Bupati Minta Pasokan Vaksin Rabies untuk Toraja Utara Diperbanyak
- account_circle Desianti
- calendar_month 5 jam yang lalu
- visibility 32
- comment 0 komentar

Vaksinasi rabies pada hewan peliharaan yang dilakukan pada peringatan World Rabies Day (WRD) 2025 di Toraja Utara. (HB/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong meminta kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Irjen Peternakan dan Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros, memperbanyak pasokan vaksin rabies untuk Kabupaten Toraja Utara.
Sebab, Toraja Utara merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki populasi hewan anjing dan kucing cukup besar. Itu sebabnya, Toraja Utara bersama dua kabupaten lainnya, yakni Bolaang Mongondow dan Maros dipilih menjadi lokasi kegiatan World Rabies Day (WRD) 2025.
“Budaya di Toraja sangat erat dengan hewan peliharaan, termasuk anjing dan kucing. Karena itu, perhatian terhadap vaksinasi rabies sangat penting. Kami berterima kasih kepada Balai Veteriner Maros yang selalu tanggap membantu, termasuk dalam menghadapi penyakit pada hewan ternak lainnya seperti babi. Kami berharap pasokan vaksin untuk Toraja Utara dapat terus ditingkatkan,” ujar Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong dalam sambutannya via aplikasi zoom.
Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, kata dia, akan memberi perhatian lebih terhadap kesehatan hewan, baik peliharaan maupun hewan konsumsi. Itu sebabnya, dalam waktu dekat, pemerintah akan melakukan reorganisasi pada Dinas Pertanian.
“Bidang peternakan dan perikanan akan digabungkan dengan pertanian sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam memperkuat sektor ketahanan pangan sekaligus meningkatkan perhatian terhadap kesehatan hewan,” ungkap Frederik Palimbong.
Diketahui, kasus rabies yang disebabkan karena gigitan atau air liur anjing dan kucing di Kabupaten Toraja Utara terbilang cukup tinggi. Sebagai contoh, data tahun 2023 menyebutkan terjadi 334 kasus rabies dengan tiga kematian diantaranya. Ini terbilang cukup tinggi.
World Rabies Day (WRD) 2025 dengan tema global “Act Now: You, Me, Community” diikuti oleh ratusan pencinta anjing dan kucing di Kabupaten Toraja Utara. Kegiatan ini digelar di Alun-alun Kota Rantepao.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Toraja Utara, Lukas Pasarai Datubarri, dalam laporannya mengatakan bahwa upaya pengendalian rabies tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif masyarakat.
“Kami bersama tenaga kesehatan hewan terus berupaya mengedukasi masyarakat agar hewan peliharaan tetap dijaga kesehatannya. Vaksinasi rabies dilakukan secara rutin bekerja sama dengan berbagai komunitas pecinta hewan di Toraja Utara,” ungkap Lukas Pasarai.
Dia menyebut, pada peringatan World Rabies Day (WRD) 2025, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Irjen Peternakan bersama Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros melakukan vaksinasi terhadap 132 hewan peliharaan anjing dan kucing. (*)
- Penulis: Desianti
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar