KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Presiden Joko Widodo berkunjung ke Tana Toraja, Kamis, 18 Maret 2021. Ini adalah kunjungan kedua kalinya ke Tana Toraja.
Dalam kunjungan itu, Presiden meresmikan Bandara Toraja dan menyaksikan proses vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Ge’tengan, Kecamatan Mengkendek.
Selain bercerita soal proses pembangunan Bandara Toraja serta keunggulan objek wisata Toraja yang belum pernah dia kunjungi, Presiden juga mengingatkan agar kawasan di sekitar bukit Mapongka (lokasi di sekitar Bandara Toraja) mesti dihijaukan karena saat ini terlihat gersang.
Mapongka adalah deretan perbukitan yang berada di sisi barat Bandara Toraja dan melalui kawasan ini, ada akses jalan satu-satunya menuju dan dari Bandara Toraja. Mapongka merupakan kawasan hutan dengan status Hutan Produksi Terbatas. Meski disebut hutan namun pepohonan di kawasan tersebut sangat jarang. Kemungkinan karena kondisi tanah yang memang dominan pasir dan batu.
Merespon pernyatan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Tana Toraja tersebut, Pemuda Muhammadiyah Toraja langsung bergerak. Tiga hari pasca kedatangan Presiden, Pemuda Muhammadiyah Tana Toraja langsung melaksanakan kegiatan penanaman pohon di sekitar Mapongka.
Kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan komitmen Pemuda Muhammadiyah tentang lingkungan, karena salah satu perintah agama yang sudah sering dilupakan adalah merawat alam, karena dengan merawat alam kita merawat kehidupan.
“Mapongka ini harus kita rawat karena merupakan gunung yang menjadi sumber kehidupan dan air bagi warga sekitar, termasuk bandara juga memanfatkan air dari Gunung Mapongka,” ungkap Basrul, salah satu pemuda Muhamadiyah Toraja.
“Jika Mapongka tidak kita rawat dan jaga maka suatu saat akan rusak itu berarti sumber air bisa hilang dan warga sekitar akan sangat kesulitan,” lanjut Basrul, yang juga merupakan warga sekitar Mapongka.
Selain melakukan penanaman pohon, kegiatan Pemuda Muhammadiyah juga diisi dengan pengajian dan diskusi tentang lingkungan dan juga bermalam bersama di Mapongka untuk menjalin keakraban sesama anggota. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar