KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Selain tenaga kesehatan (nakes), masyarakat umum di Kabupaten Toraja Utara juga bakal disuntik vaksin Covid-19 merek Moderna. Vaksinasi dengan vaksin Moderna ini akan dimulai Senin, 30 Agustus 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toraja Utara, Elisabeth Zakaria mengatakan pemberian vaksin Moderna ini untuk masyarakat yang sama sekali belum mendapatkan vaksin (bukan vaksin ketiga untuk tenaga kesehatan).
Dia menyebut, alokasi vaksin Moderna yang diperoleh Pemkab Toraja Utara sebanyak 210 vial yang bisa disuntikkan kepada 2.100 orang warga (1 vial = 10 dosis).
Elisabeth juga menyebut bahwa para pelajar yang berusia 12-17 tahun juga akan mendapatkan vaksin Sinovac. “Pelaksanaan vaksin akan diupayakan dalam waktu dekat ini,” ungkap Elisabeth di sela-sela sosialisasi vaksin Moderna di Hotel Misiliana Rantepao, Jumat, 27 Agustus 2021.
Dokter Noverio, ahli vaksin yang dihadirkan Dinas Kesehatan Toraja Utara dalam sosialisasi tersebut, mengatakan Vaksin Moderna (atau mRNA-1273) dikembangkan oleh Moderna, Inc. dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Vaksin Moderna adalah vaksin jenis mRNA (messenger RNA) yang cara kerjanya berbeda dengan vaksin yang menggunakan virus yang sudah dilemahkan seperti Sinovac dan Sinopharm.
“Vaksin jenis mRNA bekerja dengan cara mengajarkan sel-sel tubuh kita menghasilkan protein tertentu untuk membentuk respons imun. Setelah respons imun terbentuk, lahirlah antibodi yang menjadi tameng untuk melindungi tubuh kita bila terinfeksi virus. Sama seperti jenis vaksin lain, penggunaan vaksin Moderna akan menghindari kita dari efek berat terinfeksi Covid-19,” terang dr Noverino.
Dia menyebut, vaksin Moderna diperuntukkan bagi masyarakat yang belum menerima vaksin Covid-19 jenis lain, baik dosis satu maupun dosis dua.
Disebutkan, efikasi atau efektifitas vaksin Moderna untuk mencegah Covid-19 dengan gejala parah/berat, sangat tinggi, yakni 94,1 % bagi usia 18-65 tahun dan 86,4% bagi usia di atas 65 tahun.
Meski tidak semua orang mengalaminya, namun menurut dr Noverio, dalam beberapa kasus, ada orang yang mengalami efek samping dari vaksin Moderna ini. Efek samping yang biasa muncul, diantaranya kelelahan, demam, menggigil, nyeri persendian, sakit kepala, dan nyeri otot. Efek samping tersebut dirasakan antara 1-5 hari setelah penyuntikan.
“Reaksi vaksin terhadap setiap orang itu berbeda, tergantung daya tahan tubuh orang tersebut,” jelas dr Noverino.
Untuk itu, dia menyarankan agar setelah mendapat vaksin, tidak melakukan pekerjaan berat selama tujuh hari. Dalam rentang waktu tujuh hari itu, dibolehkan melakukan aktivitas ringan.
“Kalau tidak tahan dengan efek sampingnya dan agak lama dirasakan, disarankan untuk menggunakan obat penurun panas dan anti alergi,” katanya. (*)
Penulis: Papa Rey
Editor: Arthur
Komentar