Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Respon Keluhan Masyarakat, Toraja Utara Integrasikan Stakeholder Penanganan Bencana

Respon Keluhan Masyarakat, Toraja Utara Integrasikan Stakeholder Penanganan Bencana

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Ming, 7 Mei 2023
  • visibility 347
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Kabupaten Toraja Utara merespon pesimisme beberapa kalangan terkait penanganan bencana alam dengan mengintegrasikan semua stakeholder penanganan bencana, mulai dari  mitigasi pencegahan, penanganan, dan pemulihan pasca bencana.

Integrasi semua stakeholder penanganan bencana alam ini mulai dipersiapkan oleh Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, saat meninjau kesiapsiagaan mitigasi dan penanganan bencana alam di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toraja Utara, Jumat, pekan lalu.

Kunjungan Wakil Bupati ke BPBD ini merespon sejumlah keluhan dan pengaduan masyarakat terkain lambatnya penanganan bencana alam, terutama tanah longsor di beberapa lokasi di Toraja Utara, beberapa waktu belakangan ini.

BERITA TERKAIT: Pemkab Toraja Utara Dinilai Tak Siap Hadapi Bencana Alam

Di Kantor BPBD Frederik Victor Palimbong diajak berkeliling oleh  Sekertaris BPBD Yohanis, meninjau kesiapsiagaan mitigasi dan kesiapsiagaan darurat bencana, baik dari segi  standar operasional prosedur (SOP), sumber daya manusianya (personil), logistik, peralatan, dan perlengkapan kedaruratan.

Kepada KAREBA TORAJA usai peninjauan, Frederik Victor Palimbong, yang lebih akrab disapa Dedy itu, menyatakan ada beberapa hal yang perlu dibenahi terkait meningkatnya indeks risiko bencana di Toraja Utara yang masuk kategori tinggi untuk bencana alam, non alam, dan bencana sosial.

“Hal-hal yang perlu dibenahi, diantaranya pengkinian dokumen mitigasi bencana, emergency call, pelatihan, perlengkapan termasuk alat berat, unit damkar, dan  perahu karet tambahan,” terang Dedy.

BERITA TERKAIT: Beberapa Titik Longsor Lambat Ditangani, BPBD: Alat Kami Hanya Satu dan Rusak

Dia menyebut, pengadaan peralatan tambahan serta peningkatan anggaran operasional tim terpadu penanganan bencana alam akan diupayakan pemerintah dalam waktu satu hingga tiga bulan mendatang.

“Kalau terkait anggaran, ada biaya tak terduga dan dana siap pakai yang saat ini pengajuannya sedang diproses di BNPB,” kata Dedy.

Selain itu, Dedy juga menginstruksikan kepada semua stakeholder yang terkait dengan penanganan bencana agar melakukan kegiatan secara terintegrasi.

“Karena tingginya indeks bencana di Kabupaten  Toraja Utara, dimana sering terjadi longsor, kebakaran, banjir, maka penanganan bencana sepatutnya tidak dilakukan terpisah, tapi terintegrasi dengan semua stakeholder yang ada,” katanya.

Saat ini, kata dia, pemerintah Kabupaten Toraja Utara sudah mengintegrasikan semua stakeholder bencana di satu kantor, yakni BPBD, Damkar, PSC, dan PMI sehingga memudahkan  dan mempercepat  koordinasi dan komunikasi dalam pencegahan, penanganan, dan pemulihan bencana.

Mengakhiri kunjungannya, Dedy berpesan untuk semua stakeholder kedaruratan dan bencana untuk tidak ego sektoral melainkan  selalu  mengedepan kolaborasi dan proaktif dalam manajemen bencana di Kabupaten Toraja Utara.

