Ribuan Pelayat Antar Jenazah Gabriella Meilani, Korban Kebrutalan KKB Papua, ke Peristirahatan Terakhir

KAREBA-TORAJA.COM, JAYAPURA — — Jenazah Gabriella Meilani, tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiriwok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin, 13 September 2021, dimakamkan, Rabu, 21 September 2021.

Ribuan pelayat yang terdiri dari keluarga, kerabat, warga Toraja, para tenaga kesehatan, dan masyarakat umum mengantar Gabriella Meilani ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Kristen Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura.

Sebelumnya dimakamkan dilaksanakan ibadah pelepasan jenazah di rumah duka Jalan Belut, Waena, Jayapura.

“Iya, tadi sudah dimakamkan di Pemakaman Kristen Tanah Hitam,” ungkap Desti Pongsikabe, tokoh masyarakat Toraja di Jayapura kepada kareba-toraja.com, Rabu malam.

“Banyak sekali warga, ribuanlah, yang mengantar adik kita ini ke peristirahatan terakhir,” ujar Desti lebih lanjut.

Baca Juga  UKI Toraja Kantongi 2 Izin Program Magister, Rektor: 4 Prodi Sementara Berproses

Gabriella Meilani adalah gadis blasteran Jawa-Toraja. Dia adalah salah satu dari beberapa tenaga medis yang menjadi korban kebrutalan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distri Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin, 13 September 2021.

Gabriella Meilani adalah tenaga kesehatan asal Toraja yang meninggal dunia akibat tindakan tak manusiawi KKB Papua. Sementara tiga tenaga kesehatan asal Toraja lainnya, masing-masing Kristina Sampe Tonapa, Katrianti Tandilangi’, dan Patra, berhasil selamat.

Ribuan pelayat mengantar jenazah Gabriella Meilani ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Kristen Tanah Hitam, Abupura, Papua, Rabu, 22 September 2021.

Saat ini, dua tenaga kesehatan, yakni Kristina Sampe Tonapa, Katrianti Tandilangi’ masih dirawat intensif di RS Marthen Indey Jayapura untuk penyembuhan luka-luka dan dampak psikologi. Sedangkan Patra sudah diperbolehkan pulang ke rumah dan dirawat jalan. (*)

Baca Juga  Napak Tilas Kenang A.A van de Loosdrecht, 110 Pemuda Akan Berlari 11.0 Kilometer

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

Komentar