THF 2025, Puluhan Lukisan dan Foto Dipamerkan di Alun-alun Kota Rantepao
- account_circle Desianti/Rls
- calendar_month Kam, 11 Des 2025
- comment 0 komentar

Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong didamping sejumlah pejabat melihat pameran lukisan di Gedung Perpustakaan Daerah Toraja Utara. Pameran lukisan ini merupakan bagian dari event Toraja Highland Festival 2025. (Foto: Abun AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Anda penggemar atau pehoby lukisan dan foto? Ini ada event yang bisa Anda kunjungi mulai hari ini hingga dua hari ke depan. Di Alun-alun Kota Rantepao dan Gedung Perpustakaan, yang juga berada di lokasi Alun-alun.
Di Gedung Perpustakaan Daerah Toraja Utara ada sekitar 46 lukisan berbagai pelukis kenamaan Sulawesi yang dipamerkan di sana. Kemudian di pelataran Art Centre, juga ada puluhan foto hasil karya para fotografer kenamaan yang dipamerkan di sini. Selain menikmati, Anda juga bisa membelinya. Tentu saja setelah pameran berlangsung.
Pameran lukisan dan foto ini merupakan bagian dari event tahunan pariwisata Toraja Utara, yakni Toraja Highland Festival (THF) tahun 2025, yang dipusatkan di Alun-alun Kota Rantepao.
Puluhan pohon Natal hasil karya Ogranisasi Perangkat Daerah (OPD) Toraja Utara juga sudah bisa dinikmati. Pohon-pohon Natal ini dibuat dalam rangka Festival Pohon Natal (Toraja Light Festival) tahun 2025.
Di Alun-alun Kota Rantepao saat ini suasananya memang terasa berbeda dengan hari biasanya. Keramaian warga memenuhi ruang terbuka kota, menyambut pembukaan Toraja Highland Festival (THF) 2025.
Sejak sore hari, suasana festival sudah mulai hidup. Pameran lukisan di Gedung Perpustakaan dibuka langsung oleh Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong. Deretan karya seniman itu menjadi pembuka yang manis sebelum panggung utama THF dinyalakan.
Malam pembukaan dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan, perwakilan Bank Indonesia (BI), Bank Sulselbar, jajaran Forkopimda, serta berbagai OPD Toraja Utara. Kehadiran mereka menandai komitmen bersama untuk mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah ini.
Ketua Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Toraja Utara, Damayanti Batti, menyebut THF sebagai ruang tumbuh bagi pelaku kreatif dan UMKM.
“Harapannya, THF menjadi inspirasi pengembangan ekonomi kreatif di Toraja Utara. Tahun ini kami menampilkan berbagai karya, mulai dari lukisan, busana, kuliner, hingga kue-kue Natal. Ada 40 UMKM yang ikut berpartisipasi,” tutur Damayanti.
“Kami selalu mendukung pariwisata daerah dan pengembangan UMKM Toraja Utara,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong menengok kembali perjalanan THF sejak masa pandemi.
“Kita bersyukur sudah masuk perayaan yang kelima. Tahun 2021, pada masa Covid-19, kita masih bisa menyelenggarakan THF. Bahkan saat itu Toraja Utara mendapat penghargaan karena penggunaan QRIS,” ujar Frederik.
Ia juga menyoroti perlunya kembali menguatkan budaya transaksi digital yang beberapa waktu terakhir mengalami penurunan.
“Sekarang kita mau bangkitkan lagi, lewat komitmen bersama penggunaan Mobile Banking dan pembayaran digital melalui QRIS.” ungkapnya.
Namun lebih dari sekadar festival, THF bagi Frederik adalah momentum memperkuat ekosistem pariwisata Toraja.
“Saya berharap THF semakin memperkuat ekosistem pariwisata yang sering kita sebut Pentahelix. Pemerintah provinsi, kabupaten, komunitas, semua terlibat memperkuat pariwisata kita,” katanya.
Frederik juga menegaskan arah besar pengembangan pariwisata Toraja Utara, khususnya agrowisata kopi.
Bahkan kata dia, Kementerian Pertanian telah memberi agin segar untuk menyalurkan bantuan besar di tahun mendatang, 2026.
“Kementerian sudah mengonfirmasi akan memberikan 1.400 hektare bantuan kopi, pupuk, dan biaya menanam. Ini perhatian luar biasa. Kita ingin Toraja Utara dan Tana Toraja menjadi pusat kopi, baik produksi unggul maupun wisata yang terintegrasi,” tegasnya.
THF bukan hanya festival. Namun menjadi cermin harapan bagi UMKM yang kembali bergairah, komunitas kreatif yang mendapat ruang, dan visi pariwisata Toraja yang semakin terarah.
Toraja Highland Festival 2025 pun resmi dimulai, membuka tiga hari penyelenggaraan yang diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat dan dunia pariwisata Toraja Utara. (*)
- Penulis: Desianti/Rls
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar