KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Ismail Marzuki, Penyuluh Agama Islam Non PNS Kantor Kementerian Agama Tana Toraja yang bertugas pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mengkendek punya cara unik dan tak biasa saat melakukan tugas pembinaan atau penyuluhan di masyarakat.
Tak seperti penyuluh-penyuluh agama pada umumnya yang hanya fokus pada tugas pelayanan, Ismail Marzuki punya cara unik dan berbeda saat bertugas di lapangan. Selain memikirkan pembinaan umat, Alumni Universitas Muhammadiyah Parepare ini juga memikirkan bagaimana menjaga kelestarian lingkungan. Setiap kali turun lapangan untuk melaksanakan tugas pembinaan, Ismail Marzuki selalu membawa puluhan bibit tanaman berbagai jenis lalu dibagikan kepada para jamaah atau majelis taklim di lokasi tugas.
Seperti yang dilakukan saat melaksanakan tugas rutinnya memberikan pembinaan dan penyuluhan mengenai “Istiqamah” kepada Majelis Taklim Jabal Nur To’long, Kelurahan Tengan, Kecamatan Mengkendek, Jumat, 25 Juni 2021. Setelah mengisi materi ceramah pengajian, Ismail Marzuki mengajak para jamaah majelis taklim untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan dengan rajin menanam pohon di lahan-lahan kosong. Ismail Marzuki lalu membagikan berbagai macam bibit tanaman seperti jati, jati putih, bibit alpukat, bibit durian dan lainnya kepada jamaah.
Bibit-bibit tanaman yang dibawa oleh Ismail Marzuki setiap turun lapangan ini didapatkan dari Balai Pembibitan BPDAS HL Jeneberang Saddang yang terletak di Mapongka Ge’tengan.
Inisiatif untuk berdakwah sambil menjaga kelestarian lingkungan ini dimulai ditekuni Ismail Marzuki sejak bulan Maret lalu setelah kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Toraja meresmikan Bandara Toraja dan meminta masyarakat Toraja untuk menanami lahan/gunung gundul.
Dalam tugas pembinaan, Penyuluh Agama Islam Non PNS Kantor Kementerian Agama Tana Toraja yang diangkat sejak Januari 2020 ini juga tak lupa menghimbau kepada jamaah untuk tetap menjaga diri dan menjaga kesehatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, dimanapun berada. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar