Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Headline » Banjir Besar Landa Kota Makale, Begini Pendapat dan Saran dari Alumni Teknik Planologi

Banjir Besar Landa Kota Makale, Begini Pendapat dan Saran dari Alumni Teknik Planologi

  • account_circle Admin Kareba
  • calendar_month Sen, 26 Feb 2024
  • visibility 1.156
  • comment 0 komentar

KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Banjir bandang melanda sejumlah titik di Kota Makale, Ibukota Kabupaten Tana Toraja, Minggu, 25 Februari 2024 malam. Akibatnya, ratusan bangunan rusak. Ratusan warga mengungsi. Bahkan ada kendaraan yang hanyut dibawa banjir.

Sejumlah warga Makale menyebut, banjir yang terjadi pada Minggu malam itu merupakan yang terparah. Pada kejadian-kejadian sebelumnya, banjir tak separah dan daya rusaknya tak seperti yang terjadi pada Minggu malam itu.

Menanggapi hal ini, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, yang juga alumni Teknik Planologi Universitas 45 Makassar, menyebutkan banjir tersebut diduga disebabkan karena karena tingginya curah hujan maksimum, sementara di sisi lain, bayaknya perubahan fungsi ruang akibat pertumbuhan pembangunan.

Kemudian, diduga pula akibat saluran air terbatas yang sistem pengaliran terpusat ke Makale yang merupakan zona cekungan di dataran rendah.

Penyebab berikut, diduga karena terjadinya penyempitan saluran akibat kesadaran dan pengetahuan masyarakat yang sangat rendah. Juga kepadatan bangunan yang sangat tinggi di Kota Makale sehingga mengurangi kantong-kantorng resapan air.

“Namun, saat ini, tidak bisa lagi saling menyalahkan. Yang dibutuhkan adalah adanya action plan untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Kita harus duduk bersama semua lintas sektoral karena tidak bisa sendiri-sendiri atau parsial,” ujar John Rende Mangontan, Senin, 26 Februari 2024.

JRM, sapaan politis Partai Golkar ini, mengaku sempat turun langsung ke lapangan memantau banjir pada Minggu malam. Dia menyebut, untuk plan jangka pendek yang mesti dilakukan adalah pengerukan saluran yang dianggap perlu.

“Kemudian, penertiban bangunan-bangunan liar di bantaran sungai dan membatasi perizinan baru untuk bangunan di daerah bantaran sungai,” katanya.

Lalu, untuk planning jangka menengah, lanjut JRM, adalah dengan mengevaluasi fungsi Ruang dalam RUTR (Rencana Umum Tata Ruang). Dilanjutkan dengan pengkajian banjir tahunan (5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, dst).

“Evaluasi saluran dan sungai yang ada dalam menampung limpasan air maksimum, juga perlu dilakukan. Kemudian pembangunan sistem saluran yang terintegrasi dengan kawasan-kawasan umber air limpasan. Dan perlu pengalihan fungsi ruang yang ada sehingga ada sumur/waduk resapan atau sejenisnya,” terang JRM, panjang lebar.

JRM juga mengusulkan solusi jangka panjang dalam penanganan banjir di Kota Makale. Yang pertama adalah pembangunan saluran-saluran sesuai dengan kajian akademis yang ada. Kedua, pembangunan waduk atau kantong-kantong resapan lanjutan.

“Banjir sering terjadi dan merupakan ancaman bagi kita semua tanpa terkecuali. Sehingga untuk  menyelesaikan persoalan ini harus kita bergandengan tangan dan duduk bersama untuk mengidentifikasi asal persoalannya dan mencarikan solusinya,” katanya.

Menurut dia, persoalan banjir dan tata ruang tidak bisa diselesaikan dengan sistem “pemadam kebakaran”; nanti kalau ada kejadian baru pemerintah datang memberikan bantuan sosial, kemudian tidak ada tindakan lanjutan dari itu.

“Jangan nanti kalau ada kejadian dulu baru kita berpikir, setelah itu hilang lagi. Diperlukan planning dan action yang terpadu dalam hal ini,” pungkasnya. (*)

Penulis: Desianti
Editor: Arthur

  • Penulis: Admin Kareba

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Anggota DPRD Sulsel Serahkan Bantuan Hibah Rumah Ibadah di Toraja

    Anggota DPRD Sulsel Serahkan Bantuan Hibah Rumah Ibadah di Toraja

    • calendar_month Kam, 30 Des 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 580
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MENGKENDEK — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan menyerahkan bantuan hibah kepada beberapa rumah ibadah di Tana Toraja dan Toraja Utara. Penyerahan bantuan hibah rumah ibadah ini dilaksanakan secara simbolis di kediaman John Rende Mangontan di Kalaa, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Kamis, 30 Desember 2021. Bantuan hibah rumah ibadah yang merupakan aspirasi […]

  • Hendak Jual Narkoba ke Toraja Utara, 2 Warga Palopo Dibekuk Polisi

    Hendak Jual Narkoba ke Toraja Utara, 2 Warga Palopo Dibekuk Polisi

    • calendar_month Sel, 13 Jul 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 487
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Dua warga Kota Palopo, masing-masing HH, 19 tahun dan MIJ, 21 tahun ditangkap Satuan Reserse Narkotika Polres Toraja Utara, Jumat, 9 Juli 2021. Keduanya ditangkap di tempat berbeda. HH alias H, warga Jalan Landau, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo, ditangkap di Lembang Tandung Nanggala saat dalam perjalanan membawa narkotika jenis […]

  • Dualisme Musda KNPI Tana Toraja; Mana yang Sah?

    Dualisme Musda KNPI Tana Toraja; Mana yang Sah?

    • calendar_month Sen, 6 Jun 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 724
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, MAKALE — Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan Musyawarah Daerah (Musda) XV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tana Toraja awalnya dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis, 1-2 Juni 2022. Namun faktanya, masih ada kegiatan yang berlangsung tanggal 3 Juni 2022. Musda yang digelar untuk memilih Ketua KNPI Tana Toraja untuk 3 tahun kedepan ini berlangsung […]

  • OPINI: Mengenal Lebih Dekat Triple Burden of Malnutrition yang Kian Mengkhawatirkan

    OPINI: Mengenal Lebih Dekat Triple Burden of Malnutrition yang Kian Mengkhawatirkan

    • calendar_month Rab, 29 Nov 2023
    • account_circle Admin Kareba
    • visibility 691
    • 0Komentar

    Oleh: Astiana Akbar *) SAAT INI, Indonesia sedang menghadapi permasalahan gizi yang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, yaitu Triple Burden of Malnutrition (TBM). Tidak hanya di Indonesia TBM ini merupakan sebuah fenomena yang semakin memprihatinkan di banyak negara di seluruh dunia. Sebagian dari kamu mungkin kurang familiar dengan istilah satu ini. Triple Burden of Malnutrition […]

  • Korban Laka Lantas Sereale Bertambah Jadi 7 Orang, Dirlantas Polda Sulsel Ikut Olah TKP

    Korban Laka Lantas Sereale Bertambah Jadi 7 Orang, Dirlantas Polda Sulsel Ikut Olah TKP

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Arsyad Parende
    • visibility 1.138
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTEPAO — Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di To’nanakan, Dusun Pantanakan, Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Toraja Utara, Sabtu, 12 Juli 2025 mendapat perhatian serius dari Dirlantas Polda Sulsel. Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia, yang sebelumnya berjumlah 6 orang bertambah menjadi 7. Sementara belasan lainnya masih menjalani perawatan di RS Elim Rantepao. Dirlantas Polda […]

  • Wanita Pensiunan Guru Ditemukan Bersimbah Darah di Rumahnya, Diduga Dibunuh

    Wanita Pensiunan Guru Ditemukan Bersimbah Darah di Rumahnya, Diduga Dibunuh

    • calendar_month Kam, 28 Jul 2022
    • account_circle Redaksi
    • visibility 563
    • 0Komentar

    KAREBA-TORAJA.COM, RANTETAYO — Zubaedah, seorang pensiunan guru Agama ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kediamannya, Lingkungan Kanan, Kelurahan Padan Iring, Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja, Kamis, 28 Juli 2022. Aparat Kepolisian Sektor Saluputti yang tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga, mendapati wanita 68 tahun tersebut dalam kondisi bersimbah darah di lantai rumah. Saat […]

expand_less