Bupati Mamasa: Jika Ada yang Ganggu Toraja, Orang Mamasa Paling Depan Pasang Badan

KAREBA-TORAJA.COM, MAMASA — Bupati Mamasa, Ramlan Badawi dengan tegas mengatakan bahwa Mamasa itu tidak terpisahkan dengan Toraja.

Ungkapan ini diucapkan di hadapan ribuan pengunjung Expo Pembangunan Kabupaten Mamasa dalam event “Amazing Mamasa”, Senin, 6 Maret 2023.

“Kalau ada yang berani ganggu Toraja, maka orang Mamasa yang paling depan pasang badan. Begitu pula sebaliknya, kalau ada orang yang ganggu Mamasa, maka orang dari Tana Toraja dan Toraja Utara serta PMTI yang paling depan pasang badan,” ungkap Ramlan Badawi.

Ramlan juga mengungkapkan rasa harunya kepada ketua umum Pengurus Pusat Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PP-PMTI) atas dukungan PMTI terhadap Kabupaten Mamasa.

“Selama saya menjadi Bupati Mamasa, baru kali ini terlaksana event sebesar ini. Bagi saya, ini adalah kado terindah bagi Mamasa dan bagi saya diakhir kepemimpinan sebagai Bupati Mamasa. Orang Mamasa tidak akan melupakannya dan harapan saya ke depannya, antara Toraja dan Mamasa tidak ada sekat lagi. Terima kasih PMTI, Terima kasih Panitia atas event yang spektakuler ini,” tegas Ramlan.

Baca Juga  Pertahankan Tanah Lapangan Gembira, Masyarakat Adat Ba’lele Gelar Ritual Ma’pallin

Menanggapi ungkapan Bupati Mamasa, ketua umum PP-PMTI, Mayjen TNI Yulius Selvanus Lumbaa mengatakan PMTI hadir dikabupaten Mamasa untuk membantu dan mendorong Kabupaten Mamasa setara dengan Kabupaten lainnya.

“Warga PMTI banyak yang suskes dan banyak berkiprah di pusat serta banyak yang bekerja di kementrian-kementrian. PMTI siap membantu dan menjembatani Pemda Mamasa untuk mendatangkan program-program pusat ke Kabupaten Mamasa,” ungkap Yulius.

Yulius juga menegaskan pengurus PMTI tidak hanya diisi orang-orang dari Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara tetapi juga diisi dari Kabupaten Mamasa.

“PMTI itu tempat berhimpunnya diaspora Santorayaan, satu etnis Toraja, termasuk orang-orang Mamasa, oleh sebab itu organisasi PMTI tidak adalah di kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan Kabupaten Mamasa, yang ada hanya kantor perwakilan,” ujar Yulius.

Baca Juga  Gunung Sangbua Terancam Longsor, Ratusan Warga Mengungsi

Setelah membuka Expo Pembangunan, Bupati Mamasa dan PP-PMTI mengunjungi stand-stand expo dan pasar rakyat.
Expo Pembangunan Kabupaten Mamasa dihadiri 17 Kecamatan, pasar rakyat lebih 250 stand. Masing-masing kecamatan memamerkan potensi alam, hasil pertanian, perikanan, budaya, adat serta pariwisata yang ada di kecamatan masing-masing sedangkan pasar rakyat diperuntukkan pelaku UMKM. (*)

Penulis: Desianti/BT
Editor: Arthur

Komentar