Alue Dohong dalam kunjungan kerja ke Toraja Utara dan memberikan kuliah umum di Kampus 2 UKI Toraja, Jum’at 13 September 2024. (foto: Mon/kareba-toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO —- Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja kembali merancang satu program inovasi dalam rangka mendukung program Pemerintah serta mengambil peran dalam menjaga ekosistem alam dan mengatasi perubahan iklim.
Saat ini, UKI Toraja sedang menyusun program bernama Hutan Kampus yang akan akan direalisasikan di Kampus 2 UKI Toraja Kakondongan Rantepao Toraja Utara dan Mapongka Kecamatan Mengkendek Tana Toraja.
Garis besar program Hutan Kampus UKI Toraja dipaparkan Rektor UKI Toraja Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran, S.E., M.Si., Ak. CA., dihadapan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Alue Dohong dalam kunjungan kerja ke Toraja Utara dan memberikan kuliah umum di Kampus 2 UKI Toraja, Jum’at 13 September 2024.
Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran mengatakan program Hutan Kampus ini akan dirancang dalam area seluas kurang lebih 1 Hektare di Kampus 2 UKI Toraja dan 5 Hektare untuk lokasi praktek mahasiswa di Mapongka Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja.
Mapongka dipilih berdasarkan aksesibilitas, keberadaan lahan kosong dan potensi untuk transformasi menjadi hutan.
UKI Toraja menyiapkan sekitar 45.000 bibit dengan 7 jenis pohon lokal dan endemik dalam rangka merealisasikan program ini.
Desain Hutan Kampus UKI Toraja menggunakan prinsip desain hutan alami yang mengutamakan keragaman jenis tanaman, tata letak yang menyimulasikan hutan asli serta terintegrasi dengan infrastruktur kampus yang ada.
Jenis tanaman akan melibatkan spesies tanaman lokal dan endemik untuk memastikan adaptasi yang baik dan dukungan bagi ekosistem lokal.
Tahapan Penanaman pohon dilakukan secara bertahap mulai dari penanaman pohon besar hingga tanaman penutup tanah.
Adapun fasilitas pendukung didalam Hutan Kampus nantinya mulai dari jalur pejalan kaki, area edukasi dan penelitian yang
dilengkapi dengan papan informasi tentang flora dan fauna serta tempat duduk dan relaksasi sebagai area untuk istirahat dan menikmati keindahan hutan.
Manfaat yang diharapkan dari Hutan Kampus nantinya adalah diharapkan terjadi peningkatan kualitas udara dan menjaga suhu kampus tetap sejuk.
Manfaat lingkungan yang diharapkan dari Hutan Kampus ini nantinya diharapkan menjadi laboratorium terbuka yang menyediakan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam studi ekosistem dan biologi.
Juga memberikan manfaat edukasi dengan menjadikan hutan kampus sebagai tempat kegiatan pendidikan seperti workshop, seminar dan kegiatan luar ruangan lainnya.
Selain manfaat lingkungan dan edukasi, manfaat lain Hutan Kampus adalah manfaat komunitas dimana Hutan Kampus akan jadi tempat rekreasi yang menawarkan ruang hijau bagi civitas akademika untuk bersantai dan beraktivitas serta meningkatan kesejahteraan menyediakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan fisik. (*)
Penulis: Arsyad Parende/Monika Rante Allo
Editor: Arthur
Komentar