Penyuluh Agama Kemenag Toraja Utara Diharapkan Bisa Bantu KPU Sosialisasikan Tahapan Pemilu
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 27 Des 2022

Sebanyak 170 Penyuluh Agama Islam Kristen dan Katolik dari Kantor Kementerian Agama Toraja Utara mengikuti sosialisasi tahapan penyelenggaraan Pemilu yang diselenggarakan oleh KPU Toraja Utara di Heritage Hotel, Selasa, 26 Desember 2022. (AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Sebanyak 170 Penyuluh Agama Islam Kristen dan Katolik dari Kantor Kementerian Agama Toraja Utara mengikuti sosialisasi tahapan penyelenggaraan Pemilu yang diselenggarakan oleh KPU Toraja Utara di Heritage Hotel, Selasa, 26 Desember 2022.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan Pemilu kepada para penyuluh agama untuk selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat binaan di masing-masing Lembang dan Kecamatan saat melakukan tugas sebagai penyuluh agama.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua KPU Toraja Utara, Bonnie Freedom didampingi dua Komisioner KPU lainnnya, yakni Jan Hery Pakan dan Anshar Tangkesalu dan dua narasumber yakni Kepala Kantor Kemenag Toraja Utara, Pretty L. Gasong dan Komisioner Bawaslu Toraja Utara, Arifin.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Toraja Utara Bonnie Freedom mengatakan dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu 2024 masyarakat harus mendapatkan edukasi yang baik dan KPU punya keterbatasan untuk menjangkau semua lapisan masyarakat sehingga sehingga diharapkan bantuan penyuluh dalam mensosialisasikan tahapan Pemilu.
“Kita berharap agar pendidikan-pendidikan terkait demokrasi dan pemahaman kepemiluan bisa dielaborasi bersama dengan pendidikan -pendidikan keagamaan baik dari perspektif Kristen atau Islam dan lainnya,” kata Bonnie Freedom.
Sementara itu ,Kepala Kantor Kemenag Toraja Utara Pretty L. Gasong menyambut baik pelibatan instansinya dalam pelaksanaan Pemilu ini.
“KPU menaruh harapan untuk kita menjawab setiap persoalan Pemilu dilapangan melalui edukasi dan informasi terkait kesiapan masyarakat menghadapi Pemilu dan Pilkada,” kata Pretty L. Gasong.
Pretty berharap semua penyuluh serius merespon ini karena Penyuluh adalah ujung tombak yang hampir setiap saat bersentuhan langsung dengan masyarakat melalui kelompok binaan masing-masing.
“Dalam diri Penyuluh Agama melekat tugas dan wewenang dalam hal pembinaan dalam bahasa agama sehingga itu diharapkan dapat memberikan pemahaman yang baik bagi warga binaan,” tutup Pretty. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar