TLF 2025: Menjadikan Natal Sebagai Rahmat dan Kasih Allah untuk Semua Orang
- account_circle Indra
- calendar_month 1 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Pertunjukan tari balet dari Komunitas Gellu Toraya membuka event Toraja Light Festival gelaran ketiga tahun 2025. (Ind/Kareba Toraja)
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Event tahunan, Toraja Light Festival (TLF) atau Festival Pohon dan Lampu Natal tahun 2025 resmi dimulai, Senin, 22 Desember 2025. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gendang oleh Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, Ketua DPRD Toraja Utara, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Kapolres Toraja Utara, dan Dandim 1414 Tana Toraja.
Tahun ini, event ketiga kalinya ini digelar di dua lokasi, masing-masing halaman Gereja Toraja Jemaat Rantepao dan Tongkonan Sangulele, serta Alun-alun Kota Rantepao.
Pada acara pembukaan, diawali dengan pementasan tari Balet dari Sekolah Tari Komunitas Gellu Toraya. Kemudian dilanjutkan dengan sejumlah acara lainnya.
Selain BPS Gereja Toraja sebagai penggagas, gelaran TLF tahun ini juga bekerjasama dengan Pemkab Toraja Utara serta Pemkab Tana Toraja.
Saat ini, puluhan pohon Natal yang dihiasi lampu dan ornament Natal lainnya berjejer rapih di halaman Gereja Toraja Jemaat Rantepao dan Tongkonan Sangulele, serta Alun-alun Kota Rantepao. Untuk kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilaksanakan di Alun-alun Kota Rantepao. Sedangkan untuk kategori gereja dan umum dilaksanakan di halaman Gereja Toraja Jemaat Rantepao.
Ketua Umum Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja, Pdt. DR. Alfred Anggui, M.Th menyatakan tujuan awal festival pohon dan lampu Natal ini adalah agar suasana Natal di Toraja lebih terasa. Dan pada gelaran ketiga tahun ini, pemerintah Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja ikut mendukung.
“Di Toraja Utara, Pemda juga laksanakan di Alun-alun ya, kemudian di Tana Toraja juga ada event yang sama,” tutur Pdt. Alfred.
Tapi, lebih dari itu, lanjut Pdt. Alfred, event ini dibuat untuk memperlihatkan bahwa Natal itu sebenarnya rahmat dan kasih Allah untuk semua orang.
“Kita bisa lihat sekarang kan, di event ini semua lintas agama ikut serta. Yang buat pohon Natal juga lintas agama. Kemudian tadi, di pembukaan, ada juga group qasidah yang ikut ambil bagian,” terang Pdt. Alfred.
“Jadi, betul-betul mau memperlihatkan bahwa Natal itu adalah rahmat dan kasih Allah untuk semua orang,” ujarnya lebih lanjut.
Sementara itu, Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong menyambut gembira kolaborasi antara Gereja Toraja dengan Pemkab Toraja Utara dalam gelaran event Toraja Light Festival (TLF) yang ketiga, tahun 2025.
“Ini luar biasa, bukan saja hanya untuk menyambut Natal dan Tahun Baru, tapi kita juga menyenangkan masyarakat. Serta menyambut tamu-tamu kita dari luar, termasuk keluarga kita dari perantauan,” kata Dedy, sapaan Frederik Victor Palimbong.
Dia juga menyebut, event ini bisa mengundang banyak wisatawan serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Saya minta kepada semua masyarakat Toraja Utara untuk mendukung Toraja Light Festival serta merayakan Natal dengan penuh sukacita,” pungkas Dedy. (*)
- Penulis: Indra
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar