Pertemuan Raya Pemuda dan Perempuan Gereja Sidang Raya XVIII PGI di Toraja Resmi Dibuka
- account_circle Admin Kareba
- calendar_month Jum, 1 Nov 2024

Pertemuan Raya Pemuda dan Perempuan Gereja adalah salah satu rangkaian acara Sidang Raya XVIII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) tahun 2024 yang digelar di Toraja. (foto: Ars/kareba-toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG) dan Pertemuan Raya Perempuan Gereja (PRPrG) resmi dibuka bertempat di Kompleks Pasar Seni Makale dan Plaza Kolam Makale Tana Toraja, Kamis 31 Oktober 2024.
Pertemuan Raya Pemuda dan Perempuan Gereja ini adalah salah satu rangkaian acara Sidang Raya XVIII Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) tahun 2024 yang digelar di Toraja (Tana Toraja dan Toraja Utara).
Pertemuan Raya Pemuda dan Perempuan Gereja dibuka secara langsung oleh Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jaclevyn Fritz dan ditandai penabuhan gendang oleh Ketua Umum BPS Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui bersama Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung.
Acara pembukaan Pertemuan Raya Pemuda dan Perempuan Gereja berlangsung meriah diawali dengan devile peserta pertemuan Raya yang datang dari berbagai Sinode Gereja dari seluruh Indonesia.
Setelah Devile peserta dilanjutkan dengan Kemudian dilanjutkan dengan persembahan pujian musik angklung, Tarian Nusantara, Tari Pa’gellu’ Toraja dan ibadah syukur.
Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja Pdt. Alfred Anggui mengatakan sidang raya ini menjadi momentum bagi PGI untuk merayakan perjumpaan sekaligus menjadi ruang untuk memaknai dan mensyukuri Reformasi Gereja yang ke-507 tahun.
“Ketika Pemuda-pemuda terbaik dari seluruh Nusantara dan perempuan – perempuan terbaik dari seluruh bumi Pertiwi berkumpul, itu sangat luar biasa impactnya” kata Pdt. Alfred Anggui
Pdt. Alfred Anggui mengatakan dalam sejarah Bangsa Indonesia ketika Pemuda dan Perempuan berkumpul itu menghasilkan satu energi perubahan yang luar biasa berupa gagasan dan pemikiran yang menentukan arah perjalanan Bangsa Indonesia ke masa depan.
“Kita berharap ketika hari ini di Toraja berkumpul Pemuda dan Perempuan dari seluruh penjuru Bumi Pertiwi kita berharap bisa menghasilkan energi dan hal-hal positif serta konstruktif untuk Gereja dan Bangsa menuju Indonesia Emas 2045” harap Pdt. Alfred Anggui.
Sementara itu, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung selaku tuan rumah Pertemuan Raya Pemuda dan Perempuan Gereja menyampaikan ucapan selamat datang di Tana Toraja, selamat dan sukses atas pelaksanaan Pertemuan Raya Pemuda dan Perempuan Gereja.
Theofilus Allorerung berharap momentum ini menjadi momentum untuk bergerak bersama memikirkan dan mencari solusi serta menetapkan program yang konstruktif atas berbagai pergumulan seperti kekerasan perempuan, narkoba, judi online dan offline seera berbagai penyakit sosial lainnya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Sulsel Bidang Ekonomi Kerakyatan Since Erna Lamba berharap pertemuan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses karena pertemuan ini memiliki makna yang sangat penting, terutama dalam upaya menyiapkan diri menghadapi tantangan dan dinamika era globalisasi yang sangat erat dengan perubahan.
“Peran perempuan sangat penting sebagai penopang ketentraman dan penjaga nilai-nilai, sebagai ibu dan istri yang tidak hanya berperan dalam mendidik generasi penerus bangsa, tetapi memberikan teladan nilai-nilai kasih, keiklasan dan ketulusan,” pesan Since Erna Lamba.
Sementara itu, Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jaclevyn Fritz saat membuka kegiatan mengatakan 5 tahun perjalanan dari Perrtemuan Raya sebelumnya di Sumba ke Toraja hari ini banyak melewati dinamika dan tantangan baik secara internal maupun eksternal persekutuan Gereja.
Banyak masalah yang dipikul perempuan dan orang muda kita hari ini, salah satu masalah yang harus dihadapi bersama hari ini adalah kerapuhan dalam keluarga.
Pdt. Jaclevyn Fritz mengatakan perceraian dan kekerasan dalam keluarga jemaat maupun keluarga pelayan adalah masalah dan tantangan yang tidak ringan hari ini, sehingga untuk 5 tahun kedepan, Persekutuan Gereja akan mengangkat satu isu strategis yang harus dihadapi yakni isu krisis keluarga.
“Spiritualitas berbasis keluarga didorong untuk terus dioptimalkan dalam seluruh pengelolaan pelayanan” pesan Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jaclevyn Fritz
Untuk diketahui pertemuan raya Pemuda dan Perempuan Gereja akan dilaksanakan dari tanggal 31 Oktober sampai 03 November 2024 di Aula Kampus 1 UKI Toraja dan Gedung Tammuan Mali’ Makale.
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
- Penulis: Admin Kareba
Saat ini belum ada komentar