KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pdt. DR. Ishak Pamumbu Lambe, yang akrab disapa I.P Lambe, meninggal dunia. Mantan Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, periode 1992-2001 ini menghembuskan nafas terakhir di RS Elim Rantepao, tepat pada detik-detik pergantian tahun 2020 ke 2021, Jumat, 1 Januari 2021, pukul 00.05 Wita.
Jenazah Almarhum, yang karir terakhirnya adalah menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Toraja Utara, Yosia Rinto Kadang dan Yonathan Pasodung itu, langsung dimakamkan di Rantetayo, Tana Toraja, Jumat siang.
Kabar duka ini menghentak publik Toraja maupun umat Kristen Indonesia, karena Almarhum Pdt I.P Lambe, semasa hidupnya, banyak berjasa untuk Toraja, terutama Gereja Toraja dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI).
Ungkapan duka cita dan kehilangan pun memenuhi linimasa media sosial warga Toraja pada Jumat, 1 Januari 2020, sejak pagi. Rata-rata warga mengungkapkan rasa kehilangan tokoh, guru, sahabat, maupun panutan.
Pernah Jadi Anggota MPR dan DPD RI
Karir Pdt. I.P Lambe di dunia ini terbilang cukup lengkap. Di samping gereja dan kampus, dia juga berkarir di bidang politik dan mempersembahkan karya terbaik bagi bangsa dan negara.
Lahir di Tana Toraja, 6 Februari 1946, Pdt Ishak Pamumbu Lambe dikaruniai dua orang anak dari perkawinannya dengan Hermin Sangka’ Palisungan.
Menyelesaikan Sekolah Rakyat di Madandan, Tana Toraja tahun 1958, dia melanjutkan ke SMP Kristen Rantepao dan tamat pada 1962. Kemudian menyelesaikan SPG Kristen Rantepao pada 1965.
Setelah itu, Almarhum IP Lambe melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Theologia (STT) Jakarta dan selesai tahun 1971. Dia juga menyelesaikan S2 di kampus yang sama tahun 1978. Kemudian dia melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar Doktor di Fakultas Thologia Universitas Johanes Gutenberg Mainz, Jerman.
Dikutip dari laman facebook Infokom BPS Gereja Toraja, Pdt. I.P Lambe diangkat Proponen pada 1 April 1972 di Rantepao. Lalu diurapi 1 Oktober 1972 di Ranteapo sebagai pelayanan khusus di Komisi Usaha Wilayah Rantepao.
Setelah itu dia menjadi Pengajar STT Rantepao 1 Januari 1973. Dan pada 1 September 1983 dia diteguhkan menjadi Pendeta di Jemaat Labuang Baji Makassar. Lalu, pada 1 September 1988 diangkat menjadi Dosen tetap STT Intim Makassar. 1 Januari 1989 menjadi Pdt Tugas Khusus di STT INTIM Ujung Pandang.
Pada tahun 1992, Pdt DR. IP Lambe terpilih menjadi Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja dan bertugas hingga tahun 2001. Setelah menyelesaikan tugas sebagai Ketua BPS Gereja Toraja, IP Lambe terpilih menjadi Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) tahun 2001.
Almarhum Pdt DR. IP Lambe Emeritus pada 6 Februari 2006 dengan masa tugas selama 33 tahun.
Dia juga pernah mengemban amanah pelayanan di lembaga Kristiani lintas gereja, diantaranya adalah Ketua Umum PGIW (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah) Sulawesi Selatan dan Tenggara (1989-1994), Ketua MPH PGI (1994-1999), dan Sekretaris Umum PGI (2000-2005).
Pada 2013 Pdt. Ishak Lambe untuk pertama kalinya menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus LAI yang diembannya hingga 2018 dan yang dijalaninya hingga akhir hayat. (*)
Penulis: Desianti
Sumber: Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), Infokom BPS Gereja Toraja, Litbang Kareba Toraja.
Editor: Arthur
Komentar