Terakhir, tak lupa Dedy mengucapkan terima kasih kepada media massa yang senantiasa memberitakan semua kejadian bencana alam dan mengingatkan pemerintah akan pentingnya bekerja cepat dan tangkas dalam penanganan bencana maupun pasca bencana. (*)

Penulis: Arthur
Editor: Desianti

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hendak Direlokasi untuk Bangun Alun-alun, Pedagang Pasar Sore Rantepao Gelar Aksi Unjuk Rasa

    Hendak Direlokasi untuk Bangun Alun-alun, Pedagang Pasar Sore Rantepao Gelar Aksi Unjuk Rasa

    • calendar_month Kam, 30 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 534
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Rencana pemerintah Kabupaten Toraja Utara untuk merelokasi pedagang di Pasar Sore Rantepao untuk kepentingan pembangunan Alun-Alun Kota, mendapat reaksi dari para pedagang. Kamis, 30 Juni 2022, puluhan pedagang didukung mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pedagang Pasar Sore (AMPPPS) melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Toraja Utara. Unjuk rasa yang dilakukan […]

  • Pelaku Usaha Wisata di Tana Toraja Dilatih Digitalisasi Pemasaran dan Penjualan Desa Wisata

    Pelaku Usaha Wisata di Tana Toraja Dilatih Digitalisasi Pemasaran dan Penjualan Desa Wisata

    • calendar_month Sen, 20 Sep 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 4.291
    • 0Komentar

      KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Dinas Pariwisata Kabupaten Tana Toraja menggelar pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Penjualan pada Desa Wisata Senin – Selasa, 20 s/d 21 September 2021. Kegiatan ini sebelumnya dijadwalkan 3 hari namun mengingat pandemi Covid-19 dan swab antigen bagi peserta yang hanya berlaku 2 hari maka kegiatan dipadatkan menjadi 2 hari. Kegiatan ini melibatkan […]

  • Pendamping Desa Diminta Ingatkan Kepala Lembang Soal Transparansi Anggaran

    Pendamping Desa Diminta Ingatkan Kepala Lembang Soal Transparansi Anggaran

    • calendar_month Sel, 28 Sep 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 660
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang mengharapkan para pendamping desa bisa mengingatkan Kepala Lembang soal transparansi pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang merupakan salah satu unsur Anggaran Pendapatan dan Belanja Lembang (APBL). Transparasi menjadi hal yang mutlak agar masyarakat bisa mengetahui program-program pembangunan lembang serta alokasi anggarannya. “Saya berharap pula para pendamping desa […]

  • Pembebasan Lahan Jembatan “Kembar” Malangngo’ Belum Tuntas

    Pembebasan Lahan Jembatan “Kembar” Malangngo’ Belum Tuntas

    • calendar_month Rab, 22 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 325
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berencana membangun satu lagi jembatan di samping Jembatan Malangngo’, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara, tahun ini. Namun hingga pertengahan Juni 2022, tanah yang akan digunakan untuk pembangunan jembatan, belum tuntas proses pembebasannya. Untuk diketahui, untuk membangun satu lagi jembatan di samping Jembatan Malangngo’, yang kemudian diistilahkan dengan “jembatan kembar” […]

  • Dua Mahasiswa Asal Toraja Jadi Korban Gempa di Jayapura

    Dua Mahasiswa Asal Toraja Jadi Korban Gempa di Jayapura

    • calendar_month Kam, 9 Feb 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 347
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, JAYAPURA — Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,4 terjadi di Jayapura, Papua, Kamis, 9 Februari 2023 siang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa di permukaan bumi atau episentrum berada di darat sekitar 9 kilometer barat daya Jayapura. Hiposentum atau kedalaman gempa itu ada di 10 kilometer di bawah permukaan bumi. Gempa […]

  • Ini Sosok Pembaca Doa Umat Bahasa Toraja pada Misa Akbar Paus Fransiskus di Stadion GBK Jakarta

    Ini Sosok Pembaca Doa Umat Bahasa Toraja pada Misa Akbar Paus Fransiskus di Stadion GBK Jakarta

    • calendar_month Jum, 6 Sep 2024
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 618
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, JAKARTA — Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Sri Paus Fransiskus memimpi misa akbar yang dihadiri puluhan ribu orang di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Kamis, 5 September 2024 petang. Misa akbar ini merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia, yang berlangsung dari tanggal 3-6 September 2024. Indonesia merupakan negara […]

expand_less