Wacana Pemekaran Kabupaten Toraja Barat Kembali Mengemuka
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sen, 25 Jul 2022

Rapat penyegaran Panitia Pembentukan Kabupaten Toraja Barat yang berlangsung di Ulusalu, Kecamatan Saluputti, Tana Toraja, Minggu, 18 Juli 2022. (dok. istimewah).
KAREBA-TORAJA.COM, ULUSALU — Pernah diusulkan tahun 2003, namun belum terwuju. Kini wacana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Toraja Barat kembali mencuat.
Diangkatnya kembali wacana pemekaran Kabupaten Toraja Barat dari Tana Toraja ini dimulai pada Minggu, 18 Juli 2022 dimana sejumlah politisi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan sejumlah elemen lainnya bertemu di Aula Kantor Kecamatan Saluputti, untuk melengkapi kepanitiaan.
Pada momentum yang dibuka oleh Camat Saluputti, Arnold Sirenden, itu dilengkapi kembali kepanitiaan pembentukan DOB Toraja Barat, sebagai penyegaran atas kepanitiaan yang dibentuk tahun 2002 yang lalu.
Hadir dalam pertemuan tersebut, diantaranya anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan, Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi bersama sejumlah anggota DPRD Tana Toraja, Ketua AMAN Toraya Ruka Sombolinggi, Ketua Panitia Y.S Tandirerung, sejumlah Kepala Lembang dan tokoh-tokoh masyarakat Toraja Barat.
Usai pertemuan di Kantor Camat Saluputti, Panitia Pemekaran Toraja Barat kembali bertemu dan melaksanakan rapat koordinasi di Cafe Fierly Makale, Minggu, 24 Juli 2022.
Anggota DPD RI asal Sulawesi Selatan, Lily Amelia Salurapa dan Ketua KNPI Tana Toraja, Restu Tangaka, sejumlah aktivis Toraja Barat serta tokoh masyarakat dari berbagai Kecamatan di Toraja Barat, terlihat hadir dalam pertemuan tersebut.
Ketua Harian Panitia Pemekaran Toraja Barat, yang juga Ketua DPRD Kabupaten Tana Toraja, Welem Sambolangi’, menyatakan optimis wacana DOB Toraja Barat ini akan terealisasi.
“Kita optimis bahwa kerinduan masyarakat Toraja Barat memiliki DOB bisa segera terlaksana. Kita tahu bahwa cita-cita pemekaran ini bukan karena kita ingin berpisah dari Tana Toraja, melainkan kita yakin dengan terbentuknya satu daerah otonomi baru Toraja Barat dapat mempercepat pembangunan dan kemajuan di daerah kita Toraja tercinta ini,” kata Welem.
Menurut Welem, wacana DOB Toraja Barat ini tidak boleh disembunyikan lagi atau hanya sekedar bisik-bisik dan diskusi warung kopi. Tapi harus diupayakan secara serius, baik dari segi kelengkapan administrasi maupun kerja-kerja politik.
Welem menyebutkan, syarat-syarat pembentukan daerah otonomi baru Toraja Barat, sangat terpenuhi, hanya saja masih perlu kajian lebih dalam.
Ia juga menyebutkan, Panitia Pemekaran dalam waktu dekat akan melaksanakan audiens ke Kementerian Dalam Negeri.
“Awal bulan depan, kami telah agendakan melakukan audiens dengan Kemendagri. Kita sudah dapat undangan dan kita sudah jadwalkan itu. Tentunya kita berharap kepada semua masyarakat untuk mendukung dan mendoakan usaha kita ini, semoga dapat terlaksana dengan baik,” pungkas Welem.
Dekatkan Pelayanan dan Peluang Ibu Kota Negara Baru
Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan menyebut pembentukan DOB Toraja Barat harus didukung oleh semua pihak. Bukan dengan maksud memisahkan diri dari Kabupaten Tana Toraja, namun untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan pemerataan pembangunan.
“Kenapa kita mesti dukung, karena dengan adanya DOB, pembangunan di wilayah Toraja bagian barat ini akan lebih merata dan maju,” tutur JRM, sapaan akrab John Rende Mangontan.
JRM mengatakan, kita harus jujur mengakui bahwa pemerataan pembangunan belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat di Toraja bagian barat. Selama 76 tahun Indonesia merdeka, masih banyak daerah di wilayah ini yang tertinggal.’
“Dengan adanya DOB, saya yakin percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat bisa lebih cepat,” katanya.
Ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN) yang baru dengan nama IKN Nusantara oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, menurut JRM, merupakan peluang yang mesti dilihat secara bijaksana bahwa Tana Toraja perlu ada DOB.
Sementara itu, Anggota DPD/MPR RI, Lily Amelia Salurapa, menyatakan mendukung penuh adanya DOB Toraja Barat.
“Saya sangat mendukung langkah yang ditempuh untuk rencana pemekaran Kabupaten baru ini. Tentunya secara undang-undang dan persyaratan sudah layak jadi Kabupaten baru. Kita dukung dan kita akan perjuangkan itu,” tegas Lily Salurapa. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar