KAREBA-TORAJA.COM, SOPAI — Longsor yang terjadi di jalan poros Alang-Alang-Rantetayo, pada Kamis, 7 Maret 2024, selain membawa material tanah dan pepohonan, juga beberapa batu berukuran besar.
Salah satu batu yang berukuran sangat besar menimpa rumah keluarga Mesak Tandung. Di dalam rumah yang tertimpa batu besar tersebut tersimpan jenazah yang belum dimakamkan.
Prihatin dengan musibah yang dialami oleh sesama tersebut, umat Katolik Paroki Santa Theresia Rantepao mengumpulkan donasi untuk membantu korban. Donasi dikumpulkan melalui kolekte ketiga pada misa hari Minggu.
Pada Minggu, 17 Maret 2024, usai misa, dipimpin Pastor Paroki Rantepao, RD Paulus Tongli, sejumlah umat dan biarawati mengantarkan bantuan hasil donasi tersebut ke kediaman korban tanah longsor.
Bantuan berupa peralatan tidur dan peralatan masak, serta sejumlah bantuan lainnya.
Pastor Paroki Rantepao, RD Paulus Tongli mengatakan aksi donasi ini dilakukan secara spontan oleh umat Paroki Rantepao usai mendapat informasi musibah dari media massa maupun media sosial.
“Ini gerakan spontanitas dari umat yang ikut prihatin atas musibah atau bencana alam yang dialami sesamanya,” tutur RD Paulus Tongli.
Dia menyatakan, dari sisi jumlah, bantuan ini tidaklah seberapa, namun hal itu merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan umat atas sesamanya yang ditimpa bencana. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar