SDN 129 Lea, Tana Toraja, Jadi Pilot Project Penerapan Teknologi MIMO dalam Mendukung PBM
- account_circle Admin1
- calendar_month Sab, 27 Agu 2022

Konsulat Jenderal Australia, Ms Brownyn Robbins bertemu dengan para Oz Alumni Toraja di Hotel Misiliana Rantepao. Kemudian, Staf Konjen Australia, Kate Fletcher berkunjung ke SDN 129 Lea, Tana Toraja. (Foto: dok. istimewah).
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Sekolah Dasar Negeri (SDN) 129 Lea, yang terletak di Lembang Lea, Kecamatan Makale, Tana Toraja dijadikan Pilot Project penerapan teknologi MIMO Relay Sistem dalam mendukung proses belajar mengajar (PMB).
MIMO singkatan dari Multiple-Input Multiple-Output merupakan suatu teknologi yang menggunakan prinsip diversity dengan tujuan meningkatkan data rate dalam range yang lebih besar tanpa membutuhkan bandwidth atau daya transmisi yang besar.
Teknologi ini dikembangkan oleh Guru Besar Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI Paulus) Makassar, Prof. Apriana Toding, ST., M.Eng.Sc, Ph.D. Sistem ini pernah diterapkan di SDN 09 Tikala, Toraja Utara pada masa pendemi Covid-19 tahun 2020 yang lalu.
Prof. Apriana Toding, ST., M.Eng.Sc, Ph.D, yang juga merupakan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UKI Paulus Makassar pulalah yang menerapkan teknologi MIMO Relay Sistem di SDN 129 Lea, Tana Toraja, sejak tahun 2021 yang lalu.
“Teknologi ini sudah kita coba pada masa pandemic Covid-19 kemarin di SDN 129 Lea. Dan itu berhasil dengan baik, dapat membantu guru maupun siswa dalam proses pembelajaran jarak jauh. Nah, tahun ini, kita akan coba kembangkan lagi perpustakaan digital,” tutur Prof Apriani Toding kepada kareba-toraja.com, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Prof Apriani menyebut, program ini merupakan project Alumni Grant Scheme (AGS) yang dilaksanakan oleh Curtin University Alumni Chapter Indonesia (CUACI) dan UKI Paulus Makassar, dengan dukungan dari Australia Global Alumni in Indonesia serta pemerintah Australia.
“Tahun ini, pada bulan November, kita akan mengajukan lagi hibah ke Australia untuk program perpustakaan digital di SDN 129 Lea,” terang Prof Apriani.
Respon Konjen Australia
Pada Rabu, 24 Agustus 2022, para Oz alumni – Toraja bertemu dengan Konsulat Jendral Australia, Ms Brownyn Robbins di Hotel Misiliana Rantepao. Ms Brownyn Robbins datang ke Toraja dalam rangka menghadiri event Magical Toraja yang dihelat oleh Perhimpinan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), sekaligus meninjau proyek kerja sama antara pemerintah Australia dengan UKIP Makassar di SDN 129 Lea.
Keesokan harinya, Staf Konjen Australia, Kate Fletcher langsung ke SDN 129 Lea untuk melihat dari dekat pelaksanaan proyek. Dalam kunjungan dia didampingi Prof. Apriana Toding bertemu dengan pihak sekolah, juga Kepala Perpusatakaan Daerah Tana Toraja, Eric Crystal Rante Allo dan anggota DPRD Tana Toraja, Kristian HP Lambe. Kristian sendiri merupakan alumni Canberra University Australia bersama Prof Apriani Toding pada program short course.
Dalam pertemuan tersebut, Kristian HP Lambe dan Eric Crystal menyatakan sangat mendukung pilot project MIMO di SDN 129 Lea.
Kristian mengatakan, pemeritah bersama DPRD Tana Toraja sedang memperjuangkan 129 sekolah di Tana Toraja untuk menjadi sekolah dengan perpustakaan digital. Sehingga keberadaan proyek MIMO Relay Sistem yang dikembangkan UKI Paulus Makassar bekerjasama dengan pemerintah Australia sangat sejalan dengan program pemerintah daerah.
“Nanti kami akan komunikasikan dengan Dinas Pendidikan dan Perpustakaan Daerah untuk mengadakan laboratorium komputer di SDN 129 Lea,” ujar Kristian.
Kristian berharap pihak sekolah selalu terbuka menerima program-program inovatif yang dapat memajukan pendidikan di Tana Toraja.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Daerah Tana Toraja, Eric Crystal Rante Allo mengatakan sinergitas antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi serta lembaga-lembaga donor (pemberi hibah) perlu terus dibangun sehingga generasi muda Toraja mengenal teknologi sejak dini, sejak sekolah dasar.
“Tentu kita berharap, SDN 129 Lea yang dekat dengan kota bisa menjadi pilot project pengenalan teknologi sejak dini dan peningkatan literasi serta budaya baca,” tutur Crystal.
“Mewakili pemerintah, tentu kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari Prof Apriana dan UKI Paulus. Semoga ke depan ada kerja sama yang lebih luas lagi,” pungkas Crystal. (*)
Penulis/Editor: Arthur
- Penulis: Admin1
Saat ini belum ada komentar