Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Uji Coba Mesin Pembangkit PLTA Malea Penyebab Getaran dan Dentuman yang Dirasakan Masyarakat Makale Selatan

Uji Coba Mesin Pembangkit PLTA Malea Penyebab Getaran dan Dentuman yang Dirasakan Masyarakat Makale Selatan

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 11 Jun 2021
  • visibility 4.369
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE SELATAN — Pihak PT Malea Energy mengakui bahwa getaran dan suara dentuman yang dialami oleh masyarakat di Lembang Patekke dan beberapa lembang di sekitarnya sepekan terakhir, merupakan dampak dari pengetesan (uji coba) mesin yang ada di pembangkit listrik milik perusahaan tersebut.

“Informasi adanya pengetesan pada terowongan adalah informasi yang keliru karena saat ini aktivitas yang sedang berlangsung, yaitu pengetesan mesin yang ada di pembangkit,” begitu bunyi keterangan pers tertulis PT Malea Energy yang diterima redaksi kareba-toraja.com, Jumat, 11 Juni 2021 malam.

Site Manajer PT. Malea Energy Hydropower, Muhammad Syakur, menyatakan siaran pers itu adalah pernyataan resmi dari PT Malea Energy.

Keterangan tertulis itu berisi 8 poin. Pada poin 1 disebutkan bahwa perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Malea yang berlokasi di Kecamatan Makale Selatan direncanakan dengan matang dan baik. Jika terdapat perubahan itu tetap disesuaikan denganng prosedur perizinan agar perencanaan sesuai dengan perizinan yang berlaku.

Poin kedua, PT Malea Energy menyatakan bahwa pada dokumen KA-ANDAL AMDAL tahun 2009 halaman II-17 telah dijelaskan jika kondisi topografi yang terjal dan landai maka akan dibuat terowongan.

Point ketiga, wilayah yang dianggap memiliki situs adat ditindaklanjuti dengan melakukan koodinasi yang aktif dengan para tokoh masyarakat dan melakukan upacara ritual adat yang dihadiri perwakilan desa (kepala desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, dan masyarakat umum) yang berbatasan langsung dengan proyek. Atas izin dari semua pihak maka proyek dilanjutkan tanpa melanggar norma adat yang berlaku.

Keempat, soal limbah B3. Untuk penampungan LB3 memang diurus tahun 2020. Namun setelah izin resmi diterima seluruh limbah B3 dari tahun-tahun sebelumnya dikumpulkan dan diangkut dengan transporter limbah berizin dan memiliki rekomendasi kementerian. Sebelum dibangunnya TPS Limbah B3, LB3 ditata secara rapi pada tiap-tiap wilayah kerja dan tdk terjadi pencemaran terhadap badan air.

Kelima, informasi adanya pengetesan pada terowongan adalah informasi yang keliru karena saat ini aktivitas yang sedang berlangsung yaitu pengetesan mesin yang ada di pembangkit.

Keenam, jika pada Lembang Randan Batu, Patekke, dan Buntu Sisong dianggap mengalami getaran, hasil pemantauan dari tim kami, wilayah yang mengalami getaran berada di sebagian wilayah Lembang Patekke dan itu akan ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian mendalam yang melibatkan tim ahli independen dari akademisi Universitas Hasanuddin.

Ketujuh, adanya arahan dokumen lingkungan dari pemerintah daerah, baik itu penyusunan AMDAL atau DELH adalah pure domain Pemda di luar campur tangan PT Malea. Arahan tersebut keluar juga berdasarkan hasil kajian internal oleh Pemprov Sulsel. PT Malea hanya menjalankan arahan tersebut.

Terakhir, pembangunan PLTA Malea dilakukan melalui pendekatan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan yang terpadu yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk diketahui, sepekan terkahir, sejumlah warga yang tinggal di Lembang Patekke dan sejumlah lembang di sekitarnya mengaku tidak bisa tidur. Mereka ketakutan, was-was, dan panik. Warga merasakan getaran tanah yang sangat kuat, terkadang disertai ledakan dan bunyi bergemuruh. Situasi mencekam ini terjadi pada malam hari, terkadang juga siang hari.

Akibat dari getaran tanah dan ledakan tersebut, beberapa rumah warga mengalami retak-retak. Beberapa warga juga memilih mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman saat malam hari. (*)

Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Truk Terbuka Angkut Penumpang Jadi Salah Satu Sasaran Operasi Patuh 2025 di Toraja Utara

    Truk Terbuka Angkut Penumpang Jadi Salah Satu Sasaran Operasi Patuh 2025 di Toraja Utara

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Desianti
    • visibility 741
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Polres Toraja Utara membidik  kendaraan angkutan yang tidak sesuai dengan spesifikasi/peruntukan untuk ditertibkan dalam Operasi Patuh Pallawa 2025, yang akan berlangsung dari tanggal 14 hingga 27 Juli 2025. Salah satu jenis kendaraan angkutan yang tidak sesuai peruntukannya adalah truk bak terbuka yang digunakan untuk mengangkut penumpang. Truk terbuka yang angkut penumpang ini […]

  • Silaturahmi ke Mebali, Warga Mengeluh Soal Sampah Ke Kombes Pol (Purn) Darma Lelepadang

    Silaturahmi ke Mebali, Warga Mengeluh Soal Sampah Ke Kombes Pol (Purn) Darma Lelepadang

    • calendar_month Kam, 6 Jun 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 502
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, GANDASIL — Warga Mebali Kecamatan Gandangbatu Sillanan mengeluh soal penanganan sampah yang ada di Mebali. Bahkan pada musim kemarau seperti yang baru berlalu kemarin, sempat viral di media sosial sungai yang ada di Mebali jadi tempat pembuangan sampah. Keluhan itu disampaikan warga kepada Bakal Calon Bupati Tana Toraja, Kombes Pol (Purn) Darma Lelepadang saat […]

  • Ruang Kelas SDN 1 Sopai Diobrak-abrik Mantan Siswanya

    Ruang Kelas SDN 1 Sopai Diobrak-abrik Mantan Siswanya

    • calendar_month Sel, 4 Okt 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 424
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, SOPAI — Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Sopai, Edi Pakan terpaksa melaporkan aksi pengrusakan di salah satu ruang kelasnya ke aparat kepolisian, Selasa, 4 Oktober 2022. Personil Polsek Sopai yang menerima laporan tersebut langsung menuju ke lokasi untuk memeriksa ruang kelas yang dirusak tersebut. Kepada polisi, Kepala Sekolah melaporkan bahwa aksi pengrusakan oleh masyarakat […]

  • APBD Toraja Utara Tahun 2022 Diproyeksi Rp 1,040 Triliun, PAD Rp 69,8 Miliar

    APBD Toraja Utara Tahun 2022 Diproyeksi Rp 1,040 Triliun, PAD Rp 69,8 Miliar

    • calendar_month Rab, 1 Des 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 543
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah dan DPRD Kabupaten Toraja Utara menyepakati proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sebesar Rp 1.040.081.739.700. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditarget sebesar Rp 69.840.640.900. Jumlah proyeksi APBD dan PAD ini disepakati setelah tujuh Fraksi di DPRD Toraja Utara menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD dan Nota Keuangan […]

  • Legislator Sarwindye Biringkanae Sosialisasi Kesehatan Lingkungan di Dua Tempat di Toraja Utara

    Legislator Sarwindye Biringkanae Sosialisasi Kesehatan Lingkungan di Dua Tempat di Toraja Utara

    • calendar_month Sel, 1 Feb 2022
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 583
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO —  Anggota DPRD Provinsi Sulsel, Sarwindye Tiranda Biringkanae kembali menggelar Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan dengan tema “Kesehatan” di dua tempat di Toraja Utara yakni di Lembang Sesean Matallo dan Lembang Suloara’, Minggu 30 Januari 2022. Dalam kesempatan itu, Legislator Partai NasDem ini mengingatkan warga untuk saling menguatkan dan menjaga soliditas antar masyarakat utamanya dalam […]

  • VIDEO: Detik-detik Rumah Roboh Akibat Tanah Bergerak di Rembon, Tana Toraja

    VIDEO: Detik-detik Rumah Roboh Akibat Tanah Bergerak di Rembon, Tana Toraja

    • calendar_month Sel, 23 Nov 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 1.077
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, REMBON — Seorang warga sempat merekam detik-detik tanah bergerak dan longsor yang menyebabkan sebuah rumah rusak dan roboh, pada Minggu, 21 November 2021. Rumah semi permanen yang roboh akibat tanah bergerak itu milik Selvi Lintin. Rumah itu terletak di pinggir jalan, depan SDN Mebali, Lembang Ullin, Kecamatan Rembon. “Rumah itu dihuni Ibu Selvi bersam […]

expand_less