Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni Hadiri Festival Hutan Toraja di Nanggala
- account_circle Desianti/Im
- calendar_month Ming, 15 Jun 2025

Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni berfoto bersama Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pdt Alfred Anggui, Stafsus Presiden, Grace Natalie, serta sejumlah tokoh agama dan Rektor UKI Toraja, usai penanaman pohon bersama pada Festival Hutan Toraja 2025 di Nanggala, Toraja Utara. (AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, NANGGALA — Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni menghadiri Festival Hutan Toraja di Hutan Kemasyarakatan Tandung Nanggala Lestari Sangullele, Sabtu, 14 Juni 2025.
Selain Raja Juli Antoni, Festival Hutan Toraja ini juga dihadiri Staf Khusus Presiden, Grace Natalie yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Festival Hutan Toraja (FHT) digelar dalam rangka puncak perayaan HUT ke-78 Gereja Toraja.
Hadir pula sejumlah tokoh lain, diantaranya Wakil Duta Besar New Zealand, Giselle Larcombe, Walikota Makassar, Bupati Mamasa, Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara, Wakil Bupati Luwu Utara, Ketua BPS Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui, serta sejumlah tamu undangan.
Saat tampil di hadapan ribuan warga yang hadir dalam festival itu, Raja Juli Antoni didampingi Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pendeta Alfred Anggui. Dia menyapa segenap jemaat Gereja Toraja dan masyarakat Toraja. Keduanya tampak kompak menggunakan sarung sebagai tradisi lokal masyarakat Toraja.
“Jika biasanya ibadah-ibadah dilakukan di ruang tertutup, sekarang dilakukan di sini (hutan). Ini langkah baik yang dilakukan Gereja Toraja, lebih mendekatkan diri pada alam,” ungkap Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni.
Puncak perayaan HUT ke-78 Gereja Toraja ini berfokus pada tema “Merawat Bumi, Rumah Bersama”. Gerakan kampanye untuk kembali mencintai hutan yang perlu dilakukan secara bersama-sama.
“Jika tahun lalu Gereja Toraja berfokus pada sungai lewat Festival Sungai Sa’dan maka tahun ini kita berfokus hutan dalam Festival Hutan Toraja. Jadi 2 tahun ini lebih ke lingkungan hidup dan hutan. Semoga gerakan kampanye sederhana ini berdampak bagi lingkungan sekitar kita,” jelas Pdt. Alfred Anggui.
Dalam perayaan, hadirin diwajibkan membawa tumbler sebagai bentuk konkrit yang sederhana untuk mengurangi penggunaan botol kemasan, mengurangi sampah plastik.
Sekretaris Umum PGI, Pendeta Darwin Darmawan dalam khotbah ibadah raya 2 menekankan fungsi hutan pada saat ini dimana hutan telah menjadi mimbar dan menjadi atap, membuat Gereja Toraja teladan bahwa kehadiran hutan sebagai bagian dari bumi, rumah bersama ini akan terus kita jaga bersama-sama.
Selain itu, juga dilaksanakan penanaman pohon bersama di lokasi festival.
Turut hadir dalam festival, Dandim 1414 Tana Toraja, Kapolres Toraja Utara beserta jajarannya yang menjaga keamanan kegiatan hingga selesai. (*)
- Penulis: Desianti/Im
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar