

    FOTO: Hasil Karya Siswa SMKN 4 Tana Toraja di Pameran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, JAKARTA — SMK Negeri 4 Tana Toraja menjadi salah satu SMK Produktif dari 30 SMK di Indonesia yang diikutkan sebagai peserta Pameran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Pameran diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia itu dilaksanakan di Galeri Nasional Indonesia Jakarta, 11-13 Desember 2020. Sebelum mengikuti […]

  • Peringatan HUT 128 BRI, Pekerja BRI dan IWABRI Cabang Rantepao Berbagi ke Panti Asuhan

    Peringatan HUT 128 BRI, Pekerja BRI dan IWABRI Cabang Rantepao Berbagi ke Panti Asuhan

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pimpinan dan para pekerja Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Rantepao merayakan 128 Tahun BRI dengan cara yang cukup unik. Bersama Ikatan Wanita BRI (IWABRI) Cabang Rantepao, para pekerja ini mengunjungi Panti Asuhan dan berbagi sembako dengan para warga di sekitar kantor pusat BRI Cabang Rantepao. Hari Ulang Tahun BRI ke 128 jatuh […]

  • Cabuli Anak Dibawah Umur di Pematang Sawah, 2 Pemuda di Sanggalangi’ Toraja Utara Ditangkap Polisi

    Cabuli Anak Dibawah Umur di Pematang Sawah, 2 Pemuda di Sanggalangi’ Toraja Utara Ditangkap Polisi

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    AK alias AR (24) warga Tambunan Tallung Penanian dan AD alias AC (24) warga Tiro Padang Buntao’ pelaku perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur. (foto: dok. istimewa). KAREBA-TORAJA.COM, SANGGALANGI’ —- Jajaran Polsek Sanggalangi yang dibackup oleh Tim Resmob Satuan Reserse Kriminal Polres Toraja Utara berhasil mengamankan dua orang pria pelaku perbuatan cabul terhadap anak di […]

  • FOTO: Dinas Pariwisata Toraja Utara Kembangkan Potensi Wisata Buntu Pempon

    FOTO: Dinas Pariwisata Toraja Utara Kembangkan Potensi Wisata Buntu Pempon

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, BALUSU — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara terus mendorong pengembangan potensi wisata baru yang ada dalam wilayah Kabupaten Toraja Utara. Salah satu yang sedang didorong adalah pengembangan potensi wisata Buntu Pempon di Lembang Palangi, Kecamatan Balusu. Objek wisata ini sebelumnya menjadi lokasi penyelenggaraan Toraja Internasional Festival ke-9, September lalu. Untuk terus mendorong […]

  • Tiga Mobil Bermuatan 60 Ekor Babi Dilarang Masuk Toraja Utara

    Tiga Mobil Bermuatan 60 Ekor Babi Dilarang Masuk Toraja Utara

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEBUA — Tiga unit mobil jenis pikap yang membawa sekitar 60 ekor ternak babi dilarang masuk wilayah Kabupaten Toraja Utara. Ketiga mobil tersebut diminta berbalik arah oleh Satgas PMK Toraja Utara di Pos Sekat Rantebua, Lembang Rantebua, Kecamatan Rantebua, Kamis, 18 Agustus 2022. Pelarangan melintas untuk kendaraan yang mengangkut babi tersebut merupakan pelaksanaan dari […]

expand_less