Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Sudah Masuk 20 Nominator, Pdt Rasely Sinampe Asal Toraja Diharapkan Bisa Raih Penghargaan Kalpataru 2022

Sudah Masuk 20 Nominator, Pdt Rasely Sinampe Asal Toraja Diharapkan Bisa Raih Penghargaan Kalpataru 2022

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 15 Apr 2022

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kerja keras, ketekunan, dan pengabdian tanpa batas terhadap lingkungan, kini mengantarkan Pdt Rasely Sinampe masuk 20 besar nominator penerima penghargaan Kalpataru 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Pendeta Gereja Toraja, yang saat ini berkarya di Yayasan Tallu Lolona, itu tinggal selangkah lagi mendapat penghargaan Kalpataru.

Kalpataru merupakan penghargaan yang diberikan kepada mereka, baik individu maupun kelompok, yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, serta mengelola lingkungan hidup dan kehutanan.

Ada empat kategori yang biasanya disediakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada perorangan atau kelompok untuk mendapat Kalpatru. Peraih Kalpataru diusulkan oleh masing-masing pemerintah kabupaten/provinsi.

Dalam pengumuman yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Rabu, 13 April 2022, nama Pendeta Rasely Sinampe masuk daftar nominasi Kalpataru kategori Pembina Lingkungan.

BACA: Nominasi Penerima Penghargaan KALPATARU 2022 Kategori Pembina

Pendeta Rasely diusulkan oleh DPLH Provinsi Sulawesi Selatan untuk menerima Kalpataru atas pengabdiaannya yang tak pernah padam terhadap lingkungan dan hutan. Dia juga merupakan satu-satunya perwakilan dari Sulawesi Selatan yang masuk 20 besar nominator.

Sebelumnya, pada  akhir tahun 2020 yang lalu, Balai Besr KSDA Sulawesi Selatan sudah mengapresiasi kegiatan Pdt Rasely dengan memberikan piagam penghargaan karena telah mendukung dan berperan aktif dalam pelestarian alam. Kepala Balai Besar KSDA Sukawesi Selatan bersama rombongan juga berkunjung langsung ke lokasi persemaian dan penanaman beliau di Yayasan Tallu Lolona.

“Terima kasih atas semua dukungannya selama ini. Dari 184 peserta seluruh Indonesia, saya masuk 20 nominator. Saya tetap mengharapkan dukungan dari semua pihak menuju 10 besar peraih Kampataru 2022,” ungkap Pdt Rasely, saat menghubungi sekaligus memberitahukan kabar gembira ini ke redaksi kareba-toraja.com, Kamis, 14 April 2022.

Untuk selanjutnya, Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup akan melakukan verifikasi akhir, baik secara virtual maupun faktual.

Nama Pendeta Rasely Sinampe memang pertama kali diperkenalkan oleh kareba-toraja.com sebagai hamba Tuhan yang selalu membawa bibit tanaman atau pohon saat melayani di gereja-gereja di seluruh penjuru Toraja.

BACA: Pendeta yang Selalu Bawa Bibit Tanaman dalam Pelayanan Dapat Penghargaan dari Bupati Toraja Utara

Perjuangan Pdt Rasely untuk mendapat Kalpataru tidaklah instan. Pada tahun 2020, namanya juga pernah diusulkan menjadi penerima Kalpataru. Namun nasib baik belum berpihak padanya. Meski begitu, dia diganjar penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Sulawesi Selatan. Dia mendapat penghargaan dan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup karena kepedulian dan keaktifannya dalam melestarikan lingkungan.

Penghargaan dan apresiasi itu, masing-masing sebagai peserta Program Kalpataru tahun 2020 dan tokoh yang mendukung dan berperan aktif dalam pelestarian alam tahun 2020.

Pdt Rasely Sinampe Memberikan bibit tanaman dan pohon kepada siswa SMA.

Dan, pada Sabtu, 23 Januari 2021, dia kembali mendapat penghargaan dari Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan. Penghargaan itu diberikan karena Pendeta ini dianggap telah memberikan keteladanan dan inspirasi bagi masyarakat, juga kontribusinya terhadap perbaikan lingkungan hidup serta berperan aktif dalam pelestarian alam.

Selalu Bawa Bibit Tanaman Ketika Melayani

Pendeta Rasely Sinampe lahir di Padang Sapa, Kabupaten Luwu. Saat ini bekerja di Gereja Toraja melalui Yayasan Tallu Lolona di Batuleleng, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara.

Aktif melestrikan lingkungan hidup tidak berarti tugas utamanya sebagai hamba Tuhan ditinggalkan. Bahkan antara dua bidang pelayanan itu dia satukan; saling menunjang satu sama lain.

Pdt Rasely Sinampe Memberikan bibit tanaman dan pohon kepada mahasiswa.

Itu sebabnya tidaklah heran jika kemana saja Pendeta Rasely melayani, dirinya selalu membawa serta bibit tanaman, baik sayur-sayuran, bunga, maupun jenis kayu-kayuan dan buah-buahan.

Kecintaan dan kepedulian Pendeta Rasely akan lingkungan bukan tanpa alasan. Dia pernah membuat tesis tentang Misi Ekologis Kontekstual di Toraja Utara. Berangkat dari itu, ditambah dengan alasan Alkitabiah dari Kejadian 2:15, Mazmur 19: Mmikha 7:13, dan Injil Markus 16:15, dia menekuni lingkungan hidup dalam pelayanannya.

BACA: Film Dokumenter “Tallulolona” Karya Siswa SMAN 2 Toraja Utara Masuk Final FFD 2021

“Saya gelisah kalau tidak bawa bibit pohon saat pergi melayani. Serasa ada yang kurang kalau tidak ada boncengan di belakang, hahaha,” dia berujar sambil tertawa, ketika berbincang dengan kareba-toraja.com, beberapa waktu lalu.

Pendeta Rasely tidak hanya membawa bibit pohon saja. Usai ibadah hari Minggu, dia mengambil waktu untuk memberikan penyuluhan dan pencerahan kepada warga jemaat tentang pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan. “Toraja ini adalah menara air. Jangan sampai menara air itu menjadi kering gara-gara kita tidak mampu melakukan apa-apa, maka habislah kehidupan kita,” dia mengingatkan.

Belajar Secara Otodidak

Latar belakang pendidikan sebagai Pendeta tidak membuat Rasely Sinampe buta akan tanaman, pohon, dan bagaimana membudidayakannya. Dia belajar secara otodidak sejak masih bertugas di Tarakan, Kalimantan Utara. Bahkan tesisnya ketika menyelesaikan pendidikan S2 diteliti dengan latar lingkungan hidup.

Pdt Rasely Sinampe Memberikan bibit tanaman dan pohon kepada anggota jemaat usai melayani firman Tuhan.

Saat ini, di tanah seluas kurang lebih 4000 meter persegi di Batuleleng, Yayasan Tallu Lolona yang dipimpinnya melakukan berbagai eksperimen tentang hampir semua jenis tumbuhan, baik sayur-sayuran, umbi-umbian, pisang, maupun pohon-pohonan.

Selain bereksperimen dan memproduksi bibit sayuran dan pepohonan, Pdt Rasely juga menciptakan pupuk organik serta pestisida organik. “Kita buat sendiri semua, kalau pupuk, saya pakai sampah dari pasar hewan Bolu. Kalau pestisida organik diolah dari tumbuh-tumbuhan,” kata Pdt Rasely.

Aktivitas Pdt Rasely Sinampe di kebun pembibitan Yayasan Tallu Lolona.

Selama masa tinggal di rumah akibat pandemi Corona, Pdt Rasely mengaku kewalahan menerima permintaan bibit tanaman, terutama sayur-sayuran dari berbagai jemaat. Bahkan banyak masyarakat yang datang sendiri ke perkebunan untuk mengambil bibit.  (*)

Penulis/Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • GTPP Toraja Utara Umumkan Penambahan 6 Positif Corona, Total per 23 Desember, 161 Kasus

    GTPP Toraja Utara Umumkan Penambahan 6 Positif Corona, Total per 23 Desember, 161 Kasus

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Toraja Utara semakin tak terkendali. Hampir setiap hari ada penambahan pasien. Hari ini saja, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Toraja Utara dua kali mengumumkan penambahan kasus. Pengumuman pertama pada pukul 14.00 Wita soal penambahan 17 kasus positif Covid-19 dan satu pasien meninggal dunia. Kemudian, pada […]

  • Satu Unit Rumah Terbakar di Rembon, BPBD Salurkan Bantuan

    Satu Unit Rumah Terbakar di Rembon, BPBD Salurkan Bantuan

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, REMBON — Satu unit rumah warga yang terletak di Kelurahan Rembon, Kecamatan Rembon, Tana Toraja, terbakar, Rabu, 13 Oktober 2021. Kebakaran yang menghanguskan lantai dua rumah milik Simon Allo tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Kebakaran cepat diatasi berkat gerak cepat personil pemadam kebakaran Pemda Tana Toraja, yang tiba di lokasi beberapa saat setelah […]

  • Ratusan Warga Tondok Ratte Rindingallo Dapat Layanan Kesehatan Gratis Timkes Kevikepan Toraja

    Ratusan Warga Tondok Ratte Rindingallo Dapat Layanan Kesehatan Gratis Timkes Kevikepan Toraja

    • account_circle Admin Kareba
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RINDINGALLO — Ratusan warga Pangala’ Kecamatan Rindingallo dan sekitarnya mendapat layanan kesehatan gratis dari Tim Kesehatan Kevikepan Toraja. Bakti Sosial pemeriksaan dan pelayanan kesehatan gratis ini dilaksanakan di Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Karmel Tondok Ratte, 29-30 Juni 2024. Sebanyak 660 warga mendapat berbagai jenis layanan kesehatan, seperti pemeriksaan mata, THT, gigi, sirkum, umum […]

  • SMA Kristen Barana’ Masuk 1000 Besar Sekolah Top dari 23 Ribu Sekolah di Indonesia

    SMA Kristen Barana’ Masuk 1000 Besar Sekolah Top dari 23 Ribu Sekolah di Indonesia

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi merilis 1.000 Top Sekolah dari 23. 657 sekolah di seluruh Indonesia. Penilaian Sekolah Top ini berdasarkan nilai Ujian Tulis berbasis Komputer (UTBK) pada jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2021/2022. SMA Kristen Barana’ menempati urutan (Rangking) 844 sebagai 1.000 Sekolah Top di Indonesia. SMA […]

  • Polres Toraja Utara Siap Amankan TPS pada Pilkada 9 Desember

    Polres Toraja Utara Siap Amankan TPS pada Pilkada 9 Desember

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Aparat Kepolisian, TNI, dan seluruh perangkat pengamanan menyatakan siap melakukan pengamanan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di Toraja Utara pada Pilkada, Rabu, 9 Desember 2020. Kesiapan ini terlihat pada Apel Pengecekan Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan TPS di wilayah Kabupaten Toraja Utara, yang berlangsung di halaman Mapolres Toraja Utara, Senin, 7 Desember […]

  • Hari Perempuan Sedunia Diperingati dengan Demo Soal Tambang di Toraja

    Hari Perempuan Sedunia Diperingati dengan Demo Soal Tambang di Toraja

    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Sejumlah perempuan muda di Tana Toraja menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day 2021 yang diperingati setiap 8 Maret setiap tahunnya. Aksi unjuk rasa di gelar di Plaza Kolam Makale dengan membentangkan spanduk dan diiringi live musik, Senin, 8 Maret 2021. Dalam aksinya, para mengunjuk […]

expand_less