KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — 110 pemuda dari gabungan dari berbagai komunitas olahraga lari dari Toraja dan Palopo berlari sejauh 11.0 km dari Museum AA van de Loosdrecht di Bori’ sampai Halaman Tongkonan Sangulele BPS Gereja Toraja Rantepao, Sabtu, 4 Maret 2023.
Kegiatan peringatan 110 Tahun IMT,salah saru item didalamnya adalah 110 IMT RUN untuk menapak tilas perjuangan martir AA Van De Loosdrecht dalam mengabarkan Injil di Toraja.
Yaya Rundupadang, Koordinator 110 thn IMT RUN yang juga adalah Pembina RUNTORAJA setelah kegiatan lari mengatakan kegiatan hari ini berjalan lancar dan semua peserta dalam kondisi sehat dan bahagia.
Yaya menyebut kegiatan ini tidak hanya diikuti kalangan dari Kristen tapi dari berbagai komunitas yakni Hipmus ( Himpunan Pemuda Pemudi Muslim) Torut, Lakipadada Runners, Trj Explorer, Pelari Santuy, Banua Yoga Squad, Himpus Toraja Utara, Slow Jogging Indonesia, Smansa Palopo Runners, PPGT Jemaat Sion, Malabi Runners, SMA Kristen Rantepao, Ba’lele Syndicate Runners, dan Runtoraja
Sebelum para Runners berlari dari titik start yakni di museum AA van de Loosdrecht terlebih dahulu Ketua Harian Panitia 110 Tahun IMT Pdt. Syukur Matasak menceritakan sejarah perjuangan AA van de Loosdrecht yang dalam penghayatan iman memiliki nilai dan makna yang sulit diungkapkan.
“Inilah yang menjadi dasar Gereja Toraja menetapkan kediaman AA van de Loosdrecht sebagai museum agar setiap yang datang kesini dapat menghayati kasih karunia Tuhan,” kata Yaya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Rantepao Deny, JM sebagai sponsorship utama memberikan apresiasi adanya kegiatan Napak Tilas perayaan 110 Tahun IMT.
“110 Tahun IMT menjadi kesempatan kami menjalin sinergi dan kebersamaan dengan masyarakat Toraja, khususnya Gereja Toraja. Besar harapan, kehadiran Bank Sulselbar memberikan dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Toraja,” jelas Deny JM, Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Rantepao, Toraja Utara. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar