KAREBA-TORAJA.COM, BARUPPU — Tidak hanya di wilayah perkotaan saja, umat Kristen yang ada di pelosok Toraja Utara juga memperingati peristiwa penyaliban dan kematian Yesus Kristus dengan memperagakan dalam bentuk drama.
Salah satunya dari Gereja Toraja Jemaat Bu’buk, Klasis Baruppu. Pada Jumat, 7 April 2023, para pemuda PPGT setempat melakonkan drama jalan salib, mulai dari awal mula penderitaan hingga Yesus wafat di kayu salib.
Para pemuda itu memaknai peristiwa Jumat Agung itu dengan khikmad dan penuh penghayatan.
Proponen Jemaat, Sepson Sambara, kepada kareba-toraja.com, menyatakan serta berharap kiranya peristiwa sengsara Yesus Kristus dalam rangka menyatakan kasih Allah bagi seluruh ciptaan-Nya, tidak hanya jadi rutinitas dalam kalender Gerejawi. “Tetapi, Jemaat benar-benar diantar untuk merenungkan dan merefleksikan kehidupan mereka sebagai orang-orang yang telah diberi anugerah keselamatan,” katanya.
Visualisasi melalui drama Jalan Sengsara Kristus, kata Sepson, tentu akan menolong Jemaat/Umat Tuhan untuk lebih menghayati betapa Allah melalui Yesus Kristus mengasihi mereka.
“Tentu dari perenungan dan refleksi mereka terhadap Jalan Sengsara Kristus untuk menebus seluruh makhluk. Diharapkan berujung pada panggilan Allah bagi umat-Nya untuk hidup dalam pertobatan yang sungguh yang diejawantahkan dengan mengasihi seluruh ciptaan-Nya,” urai Sepson Sambara. (*)
Penulis: Desianti
Editor: Arthur
Komentar