KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Hujan lebat yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Toraja Utara dalam dua hari terakhir menyebabkan bancana alam tanah longsor di beberapa lokasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toraja Utara melaporkan ada empat titik longsor yang terjadi di Kecamatan Sesean, Sa,dan, Kapala Pitu, dan Kecamatan Tikala.
Di Kelurahan Pangli Selatan, Kecamatan Sesean, tanah longsor nyaris menimbun beberapa rumah warga di sekitar lokasi. Di Lembang Buntu Lobo, Kecamatan Sesean, terjadi pergeseran tanah yang mengancam badan jalan poros di lembang tersebut.
Sedangkan di Jalan Poros Rantepao – Sa’dan, Kelurahan Palawa’, material tanah longsor menimbun sebagian badan jalan. Hal ini menyebabkan arus lalulintas, terutama kendaraan roda empat, sedikit terganggu. Namun alat berat BPBD sudah membersihkan material longsor di titik tersebut. Longsor di titik ini juga mengancam rumah warga yang berdiri di bagian atas lokasi longsor.
Bergeser sedikit ke arah Sa’dan, tepatnya di jalan poros Pangli-Sa’dan, material longsor juga menutupi badan jalan. Namun para petugas BPBD Toraja Utara sudah membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan sehingga lalu lintas kembali lancar.
Di jalan poros Tikala, tanah longsor juga terjadi di Kelurahan Tikala. Selain materialnya menutupi badan jalan, longsor di titik ini juga membuat pemilik bangunan di sekitar lokasi was-was.
Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Polres Toraja Utara menyebutkan tanah longsor juga terjadi di Dusun Pongko, Lembang Benteng Ka’do, Kecamatan Kepala Pitu, pada Sabtu dinihari.
Tanah longsor ini mengakibatkan jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Rindingallo dengan Kecamatan Kapala Pitu terputus dan tidak dapat dilalui kendraaan roda dua maupun roda empat.
Aparat kepolisian, TNI, dan masyarakat setempat bergotong royong membersihkan material longsor sehingga bisa dilalui kendaraan.
Intensitas hujan yang turun di wilayah Toraja Utara sangat tinggi dalam dua hari terakhir. Hujan lebat juga disertai angin, petir, dan guntur. Masyarakat diminta mewaspadai bencana tanah longsor, pohon tumbang, sambaran petir, dan banjir, terutama yang bermukim di bantaran sungai. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar