Satu dari lima motor rombongan petugas kesehatan dari Puskesmas Ma’dong jatuh ke jurang karena dihadang oleh kerbau yang diikat di jalan. (foto: dok. istimewah).
KAREBA-TORAJA.COM, DENPINA — Belakang ini menjadi sorotan banyaknya kerbau peliharaan yang diikat dijalan umum yang mengakibatkan pengguna jalan terjatuh.
Pada bulan Mei 2024 lalu, salah satu postingan akun bernama Indo’ Yura viral di media sosial karena memposting motor yang terjatuh akibat tersangkut tali kerbau yang diikat di pinggir jalan tepatnya di Baruppu’ Toraja Utara.
Dan kejadian serupa kembali terjadi Jum’at 13 September 2024 kemarin tepatnya di Lembang Buntu Tagari Kecamatan Dende Piongan Napo (Denpina).
Rombongan petugas kesehatan dari Puskesmas Ma’dong yang hendak melakukan kegiatan pemeriksaan berkalah pembagian obat cacing untuk anak SD di salah satu sekolah di Kecamatan Denpina dihadang oleh kerbau yang diikat di jalan.
Satu dari lima motor rombongan petugas kesehatan tersebut jatuh ke jurang, dua petugas kesehatan diatas motor tersebut mengalami keseleo.
Salah satu Petugas Kesehatan yang ikut dalam rombongan tersebut bernama Abi Parinding menceritakan kronologi kejadian bermula saat dirinya bersama rekan-rekannya dari Puskesmas Ma’dong sebanyak 5 motor rombongan hendak melakukan kegiatan pemeriksaan berkalah pembagian obat cacing untuk anak SD di salah satu sekolah di Kecamatan Denpina.
Dalam perjalanan menggunakan motor karena mobil puskesmas sedang rusak, Tim Kesehatan ini terhalang kerbau yang diikat di jalan.
Karena kerbau diikat di jalan tanjakan, tikungan dan rusak, salah satu pengendara motor tak dapat mengendalikan motornya dan motor tersebut mundur sehingga jatuh ke jurang di sisi kiri jalan.
“Pas kami dipendakian itu, tiba-tiba ada kerbau didepan, terus kerbau itu lari dari atas, jadi teman saya kasi mundur motor karena takut dan tidak terkendali akhirnya jatuh ke jurang” cerita Abi Parinding.
Abi mengatakan akibat kejadian tersebut, tangan salah satu rekannya tidak bisa digerakkan kemungkinan keseleo karena tulang bahunya terbentur di batu.
Akibat kejadian tersebut, rencana perjalanan ke sekolah oleh Tim Kesehatan Puskesmas Ma’dong untuk pemeriksaan kesehatan akhirnya ditunda.
Abi Parinding berharap kepada Pemerintah setempat agar sebisa mungkin jalannya diperbaiki dan meminta para warga yang memiliki kerbau agar tidak mengikat kerbaunya di pinggir jalan. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar