Gelar Unjuk Rasa, Mahasiswa IAKN Toraja Minta Aksi “Mogok Mengajar” Dosen Segera Dihentikan
- account_circle Indra
- calendar_month Rab, 9 Apr 2025

Ratusan mahasiswa IAKN Toraja menggelar aksi unjuk rasa menuntut kepada para doses yang melakukan "mogok mengajar" agar segera menghentikan aksinya. Karena hal itu sangat merugikan mahasiswa. (Ind/Kareba Toraja).
KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Ratusan Mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat IAKN Toraja, Rabu, 9 April 2025.
Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Bersatu (GMB), ratusan Mahasiswa IAKN Toraja tersebut melakukan unjuk rasa sekaitan dengan aksi mogok mengajar yang dilakukan sejumlah Dosen IAKN Toraja.
Dalam orasinya, Jenderal Lapangan aksi, Imanuel Taulangi’ mengatakan gerakan mogok mengajar oleh sejumlah Dosen di IAKN Toraja bertentangan dengan salah satu poin Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran.
Mogok mengajar para dosen ini, kata Imanuel, sangat merugikan mahasiswa karena tidak mendapatkan haknya, yakni memperoleh ilmu pengetahuan dari para pengajar.
“Sudah jelas bahwa Dosen harus menjalankan tugas sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi, namun di IAKN ini dosen malah mogok mengajar. Sementara kewajiban kita seperti membayar UKT, sudah kita jalankan tetapi saat ini kita justru tidak mendapatkan hak kita untuk menerima pembelajaran,” tegas Imanuel dalam orasinya.
Dalam pernyataan sikapnya, para mahasiswa menuntut dua hal, yakni menolak mogok mengajar, karena ini jelas perampasan terhadap hak akademik mahasiswa dan mendesak Inspektorat Jendeal segera mengutus tim dalam jangka waktu satu minggu untuk mengusut tuntas kasus plagiasi rektor IAKN Toraja secara transparan.
Selain menyampaikan orasi serta tuntutannya, pada sesi konferensi pers, Imanuel juga berharap masalah di lingkungan kampus IAKN Toraja segera diselesaikan sehingga aktivitas di dalam kampus bisa kembali berjalan dengan baik.
“Harapan kami semoga masalah ini segera dituntaskan, terlebih kepada dosen-dosen kami bahwa harapan terbesar kami mereka tetap masuk mengajar sembari kita mengusut tuntas tudingan plagiasi yang dilakukan oleh Rektor IAKN Toraja,” harap Imanuel.
Sementara itu, kedatangan mahasiswa IAKN yang melakukan unjuk rasa disambut langsung oleh beberapa dosen yang melakukan gerakan mogok mengajar untuk berdialog.
Salah satu Dosen sekaligus perwakilan Forum Kampus IAKN Toraja Menggugat (FORKIM), Piter Randan Bua yang menerima kehadiran Mahasiswa menyebut jumlah dosen yang melakukan gerakan mogok mengajar sebanyak 43 orang.
Piter menjelaskan gerakan mogok mengajar oleh sejumlah dosen dilakukan atas dasar terbengkalainya kasus plagiasi oleh rektor IAKN Toraja yang sampai saat ini belum diselesaikan.
“Kasus ini sudah bergulir sejak 2023 akhir namun tidak ditanggapi dengan baik, kami sudah menempuh berbagai macam jalan mulai dari kementerian agama kami sudah hubungi, ke DPR RI juga dan berbagai elemen tetapi sampai pada hari ini belum diselesaikan sehingga pada akhirnya kami harus menempuh langkah ekstrim untuk menjaga marwah ilmiah dan integritas kampus,” jelas Piter.
Lanjut Piter mengatakan gerakan mogok mengajar oleh sejumlah dosen IAKN Toraja akan tetap berlanjut sampai kasus plagiasi yang dilakukan Rektor IAKN Toraja mendapat respon dari pihak terkait untuk mengambil keputusan.
Piter juga berharap kasus yang melibatkan Rektor IAKN Toraja segera diselesaikan sehingga keadaan di wilayah kampus dapat segera berjalan dengan semestinya.
“Kami berharap kasus ini segera selesai sebab kami juga merasa dirugikan, merasa terbengkalai dan capek dengan keadaan ini, semoga kementerian agama segera mengambil keputusan dan langkah tegas terhadap apa yang terjadi saat ini,” tutup Piter. (*)
- Penulis: Indra
- Editor: Arthur
Saat ini belum ada komentar