KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara nomor urut 1, Yohanis Bassang dan Marthen Rantetondok (Ombas-Marthen) menjanjikan makan siang gratis yang sehat untuk guru, tenaga kesehatan, maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) umum.
Hal itu termasuk dalam Visi dan Misi pasangan Yohanis Bassang – Marthen Rantetondok yang dibacakan pada Debat Publik pertama, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara, yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara di Hotel Misiliana, Senin, 4 November 2024.
Debat kandidat ini melibatkan dua pasangan calon yang bertarung di Pilkada Toraja Utara, yakni Yohanis Bassang dan Marthen Rantetondok, nomor urut 1, dan Frederik Victor Palimbong dan Andrew Silambi nomor urut 2.
Pasangan Yohanis Basang-Marthen Rantetondok, yang diusul Partai Golkar dan Partai Perindo mengusung Visi “Mewujudkan Masyarakat Toraja Utara yang Mandiri, Berbudaya, dan Berdaya Saing”.
Penerapan dari Visi tersebut akan dilaksanakan Ombas-Marthen melalui beberapa misi, diantaranya peningkatan kualitas Pendidikan, peningkatan derajat kesehateraan masyarakat, peningkatan daya saing pariwisata, reformasi birokrasi, pertumbuhan ekonomi, peningkatan infrastruktur, kedaulatan pangan, pembinaan prestasi pemuda, pemberdayaan masyarakat, pengendalian penyakit sosial, penataan kependudukan, dan penguatan kelembagaan.
Salah satu yang paling menonjol dari sekian banyak misi pasangan nomor urut 1 ini adalah pemberian makan siang bergizi dan berkualitas kepada para guru dan tenaga non kependidikan, tenaga kesehatan, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Jika para siswa diberi makan siang gratis oleh pemerintah pusat, maka kita memberikan makan siang gratis untuk para guru dan tenaga non kependidikan,” kata Yohanis Bassang.
Sayangnya, visi makan siang gratis untuk tiga elemen ini tidak diperdalam pada sesi tanya jawab antar paslon, sehingga tidak diperoleh penjelasan darimana sumber anggarannya maupun system pengelolaannya.
Debat kandidat sesi pertama yang digelar oleh KPU Kabupaten Toraja Utara di Hotel Misiliana, dijaga ketat oleh ratusan pesonil kepolisian dari Polres Toraja Utara.
Saking ketatnya pengamanan dan kapasitas ruangan yang sempit, sehingga para jurnalis dilarang masuk ke dalam ruangan debat. (*)
Penulis: Indra
Editor: Arthur
Komentar