Realisasi PAD Rp 60 Miliar; Pertama Sepanjang Sejarah Toraja Utara
- account_circle Monika Rante Allo
- calendar_month 1 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong mengklaim realisasi PAD tahun 2025 sebesar Rp 60 miliar merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah kabupaten Toraja Utara. (MRA/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Meski tidak mencapai target APBD 2025, yakni Rp 71 miliar, namun pemerintah Kabupaten Toraja Utara dibawah komando Bupati Frederik Victor Palimbong dan Wakil Bupati Andrew Silambi berhasil mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 60 miliar.
Angka capaian ini diklaim Bupati Frederik Victor Palimbong sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah Kabupaten Toraja Utara, yang telah berdiri sebagai daerah otonom selama 17 tahun.
“Berkat kerja keras dan kerja cerdas, banyak capaian yang kita raih di tahun 2025. Pertama kali dalam sejarah Toraja Utara, PAD kita tembus Rp 60 miliar,” ungkap Dedy, sapaan akrab Frederik Victor Palimbong di hadapan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tamu undangan yang menghadiri ibadah Natal Pemkab Toraja Utara di Gedung Art Centre Rantepao, Senin, 29 Desember 2025.
Dedy bahkan optimis capaian pendapatan asli daerah bisa meningkat berkali lipat jika Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pongtiku, yang baru di Marante, sudah beroperasi.
“Bayangkan kalau rumah sakit (RSUD) Pongtiku sudah jalan, maka kita optimis (PAD) bisa melampaui Rp 150 miliar,” ujar Dedy disambut riuh tepuk tangan para ASN yang hadir.
Untuk diketahui, proses pembangunan RSUD Pongtiku yang baru di lokasi eks Hotel Marante, Kecamatan Tondon, saat ini sudah hampir 100 persen. Bangunan megah empat lantai itu, menelan anggaran sebesar Rp 143 miliar dari Kementerian Kesehatan RI. Pembangunan RSUD Pongtiku ini merupakan salah satu proyek strategis nasional. Dengan bangunan baru ini, status RSUD Pongtiku yang sebelumnya tipe D naik ke tipe C.
Selain soal capaian PAD, Dedy juga menyebut bahwa Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri (TPP) tahun ini akan dibayar 100 persen. “Itu hasil dari efisiensi. Tentu juga sebagai penghargaan atas kinerja, inovasi, dan kreatifitas yang kita tunjukan selama setahun ini,” katanya.
Dia berharap, dengan pembayaran TPP 100 persen ini bisa lebih memotivasi ASN di lingkup Pemkab Toraja Utara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Timbal baliknya, harus berkinerja dengan sangat baik, kreatif dan inovatif. Saya tidak mau dengar lagi masyarakat mengeluh soal pelayanan,” kata Dedy. (*)
- Penulis: Monika Rante Allo
- Editor: Arthur

Saat ini belum ada komentar