KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Ditunjuknya RSUD Lakipadada sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Sulsel memang sempat membuat kunjungan pasien ke rumah sakit milik pemerintah tersebut mengalami penurunan. Namun itu tidak berlangsung lama.
Dan di akhir tahun 2020, rumah sakit terbesar di Toraja tersebut masih mencatat pendapatan sebesar kurang lebih Rp 18 miliar.
Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Lakipadada, dr Syafari Mangopo, di sela-sela peneriman bantuan CSR berupa ambulance mewah dari Bank BRI Cabang Rantepao, Rabu 3 Maret 2021.
Penyerahan ambulance yang merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank BRI ini disaksikan oleh Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombe.
“Terkait keuangan RSUD Lakipadada pada tahun 2020 berhasil mencatat surplus sebesar kurang lebih Rp 18 miliar,” ungkap dr Syafari.
Untuk penanganan Covid-19, lanjut dr Syafari, RSUD Lakipadada telah menyediakan 53 tempat tidur untuk ruang isolasi. Kemudian 6 kamar ICU khusus Covid-19 dan 1 kamar operasi khusus Covid-19.
“Sampai hari ini, kita hanya merawat 8 pasien Covid-19. Tetapi pemeriksaan Covid-19 dengan metode PCR dan TCM masih terus berjalan. (*)
Penulis: Arsyad Parende
Editor: Arthur
Komentar