Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Komunitas » Umat Katolik Toraja Bersyukur, Satu Lagi Putra Terbaiknya Ditahbiskan Menjadi Uskup

Umat Katolik Toraja Bersyukur, Satu Lagi Putra Terbaiknya Ditahbiskan Menjadi Uskup

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Ming, 11 Feb 2024

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Perarakan tenang, damai dan kidmat mengiringi prosesi misa syukur Mgr. Fransiskus Nipa, Uskup Agung Koajutor, Keuskupan Agung Makassar (KAMS). Perarakan para hari Jumat, 9 Februari 2024, dimulai dari gedung perwakilan rakyat DPRD Tana Toraja mengitari kolam Makale menuju ke Gereja Paroki Santa Perawan Maria Makale. Rombongan umat, para biarawan-biarawati, petugas liturgi dan para imam mendahului langkah kaki tenang dan damai dari Mgr. Fransiskus Nipa.

Mgr. Fransiskus Nipa adalah Uskup Agung Koajutor, Keuskupan Agung Makassar (KAMS) kelahiran Makale, 29 Januari 1964. Dia adalah putra Toraja ketiga yang ditahbiskan menjadi Uskup. Sebelumnya ada Mgr. John Liku-Ada’ dan Mgr. Petrus Bodeng Timang (pernah menjabat Uskup Banjarmasin).

Disebut Uskup Agung Koajutor karena saat ini di Keuskupan Agung Makassar masih ada Mgr. John Liku-Ada’ yang belum pensiun. Uskup Koajutor adalah istilah umum dalam Gereja Katolik yang merujuk kepada Uskup yang akan menggantikan Uskup yang lain di suatu keuskupan, tetapi uskup yang akan digantikan tersebut belum resmi mengundurkan diri, biasanya pensiun.

Mgr. Fransiskus Nipa secara resmi ditunjuk oleh Paus Fransiskus pada hari Sabtu, 21 Oktober 2023 menjadi Uskup Koajutor Keuskupan Agung Makassar (KAMS). Sebelum diangkat menjadi Uskup, ia dipercaya sebagai Pastor Paroki Katedral Makassar.

Pada Jumat, 9 Februari 2024, pada pagi yang indah itu, Mgr.  Fransiskus Nipa memimpin misa kudus di gereja Katolik Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Makale, didampingi oleh Vikep Toraja, Pastor Bartholomeus Pararak, Pastor Stanis A. Dammen, Pastor Paulus Tongli dan Pastor Gregorius Valens Mariang Belo, teman angkatan Mgr. Fransiskus Nipa.

Semerbak dupa yang membumbung tinggi ke atas melambangkan kasih karunia yang Ilahi serta semarak koor yang merdu-menawan melantunkan lagu-lagu liturgis mengirigi misa syukur anugerah tahbisan episkopal ini. Dari Gereja Katolik di Kevikepan Toraja yang tahun lalu merayakan 85 tahun hadirnya di “Tondok Lepongan Bulan Tana Matarik Allo” ini telah memberikan tiga putra terbaiknya menjadi uskup, yaitu Mgr. John Liku-Ada’, Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar, Mgr. Petrus Boddeng Timang, Uskup Emeritus Keuskupan Banjarmasin, Kalimanatan Selatan, dan Uskup Agung Koajutor, Mgr. Fransiskus Nipa.

Mgr. Fransiskus Nipa sendiri ditahbiskan oleh Nuntio (duta besar Vatikan untuk Indonesia) Mgr. Piero Pioppo pada Kamis, 1 Februari 2024 di Makassar. Tahbisan ini dihadiri oleh Ignatius Kardinal Suharyo sekaligus Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta, Mgr. Antonius Subianto Bunyamin, Ketua KWI sekaligus Uskup Keeuskupan Bandung, para Uskup se-Indonesia dan 4 orang uskup emeritus.

Mgr. Fransiskus Nipa dalam homilinya mengatakan, “Saya senang dengan tema yang diangkat oleh panitia dalam misa syukur ini, yakni ‘Misa Syukur Anugerah Tahbisan Episkopal’. Kata ‘anugerah’ menjadi kata kunci memaknai tahbisan episkopal saya ini. Menjadi uskup agung koajutor sungguh adalah anugerah dari Allah sendiri untuk umatnya.”

