KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja terus melakukan berbagai inovasi dan pengembangan dengan terus memperluas cakupan program studi.
Kali ini UKI Toraja bersama Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia (KND RI) baru saja menandatangani perjanjian kerjasama untuk pembukaan Program Studi baru yakni Pendidikan Khusus Pendidikan Luar Biasa (PLB) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKI Toraja.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) berlangsung ruang Rapat, Gedung Rektorat UKI Toraja Makale, Tana Toraja, Kamis 07 November 2024.
MoU ditandatangani oleh Rektor UKI Toraja, Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran, SE, MSi, AK, CA, bersama Komisioner KND RI, Jonna Aman Damanik disaksikan Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI Muhammad Yusran Laitupa, Pengurus Yayasan Sangbure Mayang (YESMa) Lenynda Tondok dan Sekretaris Universitas UKI Toraja. Prof. Dr. Anastasia Baan M.Pd
Prof Oktavianus Pasoloran mengatakan awal mula UKI Toraja lahir dari pendidikan keguruan 71 tahun yang lalu sehinggaenghadirkan Prodi Pendidikan Khusus PLB di UKI Toraja menjadi tantangan tersendiri.
“Jika selama 71 tahun UKI Toraja mengelola Pendidikan Keguruan, maka saat ini tantangan bagi UKI Toraja untuk menyelenggarakan pendidikan khusus, tantangan sebagai Perguruan Tinggi Kristen untuk memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan pendidikan khusus,” terang Prof Oktavianus.
Menurut Prof. Oktavianus, tantangan dalam pembentukan program studi khusus ini adalah menghadirkan pendamping atau sumber daya dosen karena menurut data KND RI Prodi pendidikan khusus PLB di Indonesia Timur baru diselenggarakan oleh Universitas Negeri Makassar dan Universitas Negeri Manado.
“Sehingga jika UKI Toraja berhasil mewujudkan program ini maka UKI Toraja menjadi kampus ketiga yang menyelenggarakan program pendidikan khusus PLB di Indonesia Timur,” katanya.
Sementara itu, Komisioner KND RI Jonna Aman Damanik berkomitmen mendukung penuh upaya UKI Toraja untuk menghadirkan Prodi pendidikan khusus PLB.
Jonna Aman Damanik mengatakan, terkait tantangan ke depan, khususnya dalam menyediakan pendamping atau dosen Prodi PLB, dapat ditangani dengan berkolaborasi antara Komisi Nasional Disabilitas, UKI Toraja, YESMa dan Yayasan Bakti dan semua stakeholder.
Prodi Pendidikan Khusus PLB UKI Toraja ditargetkan sudah bisa terealisasi pada tahun 2025 mendatang.
Program Studi Pendidikan Khusus (PLB) adalah program studi yang mempelajari cara menangani anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah luar biasa maupun sekolah reguler. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar