KAREBA-TORAJA.COM, KESU’ — Suksesnya pelaksanaan Kongres Nasional Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Ke-38 yang dilaksanakan pada bulan November 2022 lalu di Kabupaten Tana Toraja karena dukungan keuangan dari sejumlah pihak.
Salah satunya adalah dana hibah dari Pemerintah Provinsi Sulsel melalui aspirasi salah satu kader GMKI, yang juga anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Fraksi PDI Perjuangan, Dan Pongtasik.
Dan Pongtasik berhasil memperjuangkan dana hibah sebesar Rp 750 juta untuk mendukung pelaksanaan kongres nasional tersebut.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas dana aspirasinya tersebut, Dan Pongtasik terus mengawal Panitia dan Pengurus GMKI agar laporan pertanggungjawaban terkait penggunaan dana tersebut segera diselesaikan.
Minggu 2 April 2023, Dan Pongtasik menggelar pertemuan bersama dengan Panitia Kongres 38 GMKI di Tongkonan To’ Barana, samping Gereja Toraja Jemaat Karambe, Lembang Rindingbatu, Kecamatan Kesu’, Toraja Utara.
Pertemuan ini bagian dari kunjungan kerja pengawasan APBD yang dilakukan oleh anggota DPRD provinsi tersebut.
“Sore ini saya melaksanakan pertemuan dengan anggota GMKI Cabang Toraja dan Panitia Kongres GMKI ke 38 yang telah dilaksanakan ditahun 2022 lalu, dimana dalam pelaksanaannya, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan sebesar Rp 750 juta melalui perjuangan saya,” urai Dan Pongtasik.
Dalam pertemuan tersebut panitia menyampaikan saat ini sedang merampungkan laporan penggunaan dana tersebut.
Bantuan dana Kongres GMKI tersebut diserahkan secara simbolis oleh Dan Pongtasik disaksikan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Lapangan Rantetayo pada pembukaan kongres GMKI yang dibuka langsung oleh Gubernur Sulsel.
“Bantuan ke Kongres GMKI ke 38, itulah bantuan Pemprov Sulsel terbesar sepanjang ini kepada organisasi, dan itu melalui perjuangan saya di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan,” pungkas Dan Pongtasik.
Sementara itu, Dewina Palinggi, Sekretaris DPC GMKI Cabang Toraja masa bakti 2021-2023 menguraikan bahwa dana bantuan dari pemerintah Provinsi Sulsel sebesar Rp 750 juta tersebut sudah digunakan pada pelaksanaan kongres GMKI.
“Anggaran tersebut kami sudah gunakan kemarin saat pelaksanaan Kongres ke 38 di Tana Toraja yang berlangsung selama satu minggu lebih, sementara untuk pertanggungjawaban sementara dalam proses perampungan,” jelas Dewina Palinggi. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar