Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Diaspora » Lestarikan Budaya, Anak Muda Ini Rela Rogoh Kocek Jutaan Rupiah untuk Lettoan

Lestarikan Budaya, Anak Muda Ini Rela Rogoh Kocek Jutaan Rupiah untuk Lettoan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Rab, 11 Mei 2022
  • visibility 1.092
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, MANOKWARI — Acara puncak Mangrara Banua atau Peresmian Rumah Adat Tongkonan milik Ikatan keluarga Toraja Kabupaten Manokwari dan Rumah Kaki Seribu (Mod Aku Aksa), Senin, 9 Mei 2022, dimeriahkan dengan arakan-arakan puluhan Lettoan.

Sekitar 60 Lettoan yang dibuat oleh kerukunan-kerukunan, kelompok, maupun perorangan diarak ke halaman rumah adat yang terletak di Kampung Soribo, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari.

Meski untuk membuat satu buah Lettoan bisa menghabiskan biaya di atas Rp 10 juta, namun demi kelestarian budaya tidak sedikit dari masyarakat Toraja yang ada di Manokwari tetap bersemangat menampilkan Lettoan pada acara peresmian Tongkonan IKT Manokwari dari kantong pribadinya.

Salah satu anak muda yang ikut terpanggil untuk memeriahkan acara peresmian Tongkonan Ikatan Keluarga Toraja Manokwari dan Rumah Kaki Seribu di Kampung Soribo, Kabupaten Manokwari, itu adalah Yosi Liling, ST. Karena masih lajang, Yosi Liling mengajak serta beberapa pemuda dan rekannya untuk mengusung lettoan tersebut.

Yosi Liling menyebut, keikutsertaannya dalam pawai Letton tersebut tidak lain dan tidak bukan karena didorong oleh keinginan besar untuk melestarikan budaya Toraja, sekaligus memperkenalkannya kepada orang lain.

“Sebagai generasi Toraja, kita semua tahu, bahwa Lettoan mengandung makna yang dalam. Salah satu diantaranya adalah pengharapan kelangsungan hidup yang lebih baik. Arak-arakan sendiri juga dimaknai sebagai simbol kesuksesan, bahwa hari ini kita telah sukses membangun sebuah rumah tongkonan bagi kita semua yang ada di Manokwari,” tutur Yosi.

Selanjutnya, kata dia, melestarikan budaya adalah tanggung jawab kita sebagai generasi penerus Toraja. “Kebetulan ada rejeki, maka saya merasa terpanggil untuk turut serta memeriahkan acara peresmian bersama,” terang Yosi, yang juga merupakan Ketua Ikatan Pemuda Toraja Manokwari tersebut.

Pada kesempatan itu, Yosi berharap agar kelangsungan hidup masyarakat Toraja yang ada di perantauan, khususnya yang ada di Kabupaten Manokwari, semakin baik ke depan, sebagaimana makna dari kegiatan mengarak Lettoan pada acara peresmian tersebut, semangat melestarikan budaya baik budaya Toraja sebagai warga Toraja maupun budaya Papua sebagai warga Toraja yang ada di Papua khususnya di Manokwari.

“Karena kita adalah orang Toraja yang ada di tanah Papua maka secara otomatis kita memiliki tugas yang ganda dalam hal pelestarian budaya. Bila ada kesempatan, kita juga punya tanggung untuk melestarikan budaya daerah dimana kita tinggal,” katanya.

Lettoan yang adalah sebuah miniatur rumah Toraja dari bambu yang digunakan untuk mengarak Babi. Kegiatan tersebut bagi masyarakat Toraja memiliki tiga makna kehidupan, yaitu bentuk syukur kesuksesan, sebagai sumber cahaya, dan sebagai pengharapan kelangsungan hidup yang semakin baik. Berkembangnya zaman mengarak lettoan kemudian dipandang sebagai upaya pelestarian budaya.

Bagi warga Toraja, mengarak lettoan merupakan kegiatan yang sudah rutin dilakukan pada saat melaksanakan peresmian rumah atau gedung tertentu. Namun di kabupaten Manokwari ini merupakan kali pertama dilakukan. (*)

Penulis: SB/Desianti
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Psikoedukasi Kesehatan Mental dan Pembentukan Kader Anti Bullying  di SD Kristen Makale 1 untuk Mencegah Bullying di Sekolah

    Psikoedukasi Kesehatan Mental dan Pembentukan Kader Anti Bullying di SD Kristen Makale 1 untuk Mencegah Bullying di Sekolah

    • calendar_month Sel, 2 Apr 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 1.000
    • 0Komentar

    Maraknya kasus bullying yang terjadi dalam lingkungan sekolah di Toraja semakin mengkhawatirkan. Kasus bullying tidak hanya melibatkan oknum pendidik namun juga terjadi di kalangan siswa, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Bullying memiliki dampak serius pada kesehatan mental individu. Menanggapi fenomena tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat dari UKI Toraja mengadakan kegiatan Psikoedukasi Kesehatan […]

  • Dinas Pariwisata Toraja Utara Dorong Geopark Toraja Jadi Kawasan Geopark Nasional

    Dinas Pariwisata Toraja Utara Dorong Geopark Toraja Jadi Kawasan Geopark Nasional

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Arsyad Parende
    • visibility 982
    • 0Komentar

    Workshop dengan tema “Geopark Toraja menuju Geopark Nasional” yang digelar di Kalimbuang Bori’, Kecamatan Sesean Toraja Utara. (Foto/AP-Karebatoraja)   KAREBA-TORAJA.COM, SESEAN — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Dinas Pariwisata Toraja Utara menggelar Workshop dengan tema “Geopark Toraja menuju Geopark Nasional” yang digelar selama dua hari, Rabu s/d Kamis. 24 Juli 2025 di Ke’te Kesu dan […]

  • Pemkab Intens Bersihkan Drainase, Warga Rantepao Berharap Bisa Bebas Banjir

    Pemkab Intens Bersihkan Drainase, Warga Rantepao Berharap Bisa Bebas Banjir

    • calendar_month Sel, 29 Apr 2025
    • account_circle Desianti
    • visibility 945
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perkimtan terus melakukan pengerukan, pembongkaran plat beton, dan pembersihan saluran air di beberapa lokasi langganan banjir di Rantepao dan Bolu Tallunglipu. Warga berharap kotanya bisa bebas banjir. Jika Dinas PUPR mengambil lokasi pembersihan di jalan poros Rantepao-Bolu, Dinas […]

  • Polres Tana Toraja Gandeng Wartawan Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

    Polres Tana Toraja Gandeng Wartawan Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

    • calendar_month Sel, 10 Agu 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 611
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Sebagai bentuk sinergi antara Polres Tana Toraja dan insan Pers di Kabupaten Tana Toraja, sejumlah wartawan dan Bhabinkatbmas turun ke lapangan membagikan 600 paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19. Paket sembako ini merupakan bagian dari program Gerilya Bansos Merdeka yang disalurkan melalui kemitraan antara Polres Tana Toraja dengan insan Pers. Kapolres […]

  • Pemungutan Suara Ulang di Makale, Hanya 90 Pemilih yang Hadir dari Total 533 Pemilih dalam DPT

    Pemungutan Suara Ulang di Makale, Hanya 90 Pemilih yang Hadir dari Total 533 Pemilih dalam DPT

    • calendar_month Sen, 2 Des 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 682
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE— Pemungutan Suara Ulang (PSU) digelar di TPS 001 Kelurahan  Bombongan, Kecamatan Makale, Senin, 2 Desember 2024. TPS yang beralamat di Kompleks Pasar Seni Makale ini harus melakukan Pemungutan Suara ulang untuk Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur dikarenakan adanya kesalahan prosedur. “PSU ini dilaksanakan karena kita menilai ada kesalahan prosedur, yang disebabkan  adanya warga berdasarkan E-KTP […]

  • Tiba di Rumah Duka, Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Disambut Tangis Histeris Keluarga

    Tiba di Rumah Duka, Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Disambut Tangis Histeris Keluarga

    • calendar_month Rab, 3 Mei 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 790
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, REMBON — Jenazah Yonatan Arruan, 46 tahun, korban pembunuhan di Yahukimo, Papua Pegunungan, tiba di rumah duka di Lembang (Desa) Kayuosing, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, Rabu, 3 Mei 2023 pagi. Jenazah yang masih terbungkus terpal dan dibawa oleh ambulance milik Pemda Tana Toraja itu, tiba di rumah duka sekitar pukul 08.00 Wita. […]

expand_less