Uskup Agung Koajutor KAMS yang menempuh pendidikan lanjut bidang spesialisasi Hukum Gereja Kanonik di Universitas Urbaniana Roma, Italia ini, melanjutkan, “Dari dua bacaan yang dibacakan tadi (Roma 12:10-21 dan Matius 9:9-13) ada dua poin refleksi, yakni dari bacaan pertama ‘kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan’ (Rm. 12:21b) dan ‘yang Kukehendaki ialah belas kasihan’ (Mat. 9:13a) menjadi sumber permenungan syukur atas anugerah iman.”

Uskup Agung Koajutor, Keuskupan Agung Makassar (KAMS), Mgr. Fransiskus Nipa berarak bersama ribuan umat Katolik Toraja dari Kantor DPRD Tana Toraja menuju ke gereja Katolik Paroki Makale untuk melaksanakan misa syukur. (Foto: dok. Komsos Kevikepan Toraja).

Uskup kelahiran Toraja dari pasangan Yakobus Duma’ Nipa (Almarhum) dan Yohana Maria Angka memberi perhatian kepada perkembangan dan kemajuan Gereja lokal Keuskupan Agung Makassar (KAMS) dengan menekankan Rencana Startegis (Renstra) Sinode KAMS 2021-2025 yang meliputi 8 bidang.

“Saya mengajak kita semua untuk memberikan perhatian pada renstra Gereja lokal KAMS di bidang Reevangelisasi (memperkuat iman umat), bidang Keluarga (mewujudkan Gereja sebagai Eccelsia Domestica), bidang Pendidikan (pendidikan yang berkualitas seturut nilai-nilai Katolik), bidang Kesehatan (budaya hidup sehat dan bersih), bidang Sosial Ekonomi (pemberdayaan potensi ekonomi masyarakat), bidang Sosial Budaya (melestarikan nilai luhur budaya dan inkulturasi iman), bidang Sosial Politik (kesadaran dan tanggung jawab sosial politik yang bermartabat) dan bidang Tata Kelola (tata kelola aset Gereja yang profesional, transparan dan akuntabel.”

Di samping itu, uskup yang  lama menjabat sebagai sekretaris jenderal, vikaris yudisial dan hakim tribunal Keuskupan Agung Makassar ini mengingatkan akan Toraja Ma’kombongan yang pernah diselenggaran beberapa tahun yang lalu.

Uskup Agung Koajutor, Keuskupan Agung Makassar (KAMS), Mgr. Fransiskus Nipa berfoto bersama Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung beserta ibu dan Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeq beserta ibu usai misa syukur di Makale, Tana Toraja. (Foto: dok. Komsos Kevikepan Toraja).

“Pada tahun 2013 diperingati 100 tahun Injil Masuk Toraja dan waktu itu diadakan Toraja Ma’kombongan di mana dirumuskan 7 masalah yang dihadapi, yakni krisis budaya, krisis pendidikan, krisis SDM, krisis ekomomi, krisis parawisata, krisis lingkungan hidup, dan krisis politik. Krisis-krisis ini harus kita atasi dalam momentum 15 tahun yang akan datang di mana Gereja Katolik akan merayakan 100 tahun Baptisan Katolik Pertama di Toraja,” katanya.

Uskup Agung Koajutor yang dulu tinggal di Collegio San Paolo Apostolo di Roma mengambil motto tahbisan uskup “Misericordiam Volo” (yang Kukehendaki ialah belas kasihan) menutup homilinya dengan sebuah doa singkat, “Semoga Roh Kudus menolong kita semua berjalan bersama menjadi saksi belas kasih Allah.” Setelah Misa Syukur dilanjutkan dengan acara ramah tamah yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja serta tamu undangan lainnya baik dari Tana Toraja maupun Toraja Utara.

Penulis: Pastor Aidan P. Sidik Imam diosesan Keuskupan Agung Makassar

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Selama Pandemi, Kunjungan Pasien ke RS Menurun Namun Permintaan Formalin Meningkat

    Selama Pandemi, Kunjungan Pasien ke RS Menurun Namun Permintaan Formalin Meningkat

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Fakta mengejutkan diungkap Direktur RS Elim Rantepao, dr. Adrian Benedict Wijaya terkait permintaan cairan formalin dari masyarakat ke RS Elim Rantepao, dalam beberapa bulan terakhir. Dokter Adrian mengatakan permintaan cairan formalin (yang salah satu fungsinya mengawetkan jenazah) dari masyarakat ke RS Elim Rantepao sangat meningkat dalam beberapa waktu terakhir sementara angka kunjungan […]

  • Terpilih Ketua Presidium PMKRI Toraja, Imanuel Siap Bersinergi dengan Semua Pihak

    Terpilih Ketua Presidium PMKRI Toraja, Imanuel Siap Bersinergi dengan Semua Pihak

    • account_circle Monika Rante Allo
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Imanuel resmi terpilih sebagai Mandataris RUA/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Cabang Toraja periode 2025/2026 dalam pemilihan yang berlangsung dalam Rapat Umum Anggota (RUA) PMKRI Cabang Toraja Sanctus Paulus yang digelar di Aula Stasi Mandetek sejak tanggal 29 April hingga 1 Mei 2025. Imanuel menggantikan Demianus, Ketua Presidium periode 2023/2025, melalui forum yang berlangsung […]

  • Tiga Bulan Gaji TKD dan Aparat Lembang Toraja Utara Belum Dibayarkan

    Tiga Bulan Gaji TKD dan Aparat Lembang Toraja Utara Belum Dibayarkan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    Sebagian besar dari para tenaga kontrak daerah (TKD) atau honorer ini sudah tidak bekerja lagi di tahun 2022 akibat kebijakan rasionalisasi yang dilakukan Pemkab Toraja Utara. Namun, gaji mereka selama tiga bulan, Oktober-Desember 2021 ternyata belum dibayarkan. KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan warga yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Toraja Utara […]

  • Dalam Tiga Hari, 2 Pasien Positif Covid-19 di Toraja Utara Meninggal Dunia

    Dalam Tiga Hari, 2 Pasien Positif Covid-19 di Toraja Utara Meninggal Dunia

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kasus positif Virus Corona di Toraja Utara kembali memperlihatkan grafik yang mengkhawatirkan. Selain jumlah pasien meninggal dunia, penambahan kasus terkonfirmasi positif pun menanjak dalam tiga hari terakhir. Data yang diperoleh kareba-toraja.com, dalam tiga hari terakhir, dari tanggal 30 Juni – 2 Juli 2021, tercatat dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yang meninggal dunia. […]

  • Peringati Hari Ibu, Kalla Toyota Toraja Gelar Lomba Fashion Show Tenun Toraja

    Peringati Hari Ibu, Kalla Toyota Toraja Gelar Lomba Fashion Show Tenun Toraja

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Perayaan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember setiap tahunnya dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan perempuan Indonesia. Berbagai cara digelar masyarakat Indonesia dalam rangka memperingati Hari Ibu. Tak terkecuali manajemen PT Hadji Kalla Toyota Cabang Toraja. Dalam rangka menyambut hari Ibu tahun 2020, Kalla Toyota Cabang Toraja menggelar Lomba Fashion […]

  • Aksi Premanisme Timpa Pegawai Bandara Toraja, Polisi Diminta Segera Tangkap Pelakunya

    Aksi Premanisme Timpa Pegawai Bandara Toraja, Polisi Diminta Segera Tangkap Pelakunya

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Aksi premanisme dalam bentuk pengeroyokan menimpa salah seorang pegawai Bandara Toraja, Horius Bonar, Sabtu, 12 Juni 2021 malam. Peristiwa pengeroyokan dilakukan di jalan masuk Bandara Toraja, Mapongka, Kecamatan Mengkendek. Pegawai Bandara Toraja tersebut dikeroyok oleh 5 pemuda yang tak terima ditegur saat berkendara sambil ugal-ugalan di jalan masuk Bandara Toraja. Akibat kejadian […]

expand_less