KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Cuaca yang sangat cerah mengawali pelepasan dan pengukuhan Kontingen Porprov Tana Toraja resmi dilepas oleh Wakil Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeq, Kamis, 20 Oktober 2022 di Plaza Kolam Makale.
Upacara pelepasan itu terasan sangat istimewah untuk para atlet Panjat Tebing, yang tergabung dalam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Tana Toraja, karena untuk pertama kalinya, mereka akan tampil pada ajang Pekan Olah Raga Daerah/Provinsi di Kabupaten Sinjai.
Zadrak Tombe, yang didampingi sejumlah Forkopimda dan Pimpinan OPD berpesan dan menitipkan nasehat untuk atlet agar menjaga konsentrasi, tetap fokus, dan terutama menjaga kesehatan.
Ada 6 atlet Panjat Tebing yang ikut pada ajang Pekan Olah Raga Provinsi pada 22 – 27 Oktober serta didampingi 1 orang Manager, 1 Pelatih dan 2 Official.
Ke enam Atlet Panjat Tebing akan mengikuti 3 displin sport climbing yaitu Kategori (disiplin) Bouldering, Lead dan Speed WR (word record). Ketua Harian FPTI Tana Toraja, Kalalembang Oktavianus, SH. optimis para Atlet akan tampil maksimal dengan pola dan versi latihan yang terpadu, diterapkan khusus oleh pelatih selama kurun waktu 4 bulan.
“Displin, Fokus, dan Berkesinambungan atau biasa kami singkat dengan “DUBES” adalah Ritme dan Pola latihan yang kami terapkan,” jelas Kiply Parukka, selaku Pelatih.
“Sementara itu pada ketiga disiplin lomba panjat tebing masing masing memiliki kekhususan,” tegas Christman Haerul Salombe dan Rikardus Laga Nuga selaku Team Official.
Lead memiliki penilaian kombinasi strategi, kekuatan, dan daya tahan untuk mencapai titik tertinggi dalam waktu 6 menit. Sementara itu, untuk nomor speed akan dinilai berdasar catatan waktu tercepat mencapai puncak setinggi 15 meter. Pada kategori lead climbing ini pemanjat memanjat jalur pemanjatan di mana pemanjat memasang peralatan pengaman dan diamankan oleh seorang pengaman (belayer) dari bawah.
Jenis pemanjatan lead climbing yaitu runner to runner di mana pemanjat memanjat dari bawah dengan mengaitkan tali pengaman ke quickdraw yang sudah dipasang pada hanger (runner), dan runner terakhir yang dipasang pada jalur pemanjatan menjadi top (puncak) untuk pemanjat capai.
Penilaian kategori ini ditentukan oleh titik tertinggi yang dicapai pemanjat dengan waktu yang tercepat. Biasanya diberikan alokasi waktu 5—7 menit disetiap pemanjatan. Tergantung dengan tinggi dinding (wall), dan tingkat kesulitan jalur yang dibuat oleh pembuat jalur (route setter).
Beralih ke kategori speed climbing ini dua pemanjat beradu cepat untuk mencapai top dengan tali yang sudah terpasang pada anchor.
Terakhir, kategori bouldering adalah Perlombaan kategori boulder ini biasanya dipertandingkan pada tebing buatan diatas matras keselamatan (matras tebal 50-80cm).
Pemanjatan jalur pendek/boulder dilakukan tanpa tali dan dilengkapi dengan matras pendaratan untuk keamanaan. Jumlah jalur Boulder yang berhasil diselesaikan menentukan peringkat pemanjat.
Untuk diketahui Atlet Tana Toraja sebagai anak bungsu dari 24 pengkab dan kota, yang baru berusia 2 (dua) tahun. menurunkan 6 Atlet. 2 putri Speed WR perorangan dan 3 putra speed team, 3 putri dan 3 putra pada Lead team, 2 lead putri dan 2 putra perorangan, 3 boulder perorangan putra dan 2 boulder perorangan putri. Sementara Ketua Umum FPTI Tana Toraja dijadwalkan akan hadir saat ceremony pembukaan cabor panjat tebing bersama Ketua Umum dan Ketua Harian FPTI Sulawesi Selatan (Ir. Imam Subekti dan Muhammad Yulianto Badwi) , pd Sabtu 22 Oktober 2022 di Venue Panjat Tebing, eks Halaman kantor Bupati Sinjai. (*)
Penulis: Arsyad Parende/Rls
Editor: Arthur
Komentar