Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Komunitas » Dosen UKI Toraja Terlibat Riset Nasional Bersama AMAN: Dokumentasi Dampak Perubahan Iklim di Wilayah Adat

Dosen UKI Toraja Terlibat Riset Nasional Bersama AMAN: Dokumentasi Dampak Perubahan Iklim di Wilayah Adat

  • account_circle Arsyad Parende
  • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
  • visibility 1.863
  • comment 0 komentar

Tim Riset UKI Toraja, Lantana Dioren Rumpa, S.Kom., MT dan Prajman Evansi Pasambo, S.Hut., MP memaparkan hasil riset bertema Indigenous Led Research on Loss and Damage for Climate Change. (Foto/Istimewa)

 

 

KAREBA-TORAJA.COM, BOGOR — Dosen Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja) terlibat dalam riset skala nasional bertema Indigenous Led Research on Loss and Damage for Climate Change.

Riset ini digagas oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan melibatkan enam wilayah adat di Indonesia, masing-masing didampingi perguruan tinggi sebagai motor riset.

Enam wilayah adat tersebut adalah:

1. Masyarakat Adat Dayak Ketungau, Kampung Belandung, Sekadau, Kalimantan Barat – Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK)

2. Masyarakat Adat Toraja, Sulawesi Selatan – Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKI Toraja)

3. Masyarakat Adat Mairosi, Papua – Universitas Papua (UNIPA) Manokwari

4. Masyarakat Adat Negeri Haruku, Maluku – Universitas Pattimura (UNPATTI)

5. Masyarakat Adat Suku Sakai, Riau – Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UPTT)

6. Masyarakat Adat Kasepuhan Bayah, Banten – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA)

Lokakarya metodologi riset digelar di Bogor pada 13–14 Agustus 2025, dihadiri perwakilan dari keenam Perguruan Tinggi serta delegasi masing-masing komunitas adat.

Dari AMAN Toraja, hadir Romba’ Sombolinggi’ yang mendampingi tim UKI Toraja yang diwakili oleh Lantana Dioren Rumpa, S.Kom., MT dan Prajman Evansi Pasambo, S.Hut., MP.

Lantana Dioren Rumpa selaku Dosen UKI Toraja yang hadir dalam lokakarya tersebut mengatakan penelitian ini bertujuan mendokumentasikan loss and damage atau kerugian dan kerusakan yang dihadapi masyarakat adat akibat perubahan iklim, sekaligus menjadi evidence-based advocacy untuk mendorong kebijakan perlindungan dan pemberdayaan masyarakat adat.

“Riset ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai potensi ancaman perubahan iklim terhadap wilayah adat mereka” urai Lantana Dioren Rumpa.

Dioren Rumpa mengatakan pendekatan penelitian ini mengutamakan kepemimpinan masyarakat adat sendiri, sehingga data dan temuan benar-benar mencerminkan pengalaman serta perspektif mereka.

Proyek riset ini dijadwalkan rampung pada November 2025. Hasilnya akan disusun dalam bentuk laporan akhir, policy brief, dan publikasi ilmiah yang dapat menjadi acuan Pemerintah, Organisasi Masyarakat Sipil, dan Komunitas Adat dalam merespons krisis iklim secara lebih tepat sasaran. (*)

  • Penulis: Arsyad Parende
  • Editor: Arthur

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Halo Warga Toraja Utara, Ketahuilah, Kini Ada Perubahan Arus Lalu Lintas di Kota Rantepao

    Halo Warga Toraja Utara, Ketahuilah, Kini Ada Perubahan Arus Lalu Lintas di Kota Rantepao

    • calendar_month Sen, 18 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 3.460
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polres Toraja Utara melakukan perubahan arus lalu lintas di beberapa jalan dan lokasi yang selama ini dianggap menimbulkan kemacetan lalu lintas dalam Kota Rantepao. Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polres Toraja Utara sudah melakukan survey di lokasi bangkitan yang menyebabkan tarikan arus lalu lintas begitu besar, kemudian […]

