Kepala BP Taskin, Tiga Gubernur, dan 8 Bupati/Walikota Hadiri The Legend of Pongtiku
- account_circle Desianti/Arsyad
- calendar_month 4 jam yang lalu

Pembukaan The Legend of Pongtiku dihadiri banyak pejabat pusat hingga daerah di Lapangan Bakti Rantepao, Toraja Utara. (AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Event The Legend of Pongtiku yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan Nasional Pongtiku tahun 2025 dihadiri banyak pejabat.
Pada acara pembukaan yang dilaksanakan di Lapangan Bakti Rantepao, Toraja Utara, Selasa, 8 Juli 2025, sejumlah pejabat, baik pusat, provinsi maupun daerah terlihat hadir.
Data yang diperoleh KAREBA TORAJA dari panitia, menyebutkan pembukaan The Legend of Pongtiku yang digagas oleh Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) itu dihadiri oleh Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, bersama Wakil Ketua dan Deputi BP Taskin.
Juga dihadiri tiga Gubernur, diantaranya Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, dan Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman maupun Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi tidak hadir. Hadir pula Wakil Gubernur Sulawesi Utara, serta perwakilan dari Gubernur Papua Barat dan Papua Selatan.
Acara pembukaan ini dihadiri pula 8 Bupati dan Walikota dari pulau Sulawesi, diantaranya Bupati Bolaang Mongondow, Bupati Morowali Utara, Bupati Sitaro, Walikota Kotamobagu, Walikota Bittung, Walikota Tomohon, Bupati Mamasa, dan Bupati Toraja Utara sebagai tuan rumah. Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeq tidak terlihat pada acara pembukaan ini.
Hadir pula Wakil Bupati Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Wakil Walikota Tarakan, Wakil Bupati Mamasa, Wakil Bupati Tana Toraja, dan perwakilan dari Walikota Manado dan Bupati Manokwari.
Bupati Toraja Utara, Frederik Batti Sorring memberikan apresiasi dan penghormatan kepada pejabat pusat maupun kepala daerah yang hadir pada momentum The Legend of Pongtiku ini.
Hal ini, kata Frederik, merupakan bukti bahwa sosok pahlawan Pongtiku bukan hanya milik masyarakat Toraja, melainkan milik seluruh bangsa Indonesia.
“Pongtiku adalah pahlawan kita. Pongtiku adalah milik Indonesia,” ujar Frederik dengan lantang, di hadapan ribuan masyarakat dan tamu undangan yang memadati lapangan.
Ia menyampaikan bahwa semangat perjuangan Pongtiku yang rela mengorbankan segalanya demi tanah air harus terus dihidupkan dalam setiap generasi.
Karena itu, menurutnya sangat tepat jika perayaan ini dilakukan secara meriah sebagai bentuk penghormatan dan pengingat atas jasa-jasa Pongtiku.
“Terima kasih kepada para tamu yang telah hadir, kepada Ketua Umum, Sekjen, dan seluruh pengurus PMTI yang telah menggagas acara ini,” ucap Frederik.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang telah mengambil bagian dalam kesuksesan acara ini, mulai dari para pimpinan OPD, camat, tokoh masyarakat, hingga para penampil seni yang mempersembahkan pertunjukan luar biasa.
“Luar biasa dampak yang kita rasakan hari ini. Kepada para penampil, kita beri apresiasi sebesar-besarnya,” tutupnya.
Event The Legend Of Pongtiku merupakan perayaan budaya sekaligus penghormatan terhadap sosok Pongtiku, pahlawan nasional asal Toraja yang dikenal gigih melawan penjajahan Belanda kala itu. (*)
- Penulis: Desianti/Arsyad
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar