Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Kabar Baik, Pdt Rasely Sinampe asal Toraja Raih Penghargaan Kalpataru 2022

Kabar Baik, Pdt Rasely Sinampe asal Toraja Raih Penghargaan Kalpataru 2022

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Jum, 3 Jun 2022
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kerja keras, ketekunan, dan pengabdian tanpa batas terhadap lingkungan yang selama bertahun-tahun dilakukan oleh Pdt. Rasely Sinampe kini mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Anugerah Kalpataru 2022 pun diberikan kepada Pendeta, yang selalu membawa bibit tanaman saat melayani di gereja-gereja tersebut.

Kabar gembira untuk seluruh warga Toraja dan para pencinta lingkungan itu datang pada Jumat, 3 Juni 2022.

Melalui surat nomor S.91/PSKL/KELING/PSL.3/6/2022 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia memberitahukan bahwa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor SK.533/MENLHK/PSKL/PSL.3/5/2022 tentang Penerimaan Penghargaan Kalpataru tahun 2022 telah menetapkan 10 penerima Penghargaan Kalpataru tahun 2022, dengan rincian 3 orang kategori Perintis Lingkungan, 2 orang kategori Pengabdi Lingkungan, 3 kelompok untuk kategori Penyelamat Lingkungan dan 2 orang kategori Pembina Lingkungan.

Dan dari 10 orang tersebut, Pdt. Rasely Sinampe, yang beralamat di Lembang Rinding Batu, Kecamatan Kesu’, Kabupaten Toraja Utara, merupakan salah satu dari 10 penerima Kalpataru tahun 2022 dari kategori Pembina Lingkungan.

Pdt. Rasely Sinampe yang dikonfirmasi kareba-toraja.com, terkait surat pemberitahuan tersebut, membenarkannya. “Iya, tadi pagi saya terima,” ujarnya, Jumat, 3 Juni 2022.

“Puji Tuhan, semua perjuangan tidak sia-sia. Terima kasih atas dukungan semua teman-teman, pemerintah, gereja, rekan-rekan wartawan, dan semua yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,” ujar Pdt Rasely lebih lanjut.

Menurut rencana, acara Penganugerahan Kalpataru tahun 2022 akan dilaksanakan pada pekan kedua Juni 2022.

Tentang Pdt. Rasely Sinampe

Pendeta Rasely Sinampe lahir di Padang Sapa, Kabupaten Luwu. Saat ini bekerja di Gereja Toraja melalui Yayasan Tallu Lolona di Batuleleng, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara.

Aktif melestrikan lingkungan hidup tidak berarti tugas utamanya sebagai hamba Tuhan ditinggalkan. Bahkan antara dua bidang pelayanan itu dia satukan; saling menunjang satu sama lain.

Itu sebabnya tidaklah heran jika kemana saja Pendeta Rasely melayani, dirinya selalu membawa serta bibit tanaman, baik sayur-sayuran, bunga, maupun jenis kayu-kayuan dan buah-buahan.

Kecintaan dan kepedulian Pendeta Rasely akan lingkungan bukan tanpa alasan. Dia pernah membuat tesis tentang Misi Ekologis Kontekstual di Toraja Utara. Berangkat dari itu, ditambah dengan alasan Alkitabiah dari Kejadian 2:15, Mazmur 19: Mmikha 7:13, dan Injil Markus 16:15, dia menekuni lingkungan hidup dalam pelayanannya.

“Saya gelisah kalau tidak bawa bibit pohon saat pergi melayani. Serasa ada yang kurang kalau tidak ada boncengan di belakang, hahaha,” dia berujar sambil tertawa, ketika berbincang dengan kareba-toraja.com, beberapa waktu lalu.

Pendeta Rasely tidak hanya membawa bibit pohon saja. Usai ibadah hari Minggu, dia mengambil waktu untuk memberikan penyuluhan dan pencerahan kepada warga jemaat tentang pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan. “Toraja ini adalah menara air. Jangan sampai menara air itu menjadi kering gara-gara kita tidak mampu melakukan apa-apa, maka habislah kehidupan kita,” dia mengingatkan.

Belajar Secara Otodidak

Latar belakang pendidikan sebagai Pendeta tidak membuat Rasely Sinampe buta akan tanaman, pohon, dan bagaimana membudidayakannya. Dia belajar secara otodidak sejak masih bertugas di Tarakan, Kalimantan Utara. Bahkan tesisnya ketika menyelesaikan pendidikan S2 diteliti dengan latar lingkungan hidup.

Saat ini, di tanah seluas kurang lebih 4000 meter persegi di Batuleleng, Yayasan Tallu Lolona yang dipimpinnya melakukan berbagai eksperimen tentang hampir semua jenis tumbuhan, baik sayur-sayuran, umbi-umbian, pisang, maupun pohon-pohonan.

