KAREBA-TORAJA.COM, YAHUKIMO — Warga sipil yang merupakan perantau asal Toraja, Sulawesi Selatan, terus mendapat perlakuan tak manusiawi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Setelah terakhir pada 5 Desember 2023, kini ada lagi kejadian dimana seorang pemuda pencari nafkah harus mati diujung senjata tajam dari orang tak dikenal.
Informasi yang diterima KAREBA TORAJA, pemuda berusia 23 tahun itu bernama Jonseph Saleppang, asal Tombang/Ulusalu, Kecamatan Saluputti, Kabupaten Tana Toraja.
BERITA TERKAIT: Lagi, Warga Sipil Asal Toraja Dibunuh OTK di Yahukimo, Papua Pegunungan
Jonseph Saleppang mengalami penganiayaan berat oleh orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo pada Sabtu, 30 Maret 2024, sekitar pukul 14.00 WIT. Dia dianiaya oleh OTK di Jalan Bandara, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Kronologinya, sekitar pukul 13.00 WIT, Jonseph Saleppang mulai mengantar/menjual Air Galon (Aqualeen RO) menggunakan mobil mitsubishi keliling kota Dekai. Kemudian, selesai penjualan air galon di seputaran Kompleks Bandara Nop Goliat Dekai, dia kembali ke kota. Di tengah perjalanan pulang dia dihentikan dan dianiaya menggunakan senjata tajam hingga meninggal dunia. Almarhum mengalami beberapa luka sabetan senjata tajam hingga ususnya terburai.
Warga yang melihat korban kemudian melaporkan ke Polres Yahukimo. Kemudian polisi membawa korban ke RSUD Dekai. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Aktivis pemuda Toraja di Jayapura, Rony Bulo membenarkan informasi itu. Menurut Rony, Minggu, 31 Maret 2024, jenazah korban akan diterbangkan menggunakan pesawat doyo.
“Setelah tiba di Jayapura akan disepakati antara keluarga dan pengurus IKT untuk diberangkatkan ke kampung halaman di Toraja,” tutur Rony, Sabtu, 30 Maret 2024 malam. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar