Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Tana Toraja » Respon Permintaan Presiden Jokowi, Pemuda Muhammadiyah Toraja Tanam Pohon di Mapongka

Respon Permintaan Presiden Jokowi, Pemuda Muhammadiyah Toraja Tanam Pohon di Mapongka

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 22 Mar 2021

KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Presiden Joko Widodo berkunjung ke Tana Toraja, Kamis, 18 Maret 2021. Ini adalah kunjungan kedua kalinya ke Tana Toraja.

Dalam kunjungan itu, Presiden meresmikan Bandara Toraja dan menyaksikan proses vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Ge’tengan, Kecamatan Mengkendek.

Selain bercerita soal proses pembangunan Bandara Toraja serta keunggulan objek wisata Toraja yang belum pernah dia kunjungi, Presiden juga mengingatkan agar kawasan di sekitar bukit Mapongka (lokasi di sekitar Bandara Toraja) mesti dihijaukan karena saat ini terlihat gersang.

Mapongka adalah deretan perbukitan yang berada di sisi barat Bandara Toraja dan melalui kawasan ini, ada akses jalan satu-satunya menuju dan dari Bandara Toraja. Mapongka merupakan kawasan hutan dengan status Hutan Produksi Terbatas. Meski disebut hutan namun pepohonan di kawasan tersebut sangat jarang. Kemungkinan karena kondisi tanah yang memang dominan pasir dan batu.

Merespon pernyatan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Tana Toraja tersebut, Pemuda Muhammadiyah Toraja langsung bergerak. Tiga hari pasca kedatangan Presiden, Pemuda Muhammadiyah Tana Toraja langsung melaksanakan kegiatan penanaman pohon di sekitar Mapongka.

Kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan komitmen Pemuda Muhammadiyah tentang lingkungan, karena salah satu perintah agama yang sudah sering dilupakan adalah merawat alam, karena dengan merawat alam kita merawat kehidupan.

“Mapongka ini harus kita rawat karena merupakan gunung yang menjadi sumber kehidupan dan air bagi warga sekitar, termasuk bandara juga memanfatkan air dari Gunung Mapongka,” ungkap Basrul, salah satu pemuda Muhamadiyah Toraja.

“Jika Mapongka tidak kita rawat dan jaga maka suatu saat akan rusak itu berarti sumber air bisa hilang dan warga sekitar akan sangat kesulitan,” lanjut Basrul, yang juga merupakan warga sekitar Mapongka.

Selain melakukan penanaman pohon, kegiatan Pemuda Muhammadiyah juga diisi dengan pengajian dan diskusi tentang lingkungan dan juga bermalam bersama di Mapongka untuk menjalin keakraban sesama anggota. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lelaki Ganteng dari Toraja Utara Ini Raih Juara 1 di Ajang Adujak Genre Sulsel 2024

    Lelaki Ganteng dari Toraja Utara Ini Raih Juara 1 di Ajang Adujak Genre Sulsel 2024

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKASSAR — Okta, Finalis Putra Duta Genre Perwakilan Toraja Utara berhasil merahi Juara 1 di ajang Adujak Genre Sulsel 2024. Pengumuman pemenang dilaksanakan pada puncak perhelatan ADUJAK (Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreatifitas Genre) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024 digelar di Hotel Swiss Bellin Makassar, Selasa, 21 Mei 2024. Kegiatan ini merupakan ajang yang […]

  • 15 Negara Ikuti Program Pembelajaran Bahasa Indonesia di UKI Toraja

    15 Negara Ikuti Program Pembelajaran Bahasa Indonesia di UKI Toraja

    • account_circle Arsyad Parende
    • 0Komentar

    Pembukaan Program Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) UKI Toraja yang diikuti oleh 15 Negara. (Foto/TimMultimediaUKIToraja)   KAREBA-TORAJA COM, MAKALE — Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat diplomasi budaya dan pendidikan melalui pelaksanaan Program Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Pada tahun 2025 ini, program BIPA UKI Toraja […]

  • Ruas Jalan Sa’dan-Batusitanduk Kembali Dikerjakan, Anggarannya Rp 35,6 Miliar

    Ruas Jalan Sa’dan-Batusitanduk Kembali Dikerjakan, Anggarannya Rp 35,6 Miliar

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai mengerjakan pembangunan jalan poros antar kabupaten, ruas Rantepao-Sa’dan-Batusitanduk. Ruas jalan ini menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dengan Kabupaten Luwu. Siaran pers yang diterima kareba-toraja.com, menyebutkan pengerjaan ini terbagai dalam dua paket, dengan total anggaran sebesar Rp 35,6 miliar dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2022. Ruas jalan provinsi […]

  • KABAR DUKA: Sehari, Dua Politisi Toraja Meninggal Dunia

    KABAR DUKA: Sehari, Dua Politisi Toraja Meninggal Dunia

    • account_circle Desianti
    • 1Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Dunia politik Toraja berduka. Dua politisi dari partai politik berbeda, meninggal dunia pada waktu yang hampir bersamaan, Sabtu, 3 Mei 2025. Kedua politisi sekaligus tokoh masyarakat tersebut, yakni Alexander Rantetondok dan Manga’ Rante Patila. Alexander Rantetondok meninggal dunia karena sakit di RS Elim Rantepao, Sabtu, 3 Mei 2025 pagi. Sedangkan M.R Patila […]

  • Ikut Arahan Satpol PP Lewat Jalur Panga, Kondektur Bus Litha Co Meninggal Tersengat Listrik

    Ikut Arahan Satpol PP Lewat Jalur Panga, Kondektur Bus Litha Co Meninggal Tersengat Listrik

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kebijakan pengalihan jalur lalu lintas untuk bus AKDP di Kabupaten Toraja Utara, yang diduga tidak dipersiapkan secara matang; baik teknis maupun non teknis, memakan korban. Seorang kondektur bus AKDP, Litha & Co, bernama Agung, 16 tahun, meregang nyawa setelah tersengat kabel listrik yang melintang di jalan poros Ba’tan-Rantepaku, Kelurahan Rantepaku Tallunglipu, Kecamatan […]

  • Langka dan Mahal, Pemkab Diminta Sidak Minyak Goreng di Pasaran

    Langka dan Mahal, Pemkab Diminta Sidak Minyak Goreng di Pasaran

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Minyak goreng langka di Toraja. Kalau pun ada, harganya selangit. Pemerintah diminta segera bertindak; entah melalui operasi pasar atau sidak ke ke pasar, toko swalayan, maupun gudang-gudang ritel milik pedagang. Sebab, meskipun kelangkaan minyak goreng juga terjadi di daerah lain, namun tidak menutup kemungkinan ada pedagang yang nakal dan menimbun minyak goreng. […]

expand_less