Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Hukum & Kriminal » 3 Hari Lagi Mau Digusur, Pedagang Pasar Sore Rantepao Belum Dapat Tempat yang Layak

3 Hari Lagi Mau Digusur, Pedagang Pasar Sore Rantepao Belum Dapat Tempat yang Layak

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sen, 15 Agu 2022

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Sebuah baliho besar berisikan tiga poin keputusan Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Toraja Utara dipasang di area Pasar Sore Rantepao. Selain baliho besar itu, banyak pula spanduk yang bertuliskan jeritan hati para pedagang, terpasang di depan lapak-lapak.

Tulisan-tulisan dalam baliho dan spanduk ini seolah menyambut Satpol PP Toraja Utara, yang dibackup polisi dan tentara, yang datang memberikan surat peringatan ketiga kepada para pedagang, Senin, 15 Agustus 2022 atau dua hari sebelum peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Puluhan personil Satpol PP, Polisi, dan TNI mendatangi satu per satu pedagang untuk memberikan surat peringat ketiga (SP-3). Dalam surat peringatan terakhir tersebut, para pedagang diberi waktu tiga hari atau 3×24 jam untuk mengosongkan lokasi tersebut.

“SP-3 ini berlaku 3 hari. Setelah itu, kami dari Tim Gabungan, baik dari Satpol PP sebagai pelaksana aturan di lapangan yang dibackup oleh TNI dengan Polri akan melaksanakan penertiban di tempat ini. Tinggal menunggu perintah dari pimpinan,” tegas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Toraja Utara, Rianto Jusuf.

Rianto mengatakan, pengosongan area Pasar Sore dilakukan sehubungan dengan akan dibangunnya Alun-alun Kota Rantepao dan gedung Perpustakaan Moderen di lokasi itu.

Rianto berharap masyarakat yang berdagang di Pasar Sore dapat menyadari dan pindah dengan sendirinya.

“Kami berharap muda-mudahan saudara -saudara kita di sini, dalam hal ini pedagang, bisa berpikir secara baik untuk kepentingan umum dengan cara pindah sendiri dari tempat ini. Akan tetapi, kalau tidak, apa boleh buat, tindakan pembongkaran kita akan dilakukan demi kepentingan pembangunan di Kabupaten Toraja Utara ini,” tandasnya.

Para pedagang di Pasar Sore Rantepao pada prinsipnya tidak menolak untuk direlokasi. Yang menjadi persoalan adalah lokasi relokasinya belum ditentukan. Pun fasilitas di tiga lokasi alternatif sesuai RDP dengan DPRD Toraja Utara, belum ada.

Untuk diketahui, pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Toraja Utara dengan pemerintah dan para pedagang yang berlangsung pada Jumat, 1 Juli 2022 yang lalu, disepakati tiga lokasi alternatif relokasi, yakni Bantaran Sungai Ba’lele, bekas Asrama Elim, dan aset RS Silloam yang berada di belakang Lapangan Bakti Rantepao.

BERITA TERKAIT: Pembongkaran Lapak Pedagang Pasar Sore Rantepao Ditunda

Namun berdasarkan pantuan lapangan, hingga Senin, 15 Agustus 2022, di tiga lokasi tersebut belum ada aktivitas apa-apa. Tidak ada juga lapak-lapak yang didirikan. Para pedagang juga masih bertahan di Pasar Sore.

Selain alternatif lokasi, poin lainnya dalam RDP tersebut adalah relokasi belum bisa dilaksanakan jika belum tersedia tempat yang layak untuk para pedagang.

Sebelum RDP tersebut, pemerintah sudah menawarkan relokasi kepada para pedagang ke Pasar Bolu dan Pasar Pagi Rantepao. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Selamat, Toraja Tuan Rumah Kongres GMKI ke 38 tahun 2022

    Selamat, Toraja Tuan Rumah Kongres GMKI ke 38 tahun 2022

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MANOKWARI — GMKI Cabang Toraja ditetapkan sebagai tuan rumah Kongres Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia ke 38 tahun 2022 mendatang. Terpilihnya Toraja sebagai tuan rumah ditetapkan dalam Kongres GMKI ke 37 yang berlangsung di Manokwari, Papua Barat, Senin, 30 November 2020. “Peserta Kongres ke 37 GMKI, memutuskan, menetapkan tuan rumah Kongres ke 38 GMKI […]

  • Hasil Penelitian Ahli Vulkanologi, Longsor di Gunung Sangbua Ancam 7 Rumah, Selebihnya Masih Aman

    Hasil Penelitian Ahli Vulkanologi, Longsor di Gunung Sangbua Ancam 7 Rumah, Selebihnya Masih Aman

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Ahli Vulkanologi dan Mitigasi Bencana dari Kementerian ESDM telah melakukan penelitian terhadap potensi bencana longsor di Gunung Sangbua Lembang Kaduaja, Kecamatan Gandangbatu Sillanan. Penelitian tersebut dilaksanakan pada hari kamis, 10 Maret 2022 dan hasilnya dipaparkan paparkan langsung kepada Pemda Tana Toraja yang dipimpin Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg, Sabtu, 12 Maret […]

  • 33 Titik Longsor, Jalan Poros Simbuang-Mappak Tertutup Total

    33 Titik Longsor, Jalan Poros Simbuang-Mappak Tertutup Total

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, SIMBUANG — Akses jalan poros dari dan menuju Kecamatan Simbuang dan Mappak tertutup total akibat tanah longsor, yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Camat Mappak, Herman Palullungan menyebut ada 33 titik longsor sepanjang jalur jalan poros Simbuang-Mappak. Dari 33 titik tersebut, ada 5 titik longsor skala besar yang sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan, […]

  • Dating: PMTI Akan Selalu Hadir di Tengah Masyarakat Toraja

    Dating: PMTI Akan Selalu Hadir di Tengah Masyarakat Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) akan selalu hadir dalam kehidupan sosial masyarakat Toraja, baik yang ada di luar maupun di Toraja. Kehadiran PMTI itu, terutama dalam hal bencana alam, bencana kemanusiaan, olahraga, seni, juga event-event yang mempromosikan adat istiadat, budaya, dan keindahan Toraja. Kehadiran PMTI itu sudah mulai terlihat saat pencarian korban […]

  • Prabowo Subianto Dijadwalkan Hadiri Pembukaan Sidang Sinode Am Gereja Toraja

    Prabowo Subianto Dijadwalkan Hadiri Pembukaan Sidang Sinode Am Gereja Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan akan berkunjung ke Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, Senin, 18 Oktober 2021. Ada beberapa agenda yang akan diikuti mantan Calon Presiden Republik Indonesia itu di Toraja, diantaranya menghadiri pembukaan Sidang Sinode Am ke XXV, yang berlangsung di Klasis Nonongan Salu. “Iya, rencananya begitu (dihadiri […]

  • Ketahuilah, Menyetubuhi Anak Dibawah Umur Bisa Dihukum 15 Tahun Penjara

    Ketahuilah, Menyetubuhi Anak Dibawah Umur Bisa Dihukum 15 Tahun Penjara

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kasus persetubuhan terhadap anak dibawah umur kian marak di Toraja; baik di Tana Toraja maupun di Toraja Utara. Terkini, 2 pemuda asal Sa’dan ditangkap polisi karena menyetubuhi seorang gadis yang masih dibawah umur asal Sanggalangi. Kedua pemuda yang diringkus Satuan Reserse dan Kriminal Polres Toraja Utara, itu masing-masing berinisial TP (21 tahun) […]

expand_less