  • Singgung Adat Toraja dalam Stand Up Komedi, Komika Pandji Pragiwaksono Panen Kecaman dari Warga Toraja

    Singgung Adat Toraja dalam Stand Up Komedi, Komika Pandji Pragiwaksono Panen Kecaman dari Warga Toraja

    • calendar_month Ming, 2 Nov 2025
    • account_circle Arsyad Parende/Desianti
    • visibility 8.069
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Komedian yang juga kritikus, Pandji Pragiwaksono sedang jadi sorotan warga Toraja. Sebuah potongan video komedi lawas dalam sebuah pertunjukan stand up komedi, viral dan ramai dibahas di berbagai platform media sosial warga Toraja dalam dua hari terakhir ini. Dalam potongan video berdurasi 1.44 menit tersebut, Pandji menyinggung tradisi masyarakat Toraja, khususnya mengenai […]

  • Mulai 1 Oktober, Wings Air Kembali Layani Pernerbangan Dari dan Ke Bandara Toraja

    Mulai 1 Oktober, Wings Air Kembali Layani Pernerbangan Dari dan Ke Bandara Toraja

    • calendar_month Sen, 4 Okt 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 842
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Setelah vakum cukup lama akibat pandemi Covid-19, maskapai Wings Air kembali melayani penerbangan komersil dari dan ke bandara Toraja. Pembukaan kembali penerbangan ke Bandara Toraja ini mulai dilakukan Wings Air sejak 1 Oktober 2021. Jadwal penerbangan mulai Senin sampai Minggu. “Wings Air kembali hadir untuk masyarakat Toraja. Mulai 1 Oktober 2021,  terbang […]

  • Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Mengkendek, Sejumlah Bangunan Rusak

    Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Mengkendek, Sejumlah Bangunan Rusak

    • calendar_month Jum, 3 Mar 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 753
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Angin puting beliung yang disertai hujan deras melanda wilayah Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Jumat, 3 Maret 2023 sore. Sejumlah warga melaporkan, angina puting beliung paling terasa dan berdampak di wilayah Lembang Marinding dan Lembang Palipu’, Kecamatan Mengkendek. Informasi dari Kepala Lembang Palipu’, Semuel Manukrante sedikitnya ada 3 rumah dan satu lumbung yang […]

  • OPINI: Pengendalian DBD dengan BT (Bacillus Thuringiensis) di Toraja

    OPINI: Pengendalian DBD dengan BT (Bacillus Thuringiensis) di Toraja

    • calendar_month Jum, 2 Jun 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 478
    • 0Komentar

    Oleh: Alfenie Tangdirerung* Permasalahan Seiring dengan berkembangnya dunia pada saat ini tingkat penyebaran suatu penyakit juga dapat meningkat. Penyebaran penyakit dapat bersumber dari beberapa jenis hewan vektor, khususnya nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes aegypti dapat menyebabkan terjadinya infeksi arbovirus di dalam tubuh oleh virus Arthropod Borne Virus. Infeksi arbovirus sering disebut juga sebagai Dengue Hemorrhagic […]

  • 5 Rumah Warga Toraja Utara Dibobol Maling Saat Hari Natal, Uang Puluhan Juta dan Emas Raib

    5 Rumah Warga Toraja Utara Dibobol Maling Saat Hari Natal, Uang Puluhan Juta dan Emas Raib

    • calendar_month Sel, 27 Des 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 960
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Warga Toraja diimbau selalu berhati-hati dan waspada saat meninggalkan rumah untuk suatu urusan; ibadah di gereja atau kegiatan lainnya. Rumah yang dalam kondisi kosong bisa dibobol pencuri atau maling. Seperti yang dialami oleh warga Kecamatan Tallunglipu dan Rantepao pada Minggu, 25 Desember 2022. Saat sedang mengikuti ibadah/misa Natal di gereja, rumah mereka […]

expand_less