5 Hari Dicari, Amata Bitticaca, Korban Laka Lantas di Salubarani Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

KAREBA-TORAJA.COM, SALUBARANI — Hari kelima proses pencarian terhadap Amata Bitticaca atau Mama Rara, salah satu  penumpang minibus Toyota Innova, yang terjungkal ke sungai di Salubarani, Kamis, 24 Maret 2022, membuahkan hasil. Amata dicari sejak Minggu, 20 Maret 2022 pagi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Jurnalis kareba-toraja.com, yang juga anggota KPA Anak Rimba Toraja,  Arsyad Parende, yang ikut dalam pencarian, mengatakan Tim SAR Gabungan menemukan jenazah Amata Bitticaca sekitar delapan kilometer dari lokasi kecelakaan lalu lintas.

“Korban ditemukan di daerah Pamolongan, Sudu, Kabupaten Enrekang. Sekitar delapan kilometer dari lokasi kejadian laka lantas,” tutur Arsyad.

Jenazah Amata ditemukan sekitar pukul 12.15 Wita, terjepit pada batu di tengah aliran sungai.

Baca Juga  Setubuhi Siswi SMP, Oknum Siswa SMA Ini Ditangkap Polisi

Arsyad menyebut, kuatnya arus sungai di lokasi penemuan menyulitkan Tim SAR untuk melakukan evakuasi. Saat berita ini ditayangkan, proses evakuasi masih berlangsung.

“Arus cukup kuat, sehingga proses evakuasi agak sulit. Tapi mudah-mudahan secepatnya dievakuasi,” kata Arsyad lebih lanjut.

Selain satu korban yang masih belum ditemukan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Minggu, 20 Maret 2022 sekitar pukul 023.30 Wita dinihari itu, juga menyebabkan satu korban meninggal dunia atas nama Depriani Rante Balik, 28 tahun, warga Rantepao, Toraja Utara.

Diberitakan sebelumnya, sebuah minibus Toyota Innova dengan nomor polisi DP 1481 KC mengalami kecelakaan lalu lintas Jalan Poros Enrekang-Toraja, tepatnya di Salubarani, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Minggu, 20 Maret 2022 dinihari.

Baca Juga  Terseret Longsor di Bittuang, Warga Masanda Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai

Minibus yang dikemudikan oleh Vebrianto Salombe’ itu, membawa 7 orang penumpang dari Makassar ke Toraja. Diduga mengantuk dan kehilangan konsentrasi, minibus tersebut keluar dari badan jalan dan terjun ke sungai yang berarus deras.

Dari tujuh penumpang mobil tersebut, lima diantaranya selamat, satu meninggal dunia, dan satu lagi masih dinyatakan hilang.

Ketujuh penumpang minibus naas tersebut, masing-masing Vebrianto Salombe (sopir), Febrian, Yuliana Salulimbong, Melona, Depriani Rante Balik, Amata Bitticaca, dan Aris Salombe. Ketujuh orang tersebut adalah keluarga. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

Komentar