KAREBA-TORAJA.COM, KURRA — Bencana longsor menimpa salah satu tebing batu yang dijadikan sebagai makam suku Toraja (Liang) di To’ Karoya’ Lembang Lipungan Tanete, Kecamatan Kurra, Tana Toraja, Jumat, 9 Juli 2021.
Akibat dari kejadian ini, Liang yang berisi puluhan peti mati beberapa rumpun keluarga di Kecamatan Kurra tersebut rusak dan bahkan sejumlah peti mati bermunculan ke luar tebing batu.
Kejadian longsor ini diunggah ke media sosial pertama kali oleh akun facebook L. Tiku Tina. Setelah dikonfirmasi L. Tiku Tina mengatakan kejadian ini terjadi di Lembang Lipungan Tanete, Kecamatan Kurra, Jumat, 9 Juli 2021 pagi.
Tiku Tina mengaku jika di dalam liang yang longsor itu telah dimakamkan Almarhum Bapaknya, Nenek, dan salah satu anaknya.
Kepala Lembang Lipungan Tanete, Alvian Tanduk yang dikonfirmasi Sabtu, 10 Juli 2021, membenarkan kejadian tersebut.
Alvian mengatakan ada 6 lubang liang yang berisi puluhan peti mati rusak akibat longsor tersebut.
Alvian menduga penyebab longsornya tebing batu tempat Liang tersebut karena sudah lapuk akibat ditumbuhi pohon besar yang akar-akarnya masuk ke dalam batu.
“Sejauh ini kita belum tahu, apakah ada peti mati yang ikut tertimbun reruntuhan longsor atau tidak karena kita belum bisa mendekat karena secara adat mengatur jika padi di sawah sedang menguning, pantang untuk mengunjungi makam,” tutur Alvian Tanduk.
Alvian mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk mengamankan lokasi kejadian serta berkoordinasi dengan para tokoh-tokoh adat terkait langkah-langkah apa yang harus dilakukan.
“Nanti tokoh – tokoh adat yang bermusyawarah memutuskan langkah apa yang bisa dilakukan,” pungkas Alvian. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar