Tim dokter dan tenaga medis yang melakukan operasi pada kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan katarak. (foto: Ind/kareba toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Yayasan Kesehatan Gereja Toraja dan RS Elim Rantepo bekerja sama dengan Panitia PMTI The Legend Of Pong Tiku Cup 2024 menggelar kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan operasi mata katarak secara gratis.
Kegiatan dilaksanakan mulai 4-7 Juli 2024 di RS Elim Rantepao.
Manajer Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Elim, dr. Yain Panggalo mengatakan pentingnya aspek kesehatan bagi orang-orang yang baru lahir dan mengalami bibir sumbing, sehingga perlu diupayakan secara medis untuk memperbaiki bagian badan maupun tubuh boleh diperbaiki.
“Juga sejumlah orang yang sudah kurang penglihatan, diusahakan melalui tim medis di Rumah Sakit untuk operasi katarak” ungkap dr. Yain.
Lanjut dr Yain menyampaikan proses penanganan operasi dilakukan atas kerjasama Yayasan Kesehatan Gereja Toraja dan RS Elim Rantepao bersama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi & Estetika Indonesia (PERAPI), Smile Train Indonesia, Dokter spesialis mata Sulsel dan Alpha Omega.
Lebih lanjut dr. Yain mengatakan data pasien untuk operasi katarak sebanyak 20 orang dan untuk operasi bibir sumbing sebanyak 24 orang.
Pasien yang terdaftar untuk menjalani operasi bibir sumbing dan operasi katarak bukan hanya dari Tana Toraja dan Toraja utara, tetapi juga beberapa dari luar Toraja seperti Luwu dll.
“Diluar dari itu, ada juga beberapa orang yang telah mendaftar namun mengalami kesulitan untuk hadir tapi nanti dalam tahapan lnjutan kami akan membicarakan dengan panitia supaya yang sudah mendaftar difasilitasi untuk hadir” ujar dr. Yaim.
Sementara itu, Wakil Ketua Yayasan Kesehatan Gereja Toraja, Pnt. Drs. Habel Pongsibidang menyampaikan secara teknis operasi bibir sumbing dilakukan oleh tim Smile Train yang datang dari Jakarta berjumlah 11 orang, 3 diantaranya dokter ahli bedah plastik rekonstruksi & estetik, 1 dokter anestesi dan sisanya adalah tim yang akan membantu proses operasi berjalan.
“Operasi ini selain bermanfaat bagi kesehatan orang yang dioperasi, juga bermanfaat bagi psikologis yang bersangkutan dan keluarga nantinya” kata Drs. Habel. (*)
Penulis: Indra
Editor: Arthur
Komentar