Batu Besar di Lokasi Kecelakaan Truk Maut Sereale Dibreaker BPBD Toraja Utara
- account_circle Desianti
- calendar_month Jum, 1 Agu 2025

Batu besar yang menghalangi jalan di Sereale, Kecamatan Tikala, sebelum dan sesudah dibreaker oleh BPBD Toraja Utara. (Dst/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, TIKALA — Batu besar yang berada di jalan provinsi poros Rantepao-Tikala-Pangala’-Batas Sulbar, dibreaker oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara bekerja sama dengan Dinas PU Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan serta pemerintah Lembang Sereale, Jumat, 1 Agustus 2025.
Batu besar ini merupakan material longsor yang terjadi pada Maret 2023 itu dinilai sangat mengganggu arus lalu lintas karena posisinya yang mengambil sebagian badan jalan. Kemudian letaknya juga berada di dekat tikungan tajam dengan penurunan yang ekstrim.
BERITA TERKAIT: Ada Dua Batu Besar, Evakuasi Material Longsor di Sereale Butuh Waktu 3-4 Hari
Keberadaan batu besar ini diduga menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas maut yang menyebabkan 8 korban jiwa (4 di lokasi dan 4 lainnya di rumah sakit), pada Sabtu, 12 Juli 2025 silam.
BERITA TERKAIT: Truk Terbalik di Sereale, 6 Orang Meninggal Dunia, 9 Kritis, 5 Luka Ringan
Selain keberadaan batu ini, penyebab lain diduga karena kondisi kendaraan yang kurang optimal. Selain itu, di sekitar lokasi juga tidak ada pengaman jalan (guardrail). Juga minim rambu lalu lintas. Padahal lokasi kecelakaan itu merupakan penurunan tajam kemudian tikungan yang juga tajam dan dibawahnya terdapat jurang.
Meski begitu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara, Alexander Limbong Tiku menyatakan tujuan dipecahkannya batu ini adalah untuk membantu kelancaran lalu lintas.
Evakuasi batu besar ini juga bertujuan diharapkan dapat meningkatkan keselamatan bagi para pengguna jalan dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di masa datang.
“Kita berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengevakuasi batu besar ini agar lalu lintas lebih lancer,” kata Alexander.
Proses evakuasi batu besar ini berlangsung hingga malam hari. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar