KAREBA-TORAJA.COM, SANGALLA’ — Tongko Sarapung adalah sebuah wilayah Kelurahan di Kecamatan Sangalla’, Kabupaten Tana Toraja yang kaya akan objek wisata.
Kelurahan ini juga memiliki banyak gua alam yang dipenuhi dengan stalaktit dan stalagmit.
Stalaktit adalah batuan yang runcing dan berlubang-lubang lancip dengan ujungnya mengarah ke bawah. Stalaktit terbentuk dari kalsium karbonat yang mengendap serta mineral-mineral lainnya, yang terendap dalam larutan air bermineral.
Sedangkan Stalagmit merupakan batuan lancip yang biasanya terbentuk berlapis- lapis di lantai gua dengan bagian ujung mengarah ke atas. Stalagmit inilah batuan yang berada di bagian dasar atau lantai gua. Batuan ini terbentuk dari kumpulan kalsit (kalsium karbonat) yang berasal dari air yang menetes.
Ada beberapa gua yang berada di wilayah Kelurahan Tongko Sarapung, yang letaknya berdekatan. Diantaranya, Lo’ko’ Nippon, Lo’ko’ Paniki atau Lo’ko’ Langsat, Lo’ko’ Ponte, dan Lo’ko’ Tombi Layuk. Gua-gua alam ini juga saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
Yang kami telusuri dan ingin mempromosikannya adalah Lo’ko Nippon. Di Lo’ko Nippon ini, selain kaya akan stalaktit dan stalagmite, juga terdapat sungai di dalam gua.
Menurut Bapak Simon Sura’, tokoh masyarakat setempat, diinamakan Lo’ko’ Nippon karena pada zaman penjajahan Jepang gua ala mini digunakan untuk tempat persembunyian dan pertahanan tentara Jepang.
Para tentara Jepang itu membenahi gua agar layak ditempati, baik sebagai tempat persembunyian maupun pertahanan.
Untuk menuju ke gua alam Lo’ko Nippon ini sebenarnya cukup mudah. Lokasinya hanya kurang lebih 2 kilometer dari Jalan Poros Suaya atau jalan poros Makale-Sangalla. Bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun empat.
Sedangkan jarak tempuh gua Lo’ko Nippon dari pintu masuk hingga pintu keluar sekitar 800 meter.
Jika ingin menjelajahi empat gua sekaligus, yakni Lo’ko Nippon, Lo’ko’ Paniki atau Lo’ko’ Langsat, Lo’ko’ Ponte, dan Lo’ko’ Tombi Layuk membutuhkan waktu kurang lebih 12 jam.
Gua-gua ini sangat layak dikunjungi, apalagi untuk para penggemar wisata menelusuri gua. Kami merekomendasikan objek wisata ini untuk Anda.
Yang menjadi kendala saat ini adalah akses jalan yang belum terlalu memadai. Kemudian, tidak ada penerangan di dalam gua. (*)
Tim Penulis: KKN Tematik UKI Toraja Angkatan 39, Kelurahan Tongko Sarapung
Komentar