TERKINI: Potongan Tubuh Korban Longsor Palangka, Total Korban Meninggal 17 Orang

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Pencarian terhadap potongan tubuh (kepala) salah satu korban longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, membuahkan hasil pada pencarian hari ketiga, Selasa, 16 April 2024 pagi.

Informasi ini diperoleh KAREBA TORAJA dari Tim Basarnas yang melakukan pencarian pada Selasa, 16 April 2024 pagi.

Dengan begitu, semua korban maupun potongan tubuh korban sudah ditemukan.

Tim Basarnas, Polri, TNI, BNPB, BPBD, relawan dan warga masyarakat memulai pencarian terhadap korban tanah longsor di di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, sejak Minggu, 14 April 2024.

Total jumlah korban tanah longsor di Palangka yang sudah ditemukan sebanyak 19 orang. Dari jumlah ini, 17 orang diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dua orang lainnya, mengalami patah tulang dan luka-luka. Saat ini, kedua korban luka dan patah tulang tersebut dirawat di RSUD Lakipadada dan RS Sinar Kasih Makale.

Baca Juga  BERITA FOTO: Berwisata Durian Musang King ke Nanggala, Toraja Utara

Rincian penemuan korban: 3 orang ditemukan sesaat setelah kejadian, pada Sabtu, 13 April 2024. Kemudian, 14 orang ditemukan pada pencarian hari pertama, Minggu, 14 April 2024. Lalu, 2 korban ditemukan pada Senin, 15 April 2024 sore dan malam hari. Terakhir, pada pencarian hari ketiga, Selasa, 16 April 2024, potongan tubuh (kepala) korban yang terpisah dari tubuh, ditemukan.

Belum ada keterangan resmi dari Pemkab Tana Toraja maupun Basarnas terkait penghentian operasi pencarian di lokasi bencana.

Tanah Longsor Pangra’ta

Sementara itu, di lokasi lain, yakni di Dusun Pangra’ta, Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale Selatan, Tana Toraja, 6 orang korban tanah longsor sudah ditemukan semua.

Dari enam orang korban tersebut, 2 diantaranya selamat. Sedangkan 4 korban lainnya meninggal dunia.

Baca Juga  Wacana Pemekaran Kabupaten Toraja Barat Kembali Mengemuka

Dengan ditemukannya semua korban tanah longsor pada dua lokasi di Kabupaten Tana Toraja, yang terjadi hampir bersamaan pada Sabtu, 13 April 2024, total warga yang meninggal dunia sebanyak 21 orang dan 4 orang selamat. (*)

Penulis: Indra
Editor: Arthur

Komentar