Selain bereksperimen dan memproduksi bibit sayuran dan pepohonan, Pdt Rasely juga menciptakan pupuk organik serta pestisida organik. “Kita buat sendiri semua, kalau pupuk, saya pakai sampah dari pasar hewan Bolu. Kalau pestisida organik diolah dari tumbuh-tumbuhan,” kata Pdt Rasely. (*)

Penulis/Editor: Arthur

  • Penulis: Redaksi

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Replika Piala Dunia Digunakan Pada Kompetisi Bupati Toraja Utara Cup II 2022

    Replika Piala Dunia Digunakan Pada Kompetisi Bupati Toraja Utara Cup II 2022

    • calendar_month Sab, 2 Apr 2022
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Mengenakan kacamata hitam dan baju olahraga warna kuning garis hitam, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang membuka kompetisi sepak bola dan sepak takraw Bupati Cup II tahun 2022, Sabtu, 2 April 2022. Pembukaan kompetisi ditandai dengan penyerahan piala bergilir untuk diperebutkan dan penendangan bola pertama oleh Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang. Ada yang […]

  • Pelaku Penganiaya Perempuan Tidak Ditahan Polres Tana Toraja, Korban Mengaku Trauma

    Pelaku Penganiaya Perempuan Tidak Ditahan Polres Tana Toraja, Korban Mengaku Trauma

    • calendar_month Rab, 2 Feb 2022
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Sudah tiga pekan berlalu, pelaku Penganiayaan terhadap perempuan dibawah umur belum juga ditahan oleh penyidik Polres Tana Toraja. Korban berinisial HA, wanita berusia 18 tahun, asal Lembang Paku Kecamatan Masanda dianiaya oleh seorang pria bernisial DR di kamar kostnya di Medan Ringkas Makale, 11 Januari 2022 lalu. Akibat kejadian tersebut, korban mengaku […]

  • Keluarga Korban Penembakan di Papua Tengah Minta Keadilan, Anselmus Arfin Adalah Tulang Punggung Keluarga

    Keluarga Korban Penembakan di Papua Tengah Minta Keadilan, Anselmus Arfin Adalah Tulang Punggung Keluarga

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • account_circle Arsyad Parende
    • 0Komentar

    Marta Pare, Ibu Korban Penembakan di Papua Tengah Minta Keadilan. (Foto: Arsyad-Karebatoraja)   KAREBA-TORAJA.COM, SOPAI — Marta Pare, Ibu dari Anselmus Arfin tak kuasa menahan tangis saat menceritakan saat-saat terakhir dirinya berkomunikasi dengan almarhum sebelum kejadian memilukan tersebut menimpa anaknya. Anselmus Arfin (25) adalah warga sipil asal Lembang Salu Sarre, Kecamatan Sopai, Toraja Utara yang […]

  • Wabup Toraja Utara Narasumber Gerakan Cinta Alkitab di Klasis Denpiku

    Wabup Toraja Utara Narasumber Gerakan Cinta Alkitab di Klasis Denpiku

    • calendar_month Kam, 20 Mei 2021
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, DENPINA — Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong menjadi salah satu narasumber Gerakan Cinta Alkitab (GCA) yang diselenggarakan di Jemaat Parinding serta Jemaat Paku, Klasis Dende Denpiku, 12-14 Mei 2021. Sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, yang akrab disapa Dedy, merupakan salah satu tokoh yang aktif melakukan Gerakan Cinta […]

  • Pimpinan PT Malea Energi Victor Datuan Batara menyerahkan Bantuan dana kepada Masjid pada gelaran program rutin tahunan Safari Ramadan. (foto: dok. istimewa).

    Program Rutin, PT Malea Energi Kembali Gelar Safari Ramadan di 15 Masjid di Toraja

    • calendar_month Jum, 14 Mar 2025
    • account_circle Arsyad Parende
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — PT Malea Energi kembali menggelar program rutin yang digelar setiap tahunnya yakni silaturahmi dengan masyarakat muslim Toraja lewat program Safari Ramadan. Untuk bulan Ramadan 1446 H / 2025 kali ini, Manajemen PT Malea Energi menggelar Safari Ramadan di 15 Masjid yang ada di Toraja. Seperti tahun-tahun sebelumnya, program Safari Ramadan PT Malea […]

  • Begini Modus yang Digunakan Pelaku Saat Mencoba Menculik Siswa SD di Makale, Tana Toraja

    Begini Modus yang Digunakan Pelaku Saat Mencoba Menculik Siswa SD di Makale, Tana Toraja

    • calendar_month Rab, 14 Sep 2022
    • account_circle Redaksi
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Seorang siswa SD berusia 9 tahun di Makale, Tana Toraja, nyaris menjadi korban peculikan saat dalam perjalanan pulang dari sekolah ke rumah, Sabtu, 10 September 2022. Beruntung, SA, siswa yang nyaris jadi korban tersebut, tidak terpengaruh dengan ajakan maupun imim-iming dari pelaku. Anak ini juga cukup berani dengan berteriak, pencuri….pencuri…pencuri! saat pelaku […]

expand_less