Jenasah Korban Penembakan KKB Papua Tiba di Toraja Utara, Tangis Keluarga Pecah
- account_circle Redaksi
- calendar_month Kam, 14 Apr 2022
- visibility 582
- comment 0 komentar
Isak tangis keluarga pecah ketika jenazah Saleno Lolo, korban penembakan KKB di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, tiba di kampung halamannya di Balusu, Toraja Utara, Kamis, 14 April 2022. (AP/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, BALUSU — Jenazah Saleno Lolo, korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak Jaya Papua, tiba di kampung halamannya, Tongkonan Ponto’, Dusun Balambang, Lembang Bangunlipu, Kecamatan Balusu, Kabupaten Toraja Utara, Kamis, 14 April 2022 pagi.
Saleno Lolo bersama rekannya asal Gowa, Sauku Dg. Paewa, ditembak saat pulang mengantar penumpang di Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut, sekitar pukul 10.00 WIT, Selasa, 12 April 2022.
Isak tangis keluarga pun pecah ketika jenazah yang dibawa ambulance tiba di halaman Tongkonan Ponto’. Beberapa kerabat terlihat jatuh pingsan akibat tak kuasa menahan kesedihan karena kepergian mendiang Saleno Lolo yang begitu tragis.
Sementara Ibu dan Ayah korban terlihat sangat syok melihat anaknya yang merantau ke tanah papua sejak diu tahun lalu itu, pulang ke kampung halamannya sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Ayah korban, Apten Lolo, yang dikonfirmasi dikediamanya mengaku sangat syok mendengar kabar putranya tewas tertembak. Namun ia juga berharap ada perhatian dari pemerintah terkait peristiwa yang menimpa anaknya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Puncak Jaya dan pengurus Ikatan Keluarga Toraja serta semua pihak yang terlibat dalam pemulangan jenazah anak saya ke Toraja,” ungkap Apten Lolo.
Marthen Pasamba, perwakilan Pemkab Puncak Jaya yang mengantarkan jenazah korban hingga tiba dirumah duka, menjelaskan jika korban diketahui tertembak di Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut saat hendak menjemput penumpang.
“Korban berprofesi sebagai tukang ojek tewas tertembak saat hendak menjemput penumpang bersama rekannya,” terang Marthen Pasamba. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
- Penulis: Redaksi
Saat ini belum ada komentar