KAREBA-TORAJA.COM, MANOKWARI — Kontingen Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Papua Barat sudah mulai matangkan persiapan menuju Toraja untuk menghadiri Perayaan 110 Tahun Injil Masuk Toraja (IMT).
Tak tanggung-tanggung, ratusan masyarakat Toraja yang berdomisili di Papua Barat, dipastikan akan hadir membawa ciri khas Papua dalam arak-arakan nantinya.
Bahkan orang nomor satu di Papua, Gubernur Papua Barat akan hadir bersama jajarannya, diantaranya bupati dan walikota yang bertugas di Provinsi Papua Barat, tokoh adat dan tokoh pemuda Papua Barat.
Hal ini disampaikan Ketua IKT Papua Barat, Kornelius Mangalik, Sabtu, 18 Februari 2023. Tarian Kreasi Papua pun akan ditampilkan, lengkap dengan pakaian adatnya dengan tema “Hidup Dari Gelap Menjadi Terang”
“Bagi kami orang Toraja yang berada di perantauan Papua Barat, Injil Masuk Toraja adalah hari dimana dimulainya tonggak kehidupan yang sebenarnya. Hari kemenangan dan sukacita. Semangat ini yang menjadi alasan kami sangat antusias untuk hadir di perayaan IMT,” ungkap Kornelius.
Lanjut, Kornelius menjelaskan bahwa dahulunya nenek moyang orang Toraja yang berada dalam kegelapan, telah melihat terang karena adanya Injil Masuk Toraja.
“Saya mengajak sahabat-sahabat yang berada di perantauan, marilah kita beramai-ramai pulang kampung untuk memeriahkan moment sakral Injil Masuk Toraja,” ajak Kornelius.
Dirinya memberikan apresiasi kepada Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt.Dr. Alfred Anggui dan Ketua Umum Panitia 110 Tahun IMT, Ir.Djekson Mari bersama seluruh panitia, atas kerja keras dan semangat yang tulus dalam mempersiapkan perayaan tersebut.
Diketahui, kontingan Papua Barat direncanakan akan tiba di Toraja tanggal 16 Maret 2023. Kabar inipun disambut baik Ketua Umum BPS Gereja Toraja.
“Luar biasa, semangat seperti ini yang kita tunggu. Buat teman-teman kontingen lainnya, ayo berkabar kapan ke Toraja. Kami tunggu disini dengan penuh sukacita,”ucap Pendeta Alfred Anggui. (*)
Penulis: Desianti/Rls
Editor: Arthur
Komentar