FOTO: Pergerakan Tanah dan Longsor di Bonggakaradeng, Tana Toraja

KAREBA-TORAJA.COM, BONGGAKARADENG — Diduga akibat curah hujan yang tinggi dan topografi yang miring menyebabkan tanah bergerak dan longsor di Lembang Bau Selatan, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja, Minggu, 29 Agustus 2021.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja melaporkan akibat pergerakan tanah dan longsor tersebut menyebabkan beberapa unit rumah warga mengalami kerusakan berat maupun ringan.

Selain rumah, tiang listrik milik PLN juga ambruk, sehingga menyebabkan listrik padam di Lembang Bau Selatan dan sekitarnya. Kebun milik masyarakat yang dipenuhi tanaman, juga rusak berat.

Kepala BPBD Kabupaten Tana Toraja, Alfian Andi Lolo, mengatakan ada satu rumah rusak parah dan dua rusak ringan. “Rumah yang rusak berat atas nama Kuasa Pairi. Sedangkan yang rusak ringan milik Candang dan Chairul,” terang Alfian, Rabu, 1 September 2021.

Baca Juga  Ingin Ikut Berkontribusi dalam Pencegahan Stunting, Pemuda Katolik Tana Toraja Koodinasi BKKBD

Akibat bencana longsor dan tanah bergerak itu, sekitar 10 orang warga terdampak terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Rumah warga yang rusak berat juga terpaksa dibongkar dan akan dibangun kembali.

Pergerakan tanah dan longsor yang terjadi Lembang Bau Selatan beserta dampaknya terhadap rumah warga.

Alfian menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan Dinas Sosial untuk dapat memberikan bantuan kebutuhan masyarakat yang terdampak. BPBD Tana Toraja juga akan menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana alam. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

Komentar